Proses Pembuatan Keju, Ketahui Manfaatnya untuk Kesehatan
Keju adalah sumber nutrisi penting yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.
Keju adalah sumber nutrisi penting yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.
b
Keju adalah sumber nutrisi penting yang memiliki manfaat besar untuk kesehatan tubuh.
Selain kaya akan protein, kalsium, dan vitamin B12, keju juga memberikan manfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Asupan keju yang dianjurkan bervariasi tergantung pada usia dan kebutuhan tubuh. Untuk orang dewasa, asupan harian yang direkomendasikan sekitar 2-3 porsi atau sekitar 50-100 gram per hari.
-
Apa manfaat keju untuk tubuh? Meskipun makanan tinggi lemak sering dianggap buruk untuk kesehatan manusia, penelitian menunjukkan bahwa dalam jumlah sedang, konsumsi lemak susu dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular serta kematian akibat semua penyebab.
-
Kenapa keju cocok untuk bahan makanan? Keju tak akan pernah salah untuk digunakan sebagai bahan tambahan berbagai makanan. Tak heran ragam makanan dengan rasa keju amat sangat populer di seluruh dunia. Rasanya yang khas memang akan memanjakan lidah siapa saja.
-
Bagaimana keju dangke dibuat? Getah ini berfungsi untuk memisahkan susu, kandungan air dan lemak.Setelah itu, tekstur keju akan berubah menjadi padat yang berbentuk bongkahan warna putih.
-
Bagaimana keju bisa meningkatkan umur? Studi ini menggunakan metode analitik yang dikenal sebagai randomisasi Mendelian, yang merupakan alat berharga untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi gen kita dan mengarah pada hasil kesehatan tertentu.
-
Bagaimana cara membuat bakso keju? Potong daging kecil-kecil, lalu masukkan ke dalam food processor. Proses sampai halus, masukkan es batu sedikit demi sedikit. Masukkan putih telur proses lagi sampai benar-benar halus. Masukkan tepung tapioka, baking powder, bawang putih, bubuk merica, dan garam. Proses lagi sampai tercampur rata dan tekstur adonan seperti pasta.
-
Bagaimana cara membuat keju mozarella? Gunakan Susu Sapi Segar Siapkan satu liter susu sapi segar dalam panci dan panaskan dengan api kecil. Pastikan tidak menggunakan susu UHT atau susu full cream. Aduk sampai suhu merata tanpa melebihi 44-49°C. Jangan gunakan susu full cream atau UHT Tambahkan Cuka Setelah mencapai suhu yang tepat, tambahkan tujuh sendok makan cuka dapur ke dalam panci. Aduk terus sampai terbentuk gumpalan di dalam susu. Tambahkan 7 sdm cuka Peras Gumpalan Peras sampai semua airnya keluar Matikan api, lalu pindahkan semua gumpalan susu ke dalam saringan. Peras gumpalan tersebut hingga airnya keluar. Gumpalan ini adalah curd, yang akan menjadi keju. Masukkan Garam Peras gumpalan keju tiga kali Panaskan sisa susu yang tersisa dengan api kecil, tambahkan dua sendok makan garam, dan biarkan sampai agak hangat. Masukkan curd ke dalam susu panas dan diamkan selama delapan detik. Angkat curd dan peras tiga kali, memastikan bentuknya bulat saat terakhir diperas. Rendam di Air Es Rendam keju dalam air es selama tiga menit, kemudian simpan dalam kemasan plastik yang rapat. Letakkan di wadah kedap udara dan simpan di dalam kulkas.
Sedangkan untuk anak-anak, asupan yang direkomendasikan dapat berkisar antara 1-2 porsi kecil per hari.
Dengan mengonsumsi keju dalam jumlah yang tepat, Anda dapat mendapatkan manfaat nutrisi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, jangan ragu untuk menambahkan keju ke dalam pola makan seimbang Anda untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Di balik banyaknya manfaat keju untuk kesehatan, masih banyak orang yang belum tahu proses pembuatan keju. Berikut proses pembuatan keju yang perlu diketahui:
Proses Pembuatan Keju
Berikut proses pembuatan keju yang penting untuk diketahui:
1. Pasteurisasi
Pasteurisasi susu dengan suhu rendah adalah metode untuk memanaskan susu pada suhu yang lebih rendah daripada pasteurisasi konvensional, biasanya antara 63-65°C.
Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri patogen yang ada dalam susu tanpa mengurangi kandungan nutrisi penting.
Suhu optimal untuk pertumbuhan bakteri dalam proses selanjutnya adalah suhu rendah ini, karena bakteri patogen telah dibunuh dan suhu rendah tidak mengurangi kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri baik.
Peran pasteurisasi dalam memastikan keamanan dan konsistensi keju adalah untuk menghilangkan bakteri patogen yang dapat menyebabkan kerusakan atau penyakit pada konsumen. Proses ini juga membantu mempertahankan konsistensi keju dengan mengurangi kadar bakteri patogen yang dapat mempengaruhi hasil akhir keju.
2. Pengasaman Susu
Proses pengasaman susu dalam pembuatan keju merupakan langkah penting dalam pembentukan rasa, tekstur, dan konsistensi keju.
Pengasaman susu dilakukan melalui fermentasi bakteri asam laktat yang mengubah laktosa menjadi asam laktat, sehingga menurunkan pH susu.
Bakteri asam laktat seperti Lactococcus, Lactobacillus, dan Streptococcus digunakan dalam proses ini.
Mereka berperan dalam mengubah susu menjadi asam, yang kemudian mempengaruhi kemungkinan pertumbuhan bakteri patogen dan mikroorganisme lain yang tidak diinginkan dalam keju.
Selain itu, proses pengasaman juga mempengaruhi tekstur keju. Semakin rendah pH susu, keju akan memiliki tekstur yang lebih padat dan kenyal, sementara keju dengan pH yang lebih tinggi akan lebih lembut dan mudah dipotong.
Peranannya dalam pembuatan keju sangat penting karena pH yang rendah membantu mengkoagulasi protein dalam susu, membentuk gumpalan keju, dan menghilangkan kadar air yang berlebihan.
Hal ini akan mempengaruhi rasa dan tekstur akhir dari keju yang dihasilkan. Dengan demikian, pengasaman susu oleh bakteri asam laktat merupakan tahap krusial dalam pembuatan keju.
3. Penambahan Enzim Rennet
Enzim rennet akan membuat susu mengalami koagulasi atau penggumpalan susu. Setelah susu dicampur rata dengan rennet, susu akan mulai menggumpal pada menit ke-15 sampai 30. tambahkan enzim rennet untuk memulai proses koagulasi.
Biarkan susu tersebut selama 30 menit hingga terbentuk curd yang mengental. Enzim rennet berperan dalam memecah protein dalam susu, sehingga menyebabkan susu menggumpal dan membentuk curd.
4. Pematangan keju
Proses pematangan keju bervariasi tergantung pada jenis kejunya. Keju lunak seperti brie atau camembert dipatangkan dengan cara dibiarkan di udara terbuka untuk mengizinkan jamur putih tumbuh di permukaannya.
Sementara keju keras seperti cheddar atau parmesan memerlukan waktu pematangan yang lebih lama dengan cara disimpan dalam ruang yang dikontrol suhu dan kelembaban.
Peran bakteri atau jamur sangat penting dalam proses pematangan keju. Bakteri membantu mengubah laktosa menjadi asam laktat, yang membantu dalam pembentukan tekstur dan rasa keju.
Sementara jamur dapat menyediakan rasa dan aroma unik pada keju, serta membantu dalam proses pematangan. Penyimpanan keju juga bervariasi sesuai dengan jenisnya.
Keju lunak sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin dengan kelembaban tinggi, sementara keju keras dapat disimpan dalam suhu ruang dengan penyimpanan udara terbuka untuk mengizinkan proses pematangan yang terus berjalan.
Beberapa jenis keju seperti cheddar atau parmesan dapat disimpan selama bertahun-tahun untuk mencapai rasa yang lebih kaya dan kompleks. Namun, keju lain seperti keju feta sebaiknya disantap dalam hitungan bulan untuk mempertahankan tekstur dan rasa yang baik.
merdeka.com
Manfaat Keju untuk Kesehatan
Ada sejumlah manfaat keju untuk kesehatan, antara lain:
Menurunkan Tekanan Darah
Keju memiliki manfaat yang baik untuk menurunkan tekanan darah karena kandungan kalsium, CLA (asam linoleat konjugat), dan zat penghambat ACE (angiotensin-converting enzyme).
Kalsium dalam keju dapat membantu mengontrol tekanan darah dengan cara mengatur kontraksi otot dan fungsi saraf. Selain itu, CLA yang terdapat dalam keju memiliki efek positif dalam menurunkan tekanan darah serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Zat penghambat ACE yang terkandung dalam keju juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat produksi zat tertentu yang mengencangkan pembuluh darah.
Jenis keju yang direkomendasikan untuk memaksimalkan manfaatnya adalah keju rendah lemak, seperti keju mozzarella, keju cottage, atau keju Swiss.
Keju-keju ini memiliki kandungan lemak yang lebih rendah sehingga lebih baik untuk kesehatan jantung dan tekanan darah.
2. Meningkatkan Fungsi Otak
Keju memiliki banyak manfaat bagi meningkatkan fungsi otak. Kandungan antioksidan glutathione dan omega-3 dalam keju dapat menyehatkan otak dan membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
Antioksidan glutathione dapat melindungi sel-sel otak dari kerusakan akibat radikal bebas, sedangkan omega-3 dikenal dapat meningkatkan fungsi otak dan memperbaiki komunikasi antar sel saraf.
Selain itu, keju juga dapat mengurangi kadar sitokin inflamasi pada otak, yang berperan dalam proses inflamasi dan penyakit neurodegeneratif.
Kandungan ini juga mencegah immonsenescence pada orang tua, yaitu proses penuaan sistem imun yang dapat mempengaruhi kesehatan otak.
Ada beberapa jenis keju yang dapat mengatur respons imun dan inflamasi dalam tubuh, seperti keju cheddar dan Swiss yang mengandung senyawa seperti asam butirat yang dapat meredakan peradangan.
3. Mencegah Kanker hingga Jaga Kesehatan Jantung
Keju mengandung asam lemak tidak jenuh CLA (asam linoleat terkonjugasi) dan sphingolipids yang memiliki manfaat dalam mencegah terjadinya kanker. CLA dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sphingolipids juga diyakini memiliki sifat anti-kanker dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker dan memicu kematian sel kanker.
Selain itu, asam linoleat terkonjugasi dalam keju juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung.
Kandungan ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), serta mengurangi peradangan dan risiko terjadinya penyakit jantung.
Dengan mengonsumsi keju secara teratur, kandungan asam lemak tidak jenuh CLA, sphingolipids, dan asam linoleat terkonjugasi dapat memberikan manfaat untuk melindungi tubuh dari risiko terjadinya kanker dan menjaga kesehatan jantung.