Kata-Kata Bugis tentang Kehidupan, Penuh Makna Mendalam
Setiap suku, bahasa dan budaya memiliki keunikannya tersendiri salah satunya yang dimiliki suku Bugis.
Setiap suku, bahasa, dan budaya memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya yang dimiliki suku Bugis yang merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami daerah Sulawesi Selatan.
Kata-Kata Bugis tentang Kehidupan, Penuh Makna Mendalam
Indonesia sebagai negara kepulauan terkenal akan keanekaragaman suku, bahasa, dan budayanya.
Setiap suku, bahasa, dan budaya memiliki keunikannya tersendiri. Salah satunya yang dimiliki suku Bugis yang merupakan salah satu suku terbesar yang mendiami daerah Sulawesi Selatan.
Bukan hanya kebudayaannya yang bisa kamu pelajari tapi juga bahasanya. Kamu bisa belajar mengucapkan kata-kata romantis dalam bahasa Bugis. Selain unik, kamu juga bisa turut serta berperan melestarikan bahasa daerah dari risiko kepunahan.
-
Bagaimana pantun Bugis menyampaikan pesan? Pantun Bugis memiliki ciri khas berupa irama yang khas serta penyusunan kata-kata yang penuh dengan makna filosofis, humor, dan pesan moral.
-
Mengapa pantun Bugis lucu? Pantun Bugis lucu dan menghibur bisa dibagikan di media sosial.
-
Mengapa bahasa Bugis memiliki banyak dialek? Karena itulah lahir dialek-dialek berbeda dalam bahasa Bugis.
-
Kenapa kata-kata lucu penting untuk orang Sumut? Kata-kata lucu dapat membantu kita menghadapi hari-hari yang penuh tekanan.
-
Dimana dialek bahasa Bugis tersebar? Meskipun bahasa Bugis berasal dari Sulawesi Selatan, namun pengguna bahasa ini tersebar ke sejumlah daerah di Indonesia.
-
Di mana kamu menemukan kata-kata lucu khas Sumut? Berikut kata-kata lucu yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Ada banyak pelajaran yang bisa kamu ambil dalam kata-kata Bugis yang romantis, bagaimana cara mencintai, berkomunikasi dengan orang lain dan memaknai cinta itu sendiri.
Jika kamu hendak mengungkapkan perasaanmu dalam bahasa Bugis, tak ada salahnya untuk menyimak informasi berikut ini mengenai 10 kata-kata Bugis yang romantis, tulus dan menyentuh hati telah dirangkum merdeka.com melalui brilio.
merdeka.comKata-kata Bugis tentang Kehidupan
1. "Melleki tapada melle; tapada mamminanga; tasiyallabuang."
Artinya: Mari kita saling menjalin hubungan mesra supaya cita-cita segera menjadi kenyataan.
2. "Senge’ka rimula wenni Kubali sen’tokko Rigiling tinroku."
Artinya: Kenanglah aku ketika malam mulai gelap. Niscaya akan ku kenang pula dirimu Ketika aku terjaga di pertengahan malam.
3. "Tellu ronna sitinro ‘, cinna-e udaani-e, napassengereng."
Artinya: Tidak dapat dipisahkan antara Cinta, rasa rindu dan kenangan indah.
4. “Memeng maja’ tappaku, tapi maccaka jaga perasaanna towe.”
Artinya : memang jelek wajahku, tapi pintar jaga perasaan orang.
5. “Nippi, pattiwajo sai, cinampek sagalae’, kuwakkauwaseng.
”Artinya : Wahai mimpi, nampakkanlah walau sekejap wajah kekasihku, agar aku puas.
6. “Mau luttu maasuwaja, tatteppa rewemuwa tosiputoto -e.”
Artinya : Walaupun pergi jauh kemana-mana, kalau sudah jodoh pasti surut kembali.
7. “Sipongemmu kupacokkong, ribola tudangengmu, teyana mawela.”
Artinya : Sejak kita bertemu di rumahmu, sejak itulah aku kenang selalu.
8. “Iyaro mai melleku, tebbulu te;ttanete, lappa manengmua.”
Artinya : Kasih sayang yang kuberikan padamu tak satupun dapat menghalangi.
9. “Cinta itu pada anging, De’ mulle mitai, tapi mullei rasa”.
Artinya : cinta itu seperti angin, tidak bisa dilihat tapi bisa dirasa.
10. Lele akkutanamukki; ala tebbulu-ekki, naleworo tasi
Artinya: Boleh tanyakan betapa lembut jiwaku, betapa bulan hatiku, tak perlu diragukan.
Kosakata Dasar dalam Bahasa Bugis
Ada beberapa kosakata dasar dalam bahasa Bugis yang menarik untuk dipelajari, di antaranya:
1. Acca : Pintar
2. Alai : Ambil
3. Arua : Delapan
4. Asera : Sembilan
5. Assikolang : Sekolah
6. Bale : Ikan
7. Bahine : Istri
8. Barani : Berani
9. Bok : Buku
10. Cawa : Tertawa
11. Cemme : Mandi
12. Cippo : Ompong
13. Cempa : Asam
14. Difasiala : Bertunangan
15. Duwa : Dua
16. Elong : Leher
17. Enneng : Enam
18. Eppa’ : Empat
19. Fabbura : Obat
20. Fao : Mangga
21. Gahu : Biru
22. Goreng : Gulai
23. Gajang : Tikam
24. Haju : Baju
25. Henni : Malam
26. Ihe' : Bibir
27. Iko : Kamu
28. Idi' : Kamu/kami/kita
29. Jado : Juara
30. Jakka : Sisir
31. Janci : Janji
32. Jetta : Pandai
33. Lakkai : Suami
34. Lima : Lima
35. Mata : Mata
36. 16. Mabbilang : Hitung
37. Mabelo : Cantik
38. Maccekkeng : Jongkok
39. Madodong : Lambat
40. Makkapala : Menghafal
41. Ma’jama : Bekerja
42. Masempo : Murah
43. Neno : Turun
44. Nyaha : Nafas
45. Nana : Nanah
46. Nolo’ : Nol
47. Olokkolo' : Binatang
48. Ondrong : Tempat
49. Pammulanna : Berawal
50. Pejjen : Garam
Bahasa Bugis dalam Keseharian Masyarakat Bugis
1. Buang sampah ke tempatnya (buang’i garohota ko attaroangna)
2. Bolana macakka (Rumah ini bersih ya)
3. Aja fura mu fau, de'na mu'ullei (Jangan pernah bilang tidak bisa)
4. Pabbura iyya manenna malasae iyana itu ati senang'e (Obat segala penyakit adalah hati yang gembira)
5. Aja ta fikkiri jama'jamange sebagai beban (Jangan anggap pekerjaan sebagai beban)
6. Anri uraneku macca Bahasa Inggris (Adik laki-lakiku pintar Bahasa Inggris)
7. Aku Menyukai Kamu : Upojiki
8. Kamu cantik : Iko’ mabello
9. Aku merasa sangat lelah = Matteko laddeka sedding
10. Siapa namamu : Iga asengmu?
11. Apa kamu bahagia? = Sennang moki’ ga?
12. Nyameng ladde anre-anreanna (Enak banget makanannya)
13. Apa kabar : Aga Kareba
14. Terima kasih : Kurru Sumange atau tarima kasi’
15. Selamat tinggal : Salama’ki
Peribahasa dalam Bahas Bugis dan Artinya
1. “Melleki tapada melle; tapada mamminanga; tasiyallabuang.”
( Marilah kita menjalin hubungan baik, supaya apa yang dicita-citakan bisa menjadi kenyataan)
2. Naiya tau malempuk-é manguruk manak-i tau sugi-é.”
(Orang yang jujur sewarisan dengan orang kaya)
3. “Adee temmakke-anak’ temmakke-epo.”
(Hukum harus adil tanpa pandang bulu)
4. Nai-accae ripatoppoki jekko, aggati aliri, narekko teyai maredduk, mapoloi.”
(Kecerdasan disertai ketidakjujuran seperti tiang rumah, jika tidak rusak, itu akan rusak)
5. Olakku kuassukeki, olakmu muassukeki.”
(Takaranku kujadikan ukuran, takaranmu kaujadikan ukuran. Makna dari pepatah ini berarti setiap orang memiliki perspektif atau pandangan berbeda).
6. “Mau luttu maasuwaja, tatteppa rewemuwa tosiputoto-e.”
( Ke manapun kamu pergi, jodoh pasti akan mendekat dan kembali)
7. “Tapada malani lalass nasseddingie atitta Tosilolongeng”
(Mari memilih jalan yang dapat menyatukan hati kita, agar mampu mencapai sebuah kesepakatan dalam hubungan)
8. “Tellu ronna sitinro, cinna-e udaani-e, napassengereng,”
(Tidak dapat dipisahkan antara cinta, rasa rindu, dan kenangan indah)
9. “Balanca manemmui waramparammu, abbeneng anemmui, iakia aja’ mupalaowi moodala’mu enrenngé bagelabamu.”
(Boleh engkau belanjakan harta bendamu, dan pakai untuk berbini, namun janganlah sampai kamu menghabiskan modal dan labamu)
10. “Inrang kana bayarak kana, inrang cerak bayarak cerak"
(Utang kata dibayar dengan kata, utang darah dibayar dengan darah pula. Hal ini bisa dikaitkan dengan kebiasaan kita sehari-hari. Mulai dari pekerjaan hingga utang)