Mengenal Fungsi Otak Kiri, Ini Bedanya dengan Otak Kanan
Merdeka.com - Otak adalah organ terpenting manusia untuk mengendalikan kesadaran. Otak sendiri merupakan organ yang rumit dan berisi 100 miliar neuron dan 100 triliun koneksi. Inilah yang kemudian membuat Anda bisa berpikir dan merasakan.
Otak tersebut terbagi menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Meski secara kenampakan kedua bagian ini terlihat mirip, namun sebenarnya keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Sebuah teori tahun 1960-an, berkat penelitian psikobiolog dan pemenang Hadiah Nobel Roger W. Sperry mengungkapkan seseorang memiliki otak dominan entah bagian kiri atau kanan. Jika kebanyakan analitis dan metodis dalam pemikiran, Anda dikatakan berotak kiri. Jika Anda cenderung lebih kreatif atau artistik, dianggap berotak kanan. Berikut selengkapnya fungsi otak kiri dan otak kanan yang menarik diketahui:
-
Siapa yang cenderung memiliki otak kanan dominan? Mereka mungkin lebih suka menggunakan pendekatan yang lebih subjektif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, mengandalkan perasaan dan pengalaman pribadi.
-
Otak kanan dominan artinya apa? Jika otak kanan lebih dominan pada diri seseorang, biasanya individu tersebut memiliki kecenderungan yang lebih kuat dalam beberapa hal.
-
Bagaimana cara otak kanan dominan memahami dunia? Mereka cenderung melihat gambaran besar dan lebih mampu memahami konsep secara keseluruhan daripada detailnya. Mereka sering kali berpikir secara intuitif.
-
Mengapa otak kanan dan kiri memiliki peran berbeda? Sperry menemukan bahwa belahan otak kiri dan kanan memiliki fungsi yang berbeda. Misalnya, belahan kiri lebih terlibat dalam bahasa dan pemikiran logis, sedangkan belahan kanan lebih terkait dengan kreativitas dan pengolahan visual.
-
Apa fungsi otak kiri? Sementara itu, otak kiri berhubungan dengan logika, abalisis, serta rasionalitas.
-
Kenapa otak kanan dominan lebih kreatif? Mereka cenderung lebih berbakat dalam seni, musik, dan kegiatan kreatif lainnya.
Fungsi Otak Kanan
Menurut teori dominasi otak kiri dan otak kanan, fungsi otak kanan paling baik dalam tugas ekspresif dan kreatif. Beberapa kemampuan yang populer dikaitkan dengan otak kanan meliputi :
Fungsi Otak Kiri
Otak sisi kiri dianggap mahir dalam tugas-tugas yang melibatkan logika, bahasa, dan pemikiran analitis. Otak kiri digambarkan lebih baik dalam:
Penelitian Teori Dominasi Otak Kiri dan Kanan
Teori dominasi fungsi otak kiri dan kanan yang merujuk pada otak belahan mana yang lebih dominan dan dipercaya sebagai penentu karakter seseorang sebenarnya kini telah terbantahkan.
©2020 Merdeka.com/pixabay
Meski masih cukup populer hingga kini dan banyak dipercayai, namun penulis sains Carl Zimmer menjelaskan dalam sebuah artikel untuk majalah Discover bahwa gagasan perihal dominasi otak kanan atau kiri tidak menangkap hubungan kerja yang intim.
Misalnya saja belahan otak kiri mengkhususkan diri dalam memilih suara yang membentuk kata-kata dan mengerjakan sintaks kalimat, tetapi tidak memonopoli pemrosesan bahasa. Dan belahan otak kanan lebih sensitif terhadap karakteristik emosional bahasa, menyesuaikan dengan ritme bicara lambat yang membawa intonasi dan tekanan.
Kedua belahan diikat bersama oleh kumpulan serabut saraf, menciptakan jalan raya informasi. Meskipun kedua sisi berfungsi berbeda, keduanya bekerja sama dan saling melengkapi. Anda tidak hanya menggunakan satu sisi otak Anda pada satu waktu.
Apakah seseorang sedang melakukan fungsi logis atau kreatif, ia akan menerima masukan dari kedua sisi otak Anda. Misalnya, fungsi otak kiri dikreditkan dengan bahasa, tetapi otak kanan membantu memahami konteks dan nada. Otak kiri menangani persamaan matematika, tetapi otak kanan membantu dalam perbandingan dan perkiraan kasar.
Ciri-ciri kepribadian umum, preferensi individu, atau gaya belajar tidak diterjemahkan ke dalam gagasan bahwa berotak kiri atau berotak kanan.
Namun, faktanya kedua sisi otak Anda berbeda, dan area tertentu di otak Anda memang memiliki spesialisasi. Area yang tepat dari beberapa fungsi dapat sedikit berbeda dari orang ke orang seperti yang disadur dari laman healthline.
Tips Menjaga Otak Tetap Tajam
Menurut Asosiasi Alzheimer, menjaga otak tetap aktif dapat membantu meningkatkan vitalitas dan kemungkinan menghasilkan sel-sel otak baru. Mereka juga menyarankan bahwa kurangnya rangsangan mental dapat meningkatkan risiko pengembangan penyakit Alzheimer. Berikut beberapa tips untuk menjaga otak Anda tetap terstimulasi:
Selain latihan berpikir, otak mendapat manfaat dari latihan fisik yang baik. Hanya 120 menit latihan aerobik seminggu dapat membantu meningkatkan pembelajaran dan memori verbal.
Hindari junk food dan pastikan untuk mendapatkan semua nutrisi penting yang dibutuhkan melalui diet atau suplemen makanan. Dan, tentu saja, usahakan untuk tidur nyenyak setiap malam. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Otak kanan otak kiri manusia menarik untuk disimak, keduanya memiliki fungsi yang berbeda namun saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaOtak manusia terbagi menjadi dua belahan, yaitu otak kiri dan otak kanan, yang masing-masing memiliki fungsi dan peran yang berbeda.
Baca SelengkapnyaKetika melihat gambar berikut, orang akan menjawab harimau atau monyet. Jawaban ini akan mengungkap kepribadian seseorang.
Baca SelengkapnyaSebagai pusat kendali tubuh, otak mengatur segala sesuatu mulai dari detak jantung hingga pemikiran abstrak.
Baca SelengkapnyaOrang kidal kerap dianggap lebih pintar dan menyimpan potensi pada dirinya. Ketahui mitos dan faktanya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai cara menarik untuk mnegoptimalkan otak kanan.
Baca SelengkapnyaMelatih agar otak kanan dan kiri aktif secara seimbang bisa dilakukan dengan cara sederhana.
Baca SelengkapnyaBeberapa tahun lalu pernah dilakukan penelitian tentang otak Albert Einstein. Tapi apakah ada perbedaan dengan manusia lainnya?
Baca SelengkapnyaTernyata ini alasan kenapa cewek-cewek sering salah saat baca Google Maps.
Baca SelengkapnyaKidal adalah sebutan untuk seseorang yang cenderung menggunakan tangan kiri mereka untuk beraktivitas.
Baca SelengkapnyaSekitar 90 persen dari populasi manusia tidak memiliki preferensi yang jelas antara menggunakan tangan kiri atau kanan.
Baca SelengkapnyaSetiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca Selengkapnya