Menguji Nyali di Pulau Ular Bima NTB, Berani Coba?
Merdeka.com - Dari bibir pantai Oi Caba, batu karang besar terlihat dari kejauhan. Sekilas memang seperti batu biasa, namun batu karang yang memiliki luas sekitar 800 meter persegi itu adalah Pulau Ular Bima NTB. Seperti namanya, Pulau Ular ini dihuni bukan manusia.
Ratusan ular laut mendiami pulau ini. Tersembunyi di celah-celah batu karang. Bagi beberapa orang, hewan melata ini terasa mengerikan. 1 ekor saja cukup membuat orang merasa takut.
Namun, untuk kamu pencinta reptil atau yang suka tantangan. Pulau Ular Bima NTB adalah tempat yang cocok. Kamu akan merasakan serunya berburu ular di pulau eksotis ini.
-
Apa jenis ular yang ada di Pulau Ular? Ilha da Queimada Grande adalah rumah bagi insularis Bothrups yang juga dikenal sebagai viper kepala tombak emas.
-
Dimana lokasi Pulau Ular? Pulau yang berukuran 106 hektar ini memiliki begitu banyak ular. Ragam ular lengkap ada di sana. Pulau kecil yang disebut juga sebagai Pulau Ular berada di Brasil.
-
Dimana ular ditemukan? Brooke Bonilla, wanita asal Texas ini kebelet untuk ke kamar mandi pada tengah malam. Tetapi, alangkah kagetnya Brooke saat membuka penutup WCnya, ada ular sedang mengawasinya.
-
Dimana ular tersebut ditemukan? Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
-
Spesies ular apa yang ditemukan? Temuan didokumentasikan dalam jurnal Animals. Memiliki Kebiasaan Khusus ‘Kebiasaan khusus ini juga memberi mereka keuntungan yang signifikan dalam ceruk tersebut, sehingga mereka menempati wilayah yang luas dari Sundalandia hingga India timur laut dan Tiongkok selatan.'
-
Dimana ular 'keramat' tersebut ditemukan? Para ahli percaya bahwa ular terbesar yang pernah tercatat telah ditemukan di hutan hujan Amazon di Ekuador oleh kru film dokumenter Will Smith.
Menginjakkan kaki di Pulau Ular, pengunjung akan mendaki batu karang terlebih dahulu. Di sini lah, perburuan ular dimulai. Batu karang itu merupakan habitat bagi ratusan ular jenis ular laut gelang. Bersembunyi di celah bebatuan dinding-dinding dan celah-celah karang di pulau yang bernama Nusa Nipa ini.
Ular dengan nama latin Laticauda colubrina ini termasuk semiakuatik dan beraktivitas di dalam air ketika mencari makanan. Hewan melata ini juga beraktivitas di darat (pesisir) ketika akan berganti kulit, istirahat, atau bereproduksi.
Oleh karena itu, tidak selamanya Pulau Ular selalu ada banyak ular. Dalam waktu tertentu terkadang ular di pulau ini sulit didapatkan.
©2021 Merdeka.com/Husnul KhatimahRasa senang menyelimuti saat bisa mendapat ular. Meskipun ular berwarna belang biru dan hitam ini memiliki bisa, namun pengunjung tetap bisa bercengkrama dengan ular-ular ini. Pasalnya, ular ini tak akan mengeluarkan racunnya hingga ia benar-benar dalam keadaan yang sangat terdesak.
Meskipun begitu, pengunjung tidak boleh membawa pulang ular ini. Dilarang keras membawa ular laut ini dibawa keluar dari habitatnya. Tak hanya para pengunjung saja, nelayan yang menemukan ular di jaringnya pun dilepaskan kembali.
Masyarakat sekitar percaya ular-ular ini dapat membawa keberkahan dan menjaga wilayah sekitarnya. Selain itu, masyarakat menganggap ular laut yang ada di Pulau Ular itu sedang menumpang istirahat sebelum ke laut lagi untuk mencari makan.
©2021 Merdeka.com/Husnul KhatimahDulunya, warga sekitar takut untuk mengunjungi pulau ii. Namun pada awal 1990-an emat pemuda datang ke pulau ini. Mereka memegang ular dan terkejut karena ular di sini jinak tidak menggigit.
Selain itu, ada legenda yang dipercaya oleh warga sekitar. Pulau Ular disebut berasal dari kapal Portugis yang terbalik. Ular-ular di pulau tersebut adalah jelmaan manusia dari awak kapal yang terperangkap di kapal terbalik itu.
Beberapa orang percaya kisah ini karena ular di Pulau Ular tidak menggigit dan jinak. Kisah-kisah ini biasanya diceritakan nelayan saat pengunjung pulau menyeberang dari tepi pantai Desa Pai. Para nelayan juga biasanya akan memegang ular itu lebih dulu dan mempersilakan pengunjung jika ingin memegangnya.
©2021 Merdeka.com/Husnul KhatimahPulau ini memang sangat eksotis dengan hamparan air berwarna biru yang sangat jernih. 1 pohon rimbun dengan ilalang tumbuh lebat di pulau ini. Melengkapi kecantikan dan keeksotisan Pulau Ular.
Untuk sampai ke Pulau ini, pengunjung hanya perlu menempuh perjalanan dengan perahu selama 15 menit dari bibir pantai Pantai Oi Caba. Pulau ular dapat dijangkau dengan waktu tempuh sekitar 45 menit perjalanan dari Kota Bima menggunakan transportasi darat. Berani berburu ular di pulau ini? (mdk/Tys)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai ini memiliki dua zona, zona pasir putih dan zona pasir berbatu
Baca SelengkapnyaAda satu pulau di Bumi yang dipenuhi ular. Salah satunya ular yang dijuluki kepala emas.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka bahwak sederet surga dunia ini ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNusa Penida menyimpan keindahan alam yang cantik dan memesona.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaSpot terbaik menikmati keindahan Pantai Rancabuaya adalah di atas tebing yang berada di bibir pantai.
Baca SelengkapnyaArabian sand boa, yang dikenal dengan Boa pasir Arab adalah jenis ular yang menarik perhatian banyak orang karena cirinya yang unik. Yuk simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaPesona danau dengan latar belakang Gunung Batur ini menyita perhatian siapapun yang berkunjung, apalagi setelah mengetahui kisah di balik keindahannya
Baca Selengkapnya