Hadits tentang Sholat dan Keutamaannya, Umat Muslim Wajib Tahu
Seseorang yang menunaikan ibadah ini akan mendapatkan pahala dan orang yang meninggalkannya mendapat dosa.
Seseorang yang menunaikan ibadah ini akan mendapatkan pahala dan orang yang meninggalkannya mendapat dosa.
Hadits tentang Sholat dan Keutamaannya, Umat Muslim Wajib Tahu
Hadits sholat tiang agama perlu dipahami setiap muslim.
Sholat lima waktu merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan umat Islam. Seseorang yang menunaikan ibadah ini akan mendapatkan pahala dan orang yang meninggalkannya mendapat dosa.
Melansir dari NU Online, sholat adalah tiang agama yang tidak boleh ditinggalkan umat muslim. Sholat menjadi keberlangsungan eksistensi agama Islam di muka bumi. Maka dari itu, bila umat Islam meninggalkan sholat berarti ia sudah meruntuhkan agamanya.
-
Apa itu Sholat Sunnah? Sholat sunnah adalah sholat-sholat yang tidak diwajibkan namun dianjurkan sekali untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Apa itu sholat dalam Islam? Sholat adalah ibadah wajib bagi seluruh umat Islam. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan pengertian sholat adalah doa kepada Allah SWT.
-
Apa itu sholat sunnah rawatib? Sholat sunnah rawatib adalah sholat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah sholat fardhu atau wajib.
-
Bagaimana cara sholat sunnah? Melakukan sholat Sunnah merupakan sarana terbaik untuk mendekatkan diri kepadaNya setelah jihad fi sabilillah dan mencari ilmu. Rasulullah selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan sholat sunnah.
-
Kenapa sholat sunnah rawatib sangat dianjurkan? Sholat sunnah rawatib termasuk dalam kategori sholat sunnah yang hukumnya muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
Sholat tiang agama yang harus senantiasa dikerjakan umat Islam, pada waktu pagi, siang, maupun malam hari.
Ada banyak sekali keutamaan sholat lima waktu yang perlu diketahui umat muslim. Berikut hadits sholat tiang agama dan keutamaannya yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Hadits tentang Sholat
Sebagaimana kita tahu, sholat lima waktu hukumnya wajib. Setiap muslim yang menunaikan ibadah wajib akan mendapat pahala.
Sementara itu, orang yang meninggalkannya akan mendapat dosa. Sebab, sholat merupakan tiang agama dan puncak dari segala ibadah.
Dikutip dari NU Online, setiap umat Islam yang meninggalkan ibadah sholat, berarti sudah meruntuhkan agama dan menghilangkan eksistensinya. Maka dari itu, sudah semestinya setiap muslim menunaikan ibadah sholat lima waktu. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadits riwayat An-Nafilah fii Ahhadits Adh-Dhoifah karya Syaikh Abu Ishaq Al Huwainy, Rasulullah bersabda:
"Assholatu 'imaduddin Faman aqomaha waqod aqomaddin Faman tarokaha waqod hadamaddin".
Artinya:
“Sholat adalah tiang agama, barangsiapa yang menegakkannya, maka ia telah menegakkan agamanya dan barangsiapa yang merobohkannya, berarti ia telah merobohkan agamanya”.
Hadits di atas menerangkan bahwa sholat menjadi salah satu cara mendidik manusia agar tetap menjaga keimanannya. Dengan mendirikan sholat, sesungguhnya telah menegakkan agama Islam.
Keutamaan Sholat Lima Waktu
Umat Islam diwajibkan untuk menjalankan sholat lima waktu. Sholat merupakan tiang agama yang memiliki banyak sekali keutamaan. Adapun perintah untuk menjalankan ibadah sholat wajib tercantum dalam Surat Thaha ayat 12 berikut, yang artinya:
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا نَحْنُ نَرْزُقُكَ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى
Artinya: Perintahkanlah keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Surat Thaha ayat 132).
Sementara itu, ada beberapa keutamaan menunaikan ibadah sholat lima waktu, di antaranya:
Mencegah Perbuatan Keji dan Munkar
Keutamaan menunaikan ibadah sholat lima waktu yang pertama adalah mencegah perbuatan keji dan mungkar. Setiap muslim yang istikamah menjalankan ibadah sholat ini akan tercegah dari kelakuan maksiat dan buruk. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam Alquran, artinya:
"Dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Surat Al-Ankabut ayat 45)."
Mendapatkan Pertolongan Allah SWT
Setiap muslim yang senantiasa menjalankan ibadah sholat juga akan mendapatkan pertolongan Allah SWT. Umat muslim yang mendapatkan masalah besar akan selalu menemukan jalan keluarnya. Sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran berikut:
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Surat Al-Baqarah ayat 153).
Menghapus Dosa
Keutamaan sholat lima waktu selanjutnya adalah menghapus segala dosa. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadits, artinya:
"Tahukah kalian, seandainya ada sebuah sungai di dekat pintu salah seorang di antara kalian, lalu ia mandi dari air sungai itu setiap hari lima kali, apakah akan tersisa kotorannya walau sedikit?" para sahabat menjawab, "Tidak akan tersisa sedikit pun kotorannya." Beliau berkata, "Maka begitulah perumpamaan sholat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan dosa." (HR. Bukhari no. 528 dan Muslim no. 667)
Ditinggikan Derajatnya
Setiap muslim yang selalu mendirikan sholat lima waktu akan ditinggikan derajatnya. Sholat merupakan bentuk ketaatan seorang hamba di hadapan Allah SWT. Hal ini sebagaimana hadits berikut, artinya:
"Hendaklah engkau memperbanyak sujud kepada Allah. Karena engkau tidaklah sujud pada Allah dengan sekali sujud melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan akan menghapuskan satu kesalahan." (HR. Muslim no. 488)
Doa-doa yang Diajarkan oleh Rasulullah dalam Sholat
Ada sejumlah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam sholat, antara lain:
Doa Setelah Sholat yang Diajarkan Rasulullah SAW
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ، وَمِنْكَ السَّلَامُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Allahumma antas salam waminkas salam tabarakta ya dzal jalali wal ikram.
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah As-salam yaitu keselamatan, keberkahan, kemuliaan, ketenangan. Dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, Wahai Dzat Yang Memiliki Keagungan dan Kemuliaan."
Doa Setelah Sholat dan Artinya
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'ala kulli syai-in qodiir. Allahumma laa maani'a lima a'thoita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
Artinya:
"Tiada Rab yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR. Bukhari no.6615, Muslim no.593)
Hadits tentang Sholat sebagai Penyucian Jiwa
Penyucian hati dan jiwa hanya bisa dicapai melalui beragam macam ibadah, salah satunya sholat. Pada saat itulah terwujud dalam hati sejumlah makna yang menjadikan jiwa tersucikan dan memiliki sejumlah dampak serta pengaruh pada seluruh anggota badan seperti mata, lisan, telinga, dan lainnya.
Dengan menunaikan ibadah sholat, hati setiap muslim akan lebih tenang dan tentram. Sebab, sholat menjadi salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT, sebagaimana hadits berikut:
وَمَنْ تَقَرَّبَ مِنِّى شِبْرًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ ذِرَاعًا وَمَنْ تَقَرَّبَ مِنِّى ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا وَمَنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً
Artinya:
”Barang siapa yang mendekat kepadaKu (kata Allah) sejengkal aku akan mendekat kepadanya sehasta, barang siapa yang mendekat kepadaKu sehasta aku akan mendekat kepadanya sedepah. Barang yang datang kepada-Ku dengan berjalan aku akan datang kepadanya dengan berlari, barang siapa menemuiku dengan dengan .” (HR. Bukhori-Muslim)