Mengenal Taaruf Sebelum Menikah, Begini Cara Melakukannya Sesuai Syariah Islam
Merdeka.com - Taaruf kini semakin diminati dan menjadi tren di kalangan para artis dan selebgram. Banyak pula akhirnya generasi millenial dan Z yang menjadikan ini suatu cara yang halal untuk ke jenjang pernikahan.
Dalam agama Islam hubungan antara perempuan dan laki-laki yang tidak punya ikatan tertentu seperti keluarga atau suami istri yang halal memiliki sebuah batasan dan etika dalam pergaulan.
Etika-etika tersebut di antaranya yaitu dilarang berduaan saja antar lawan jenis yang bukan mahram, dilarang memandang maupun menyentuh karena dapat menimbulkan hal-hal yang haram menurut agama Islam.
-
Kenapa taaruf perlu dilakukan sebelum menikah? Salah satu manfaat dari taaruf yaitu dapat menghindari seseorang dari hal-hal negatif. Pasalnya, seseorang yang sedang taaruf tidak diperbolehkan berduaan.
-
Apa definisi dari taaruf? Taaruf adalah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam agama Islam. Taaruf berasal dari kata ta'arafa - yata'arafu yang artinya saling mengenal sebelum menuju jenjang pernikahan.
-
Apa maksud dari taaruf? Taaruf sejatinya merupakan sebuah istilah dalam bahasa Arab yang cukup disebutkan beberapa kali pada Alquran. Namun, tak sedikit pula dari kalangan umat Islam yang kurang mengetahui maksud dan tujuan dari taaruf sendiri. Lantas, apa itu sebenarnya yang disebut dengan taaruf? Singkatnya, taaruf merupakan tahapan perkenalan antara seorang wanita dan laki-laki yang bukan mahram.
-
Bagaimana cara memulai taaruf? Dalam agama Islam, jika ada seorang pria tertarik dengan seorang wanita, maka ia sangat dianjurkan untuk langsung datang menemui kedua orangtua wanita tersebut dan kemudian menyampaikan niatnya.
-
Kenapa taaruf dilakukan? Tujuannya tak lain untuk menuju ke jenjang pernikahan. Namun berbeda dengan perkenalan biasa, taaruf tidak mengizinkan mereka kaum wanita dan laki-laki untuk memandang hingga menyentuh satu sama lain. Hal tersebut semata-mata karena dapat menimbulkan hal-hal yang dilarang Allah SWT.
-
Bagaimana proses komunikasi saat taaruf? Ketika taaruf, cukup saling bertanya beberapa hal seperti perihal dirinya. Misalkan apa hal yang disukai atau tidak disukai. Dan tidak dianjurkan untuk sering bertemu atau saling berkirim pesan terlalu sering. Apabila ingin bertemu, harus mengajak keluarga atau teman dekat ke rumah si wanita agar pesan itu dapat disampaikan dengan jelas.
Oleh sebab itu, ada sebuah cara yang disebut taaruf dalam mengenal seseorang sebelum menikahinya. Apa itu taaruf? Dan bagaimana cara melakukannya sesuai syariah Islam. Berikut langkahnya:
Mengenal Taaruf
Ta’aruf adalah perkenalan atau saling mengenal yang dianjurkan dalam Islam, maksudnya yaitu interaksi yang dilakukan antara dua orang atau lebih dengan disertai maksud atau tujuan tertentu.
Sedangkan taaruf yang dikenal oleh masyarakat muslim yang ada di Indonesia adalah taaruf yang berhubungan dalam dunia percintaan. Taaruf dalam hubungan percintaan diartikan sebagai proses perkenalan yang tujuannya adalah menyempurnakan agama yaitu mengacu kejenjang pernikahan.
Bukan hanya sekedar ingin berkenalan saja ataupun iseng-iseng dalam mencari jodoh, lebih dari itu taaruf menjadi lebih mulia karena sang pelaku memiliki niat yang suci.
Taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Secara syari, taaruf diperintahkan oleh Rasulullah bagi setiap pasangan yang ingin menikah.
Dalam ajaran Islam, taaruf memiliki banyak manfaat dan tujuan yang jelas. Selain itu, taaruf bisa menghindari seseorang dari hal-hal negatif karena tak dianjurkan bagi mereka yang sedang menjalan taaruf pergi berduaan. Jika ingin bertemu saja harus ada orang lain yang menemani, baik orang tua maupun saudara. Hal ini dianggap sangat sangat aman dan jauh dari maksiat.
Selama menjalin proses taaruf pastinya pria atau wanita memiliki kewajiban mencari tahu sebanyak-banyaknya mengenai satu sama lain dalam waktu singkat. Hal ini disebut dengan masa penjajakan sebelum menikah. Taaruf juga dianggap sebagai masa saling bertukar informasi mengenai satu sama lain.
Didalam Al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13 menerangkan secara jelas mengenai kata taaruf:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā'ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīr
Arti: Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Cara Melakukan Taaruf Sesuai Syariah Islam
Mendatangi Kedua Orang TuanyaProses taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Dalam Islam, jika ada seorang pria tertarik pada seorang wanita. Mereka dianjurkan untuk langsung menemui kedua orangtua si wanita dan mengutarakan niat baiknya.
Setelah berhasil mendekati orangtuanya, bukan berarti bisa mendekati wanita idaman begitu saja. Semua masih memiliki tata cara khusus.
Anda tidak boleh terlalu intens berkomunikasi seperti chatting atau teleponan. Hal ini dilakukan agar kedua belah pihak bisa saling menjaga dan tidak menimbulkan hal-hal yang tak diinginkan.
Menjalin Komunikasi
Menjalani taaruf cukup dengan saling mengingatkan seperti menanyakan perihal dirinya. Misalnya hal apa yang disukai dan tidak disukai. Semua itu merupakan proses dalam menjalani taaruf yang benar.
Tak dianjurkan untuk selelu bertemu bahkan saling mengirim pesan melalui sesering mungkin. Sesekali jika ada yang ingin disampaikan, boleh menelepon atau mengirim pesan.
Namun lebih baik lagi jika itu adalah hal penting. Ajak keluarga atau teman dekat untuk menyambangi ke rumah si wanita agar pesan tersebut dapat disampaikan dengan jelas.
Tidak Berduaan (Tidak ber-Khalwat)
Setelah mendapat restu dari orangtua si wanita, bukan berarti Anda bisa bertemu dan mengajaknya jalan-jalan. Pertemuan harus selalu ditemani pihak ketiga. Kedua belah pihak harus saling menjaga dan menghargai sebagai manusia.
Karena dalam taaruf melakukan pertemuan berarti ada sesuatu yang hendak dibicarakan, misalnya saja membahas persiapan yang akan dilakukan. Apa saja syarat-syarat yang harus dipersiapkan.
Menundukkan Pandangan
Menundukkan pandangan itu bukan berarti memejamkan mata dan menundukkan kepala ke tanah. Menundukkan pandangan maksudnya adalah menjaga pandangan agar tidak dilepaskan begitu saja tanpa kendali sehingga dapat menghindari hal yang tidak diinginkan saat pertemuan.
Melakukan Shalat Istikharoh
Melakukan shalat Istikharoh dengan sebaik-baiknya. SetelahAnda mendapatkan data dan foto, lakukanlah shalat Istikharoh dengan sebaik-baiknya, agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik.
Dalam melakukan shalat Istikharoh jangan ada kecenderungan terlebih dahulu pada calon yang diberikan kepada kita, tetapi ikhlaskanlah semua hasilnya pada Allah SWT. Luruskan niat kita, bahwa kita menikah memang benar- benar membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan wa rahmah. Seseorang biasanya mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang diniatkannya.
Menentukan Waktu Khitbah (Lamaran)
Taaruf tidak boleh terlalu lama seperti pacaran yang sampai bertahun-tahun. Dalam Islam tidak diperbolehkan berpacaran. Dalam Islam, jika taaruf dilakukan dalam waktu lama akan sangat merugikan pihak wanita. Oleh karenanya, jika Anda sudah mengambil keputusan untuk taaruf maka Anda sudah siap untuk menikah.
Sebenarnya, jarak antara taaruf dan khitbah itu sekitar 1-3 minggu saja. Terlalu singkat memang, namun itulah aturan dalam Islam yang benar. Terlalu lama taaruf akan berdampak pada hal-hal negatif nantinya.
Melakukan Akad dan Menikah
Jika semua persiapan dijalankan dengan baik. Tiba saatnya untuk menikah. Tak perlu mewah, dalam Islam pernikahan mewah bukanlah hal wajib yang harus dilakukan. Pernikahan dilakukan dengan semampunya saja.
(mdk/amd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Singkatnya, taaruf merupakan tahapan perkenalan antara seorang wanita dan laki-laki yang bukan mahram.
Baca SelengkapnyaDoa lamaran adalah salah satu langkah awal yang menunjukkan niat baik dan keikhlasan dari kedua belah pihak yang ingin menjalin hubungan pernikahan.
Baca SelengkapnyaPernikahan adalah ikatan atau kesepakatan janji yang dilaksanakan dua orang untuk meresmikan hubungan perkawinan.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa bacaan doa yang dapat diamalkan pengantin baru.
Baca SelengkapnyaHukum menikahi sepupu berbeda-beda di berbagai negara dan budaya. Inilah hukum menikahi sepupu menurut islam yang bisa diterapkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut kata sambutan mempelai pria, yang bisa menjadi panduan.
Baca SelengkapnyaDoa sebelum berhubungan intim dapat menjadi momen yang menghubungkan secara spiritual bagi pasangan.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, pasangan hidup adalah mitra dalam menjalankan kehidupan beragama, mendidik anak-anak, dan saling melengkapi.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa doa pengantin baru yang dianjurkan setelah menikah.
Baca SelengkapnyaMelamar wanita dalam Islam perlu dilakukan dengan tata cara yang baik.
Baca SelengkapnyaDengan berdoa, kita memohon ridha, rahmat, dan perlindungan Allah SWT atas sebuah pernikahan.
Baca SelengkapnyaPernikahan bukan hanya sekedar ikatan antara dua insan, tetapi juga merupakan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Baca Selengkapnya