Mencicipi Lezatnya Tempoyak, Olahan Fermentasi Buah Durian Khas Melayu
Merdeka.com - Indonesia mempunyai beragam kuliner khas dan unik yang tersebar di berbagai penjuru Provinsi, salah satu makanan khasnya bernama Tempoyak. Kuliner ini cukup populer di kalangan masyarakat di wilayah Sumatra khususnya Melayu.
Kuliner ini wajib menjadi menu utama dalam setiap hidangan, lantaran pengolahannya yang terbuat dari fermentasi buah durian. Bayangkan saja, bau dari buah durian saja sudah menyengat, apalagi ditambah dengan proses fermentasi.
Dengan cita rasanya yang unik di lidah, kuliner ini lebih mirip "sambal" hanya saja Tempoyak harus melalui proses fermentasi. Biasanya orang-orang mengonsumsi Tempoyak sebagai sambal, bumbu penyedap, hingga pelengkap masakan. Penasaran dengan kuliner khas yang satu ini?
-
Kenapa Tempoyak menjadi hidangan favorit? Tempoyak menjadi salah satu hidangan favorit khas Jambi. Hidangan ini terkenal menggunakan bahan utama berupa pasta fermentasi buah durian. Aromanya yang kuat dan daging bertekstur lembut memiliki peran penting pada cita rasa tempoyak.
-
Mengapa teriyaki populer di Sumut? Daging teriyaki adalah salah satu hidangan khas Jepang yang telah mendunia dan digemari oleh banyak orang.
-
Apa makanan tradisional Jawa Timur yang populer? Terdapat beberapa makanan tradisional Jawa Timur yang populer dan menjadi favorit masyarakat. Mulai dari soto Lamongan, rawon, bebek Madura, hingga nasi krawu.
-
Dimana tempoyak berasal? Tempoyak adalah salah satu makanan khas Sumatra yang banyak digemari hingga kini, umumnya di Sumatra Selatan.
-
Apa saja resep makanan tradisional Indonesia yang terkenal? Tidak hanya budaya dan keindahan alamnya saja, Indonesia juga dikenal memiliki berbagai makanan tradisional yang begitu lezat. Apalagi Indonesia juga mempunyai berbagai macam rempah-rempah yang membuat setiap masakan menawaran cita rasa khas yang memukau lidah. Karenanya, tidak sedikit dari turis mancanegara yang tertarik menikmati sajian makanan tradisional Indonesia.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
Sudah Eksis Sejak 1836
©Creative Commons/Gunawan Kartapranata
Melansir dari Antara, kuliner khas Melayu ini sudah ada sejak abad ke-19, tepatnya pada tahun 1836. Tempoyak menjadi menu favorit raja sampai rakyat biasa di wilayah Terengganu, sebuah daerah yang terletak di Pantai Timur Semenanjung Malaysia.
Masyarakat suku Terengganu sendiri mayoritas beretnis Melayu yang terdiri dari orang Malaysia dan Indonesia. Jika di Indonesia, mereka tersebar di daerah Kepulauan Kalimantan hingga Sumatra.
Meski sudah eksis dari tahun 1836, kuliner ini sampai saat ini menjadi pilihan favorit masyarakat Melayu khususnya di Kalimantan dan Sumatra.
Berbagai Macam Olahan
Olahan Tempoyak khas Melayu ini rupanya bisa diolah menjadi beberapa menu yang tentunya tak kalah nikmat.
Melansir dari Liputan6.com, Tempoyak dari Palembang ini biasa diolah menjadi bumbu daging ayam serta menjadi brengkes ikan. Sedangkan di Jambi, Tempoyak menjadi campuran bumbu ikan patin dan baung.
Sementara di Bengkulu, sebagai campuran udang dan di Lampung diolah menjadi menu rujak atau sambal sebagai pendamping makanannya.
Pembuatan Tempoyak lezat ini terbilang cukup mudah. Daging buah durian yang sudah matang lalu ditambahkan sedikit garam. Setelah itu, simpan selama 3 sampai 7 hari dengan suhu ruangan serta dimasukkan ke dalam wadah kedap udara.
Tempoyak dengan hasil yang baik itu ciri-cirinya adalah memiliki tekstur yang lunak, berwarna putih pucat sampai kekuning-kuningan, berserat halus, lembut dan sedikit berair.
Perlu diketahui, setelah mendapatkan hasil yang baik, Tempoyak harus di masak terlebih dahulu. Di dalamnya terdapat jamur bernama Penicillium yang sangat beracun apabila dikonsumsi langsung.
Penuh Khasiat
©Vidio.com/Liputan6
Apabila Tempoyak Melayu ini diolah dengan baik, mempunyai kandungan manfaat bagi kesehatan tubuh. Di antaranya mengandung Vitamin B1, B2, C dan Mineral seperti Kalium, Kalsium, dan Fosfor.
Ada dua jenis Tempoyak, yaitu Tempoyak Asam dan Tempoyak Asin, untuk menghasilkan rasa tersebut berdasarkan presentasi garam yang ditambahkan pada buah durian.
Jika Tempoyak Asam, penambahan garam terbilang sedikit atau kurang dari 5 persen. Pada Tempoyak Asin penambahan garamnya lebih dari 5 persen. (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beragam makanan fermentasi Indonesia yang patut kamu coba. Ada apa saja?
Baca SelengkapnyaTempoyak adalah sambal tradisional yang memiliki rasa pedas dan asam yang unik dari hasil fermentasi durian.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah terkenal sebagai daerah yang kaya akan makanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan Khas Jawa Tengah yang paling terkenal ini!
Baca SelengkapnyaDurian tidak hanya terkenal kelezatan buahnya saja, tapi juga salah satu olahannya yaitu Lempok Durian tak kalah lezat dan menggiurkan.
Baca SelengkapnyaDiwariskan dari generasi ke generasi, inilah makanan favorit yang menjadi kebanggaan setiap provinsi di Sumatera.
Baca Selengkapnya'Mie Lendir' makanan khas Riau dan Batam. Mie ini memiliki kuah sangat kental berwarna cokelat.
Baca SelengkapnyaTahukah kamu jika induk durian monthong ternyata asli Indonesia?
Baca SelengkapnyaTidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaDalam satu suapan seruit mengandung rasa asin, pedas, serta asam segar yang dipadukan dengan rasa gurih daging ikan.
Baca SelengkapnyaLemang merupakan hidangan tradisional yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dalam bambu.
Baca SelengkapnyaJawa Barat termasuk salah satu daerah yang kaya dengan jajanan khasnya. Yuk, simak rekomendasi makanan khas Jawa Barat yang banyak digemari ini!
Baca SelengkapnyaIndia, negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner, telah berhasil mengukir citra lezatnya di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baca Selengkapnya