Pengertian Jamak Takhir, Lengkap Beserta Niat dan Tata Caranya

Merdeka.com - Niat salat jamak magrib dan isya perlu diketahui umat muslim. Niat salat jamak magrib dan isya bisa dilakukan dengan jamak taqdim, takhir, dan qashar. Di balik perintah yang kewajiban menjalankan ibadah salat itu, tersimpan kasih sayang Allah yang ditunjukkan melalui kemudahan yang Dia berikan.

Salah satu kemudahan tersebut adalah diperbolehkannya menggabungkan dua salat wajib ketika kita sedang berada dalam situasi sulit. Namun, hanya salat wajib tertentu yang boleh digabungkan, yaitu salat zuhur dengan salat asar, dan salat magrib dengan salat isya.

Menggabungkan dua salat wajib ini dikenal dengan sebutan salat jamak, dan dibagi menjadi dua jenis, yaitu jamak taqdim dan jamak takhir.

Dalam artikel kali ini, kami akan membahas salah satu salat jamak, yaitu salat jamak magrib dan isya, mulai dari niat hingga tata caranya, dilansir dari kapanlagi.com

Pengertian Jamak Takhir

©2023 Merdeka.com/Pexels/Michael Burrows

Salat jamak artinya mengerjakan dua salat wajib di salah satu waktu, baik di waktu salat yang pertama (jamak takdim) maupun di waktu salat yang kedua (jamak takhir). Jadi, salat jamak magrib dan isya adalah menggabungkan salat wajib magrib dan isya untuk dikerjakan di salah satu waktu, bisa pada waktu magrib, atau pada waktu isya.

Dalam salat jamak magrib dan isya, jamak taqdim berarti mengerjakan dua salat wajib ini di waktu magrib. Sedangkan jamak takhir berarti mengerjakan dua salat wajib magrib dan isya di waktu isya.

Berbeda waktu pengerjaan, berbeda juga bacaan niat salat wajib magrib dan isyanya. Berikut adalah bacaan niat salat jamak magrib dan isya secara taqdim dan takhir.

Niat Salat Jamak Magrib dan Isya dengan Jamak Taqdim (Dilakukan di Waktu Magrib)

Niat salat jamak magrib dan isya dengan jamak taqdim dilakukan dengan salat magrib 3 rakaat terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan salat isya 4 rakaat. Pelaksanaan salat ini dilakukan di waktu magrib. 

Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa rakaaatin majmuu’an ma’al ‘isyaai jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi taaalaa

Artinya:

"Aku sengaja salat fardu maghrib 3 rakaat yang dijama dengan isya, dengan jamak taqdim, fardhu karena Allah Taaala."

Niat Salat Magrib dan Isya dengan Jamak Takhir (Dilakukan di Waktu Isya)

Niat salat jamak magrib dan isya dengan jamak taqdim dilakukan dengan salat magrib 3 rakaat terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan salat isya 4 rakaat. Pelaksanaan salat ini dilakukan di waktu Isya.

Ushollii fardhol maghribi tsalaatsa rakaatin majmuu'an bil'isya-i jam'a takhirin lillahi ta'alaa.

Artinya:

"Saya niat salat fardlu maghrib tiga rakaat dijamak bersama isya dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."

Niat Salat Jamak Maghrib dan Isya dengan Jamak Qashar

mvslim.com

Niat mengerjakan jamak dan qashar sekaligus, berarti dikerjakan dengan magrib 3 rakaat lalu salam dan dilanjut dengan isya 2 rakaat. 

Usholli fardhol isya'i rok'atainii qoshron lillaahi ta'aala

Artinya:

"Aku niat salat fardu Isya 2 rakaat qashar, karena Allah Ta'aala."

Tata Cara Salat Jamak Magrib dan Isya

soundvision.com

Tata cara salat jamak magrib dan isya antara taqdim dan takhir tidak terlalu berbeda. Berikut tata cara salat jamak magrib dan isya secara taqdim maupun takhir.

Tata Cara Salat Jamak Magrib dan Isya dengan Jamak Taqdim

Jamak taqdim adalah salat jamak yang menggabungkan dua salat dan mengerjakannya di waktu salat yang pertama. Jadi, salat jamak magrib dan isya yang dilakukan dengan jamak taqdim dilakukan di waktu magrib. Caranya dengan mendahulukan salat yang pertama yakni salat magrib.

Di bawah ini adalah cara salat jamak magrib dan isya dengan jamak taqdim yang perlu Anda tahu:

1. Membaca niat jamak magrib dan isya dengan jamak taqdim

2. Mengerjakan salat magrib 3 rakaat seperti biasa yang didahului dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam

3. Langsung dilanjut menjalankan isya isya empat rakaat

Adapun bacaan niat dalam cara menjamak salat maghrib dan isya adalah sebagai berikut:

Ushollii fardhol ‘isyaai arba’a rakaaatin majmuu’an ma’al maghribi jam’a taqdiimin adaa-an lillaahi taaalaa

Artinya:

"Aku berniat salat Isya’ empat rakaat dijamak dengan magrib, dengan jamak taqdim, fardhu karena Allah Taaala."

Jamak takhir adalah salat jamak yang menggabungkan dua salat dan mengerjakannya di waktu salat yang kedua. Jadi, salat jamak magrib dan isya yang dilakukan dengan jamak takhir dilakukan di waktu isya.

Cara pelaksanaannya adalah dengan mengerjakan salat magrib terlebih dulu dengan 3 rakaat, kemudian dilanjutkan dengan salat isya 4 rakaat.

Di bawah ini adalah cara salat jamak magrib dan isya dengan jamak takhir yang perlu Anda tahu:

1. Membaca niat jamak maghrib dan Isya dengan jamak takhir

2. Mengerjakan salat maghrib 3 rakaat yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam

3. Berdiri lagi dan berniat salat yang kedua yaitu isya 4 rakaat dengan niat,

Ushollii fardhol 'isya-i arba'a rakaatin majmuu'an bil maghribi jam'a takhirin lillahi ta'alaa

Artinya:

"Saya niat salat fardlu isya empat rakaat dijamak bersama salat magrib dengan jamak takhir karena Allah Ta’ala."

4. Dilanjutkan takbiratul ihram sampai selesai salat isya 4 rakaat seperti biasa

Syarat dan Sebab Diperbolehkannya Menjamak Salat

Melansir dari rumaysho.com, sebab-sebab diperbolehkannya kita menjamak salat, pertama yaitu karena hujan deras sehingga menyulitkan. Kemudian kedua, karena sakit.

Dalilnya bersumber dari firman Allah yang artinya,

“Dan Allah sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.” (QS. Al-Hajj: 78).

Lalu yang ketiga, karena kesulitan mengerjakan salat pada masing-masing waktu. Misalnya karena macet yang terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta.

Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Boleh menjamak salat magrib dan isya, begitu pula zuhur dan asar menurut kebanyakan ulama karena sebab safar ataupun sakit, begitu pula karena uzur lainnya. Adapun melakukan salat siang di malam hari (seperti salat asar dikerjakan di waktu magrib, misalnya) atau menunda salat malam di siang hari (seperti salat subuh dikerjakan tatkala matahari sudah meninggi, misalnya), maka seperti itu tidak boleh meskipun ia adalah orang sakit atau musafir, begitu pula tidak boleh karena alasan kesibukan lainnya. Hal ini disepakati oleh para ulama.” (Majmu’ah Al-Fatawa).

Hukum Salat Jamak

Hukum salat jamak adalah diperbolehkan dalam Islam dengan beberapa ketentuan. Salat jamak dapat dilakukan dalam beberapa situasi, seperti ketika dalam perjalanan, dalam keadaan sakit, dalam kondisi cuaca yang buruk, atau dalam keadaan yang mengharuskan untuk menggabungkan dua salat. Namun, untuk melakukan salat jamak, harus ada izin atau keputusan dari imam atau pemimpin komunitas muslim setempat.

Dalam pandangan agama Islam, salat berjemaah memiliki keutamaan yang lebih tinggi daripada salat sendirian. Salat berjemaah juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan persatuan dan kebersamaan umat muslim. Oleh karena itu, salat jamak diizinkan dalam keadaan darurat atau kondisi khusus agar umat muslim tetap dapat melaksanakan salat berjemaah.

Namun, perlu diingat bahwa salat jamak bukanlah suatu kewajiban yang harus dilakukan setiap waktu. Salat jamak hanya dilakukan dalam situasi-situasi tertentu yang memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan. Dalam keadaan yang normal, sebaiknya umat muslim melaksanakan salat secara terpisah dan tepat waktu.

Keutamaan Ibadah Salat

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa keutamaan salat yang dapat meningkatkan kualitas ibadah dan koneksi dengan Allah, antara lain:

1. Mendekatkan diri kepada Allah

Salat adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam ibadah salat, umat muslim berdiri di hadapan Allah dengan rasa khusyuk dan tunduk serta menjalankan rukun-rukun salat yang telah ditetapkan. Dengan melaksanakan salat, umat Muslim semakin dekat dengan Allah dan merasakan kehadiran-Nya dalam setiap gerakan yang dilakukan.

2. Menghapus dosa-dosa

Salah satu keutamaan utama dari salat adalah menghapus dosa-dosa. Ketika kita melaksanakan salat dengan tulus dan ikhlas, Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat. Salat secara aktif membersihkan hati dan jiwa kita dari dosa-dosa yang telah dilakukan, memberikan kita kesempatan untuk memulai hidup yang baru.

3. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani

Salat juga memiliki manfaat kesehatan baik untuk tubuh maupun jiwa. Dalam setiap gerakan salat, tubuh kita bergerak, membungkuk, sujud, dan berdiri. Gerakan-gerakan ini membantu menjaga kesehatan fisik dan melancarkan sirkulasi darah. Selain itu, salat juga memberikan ketenangan jiwa, mengurangi stres, dan meningkatkan konsentrasi dalam kehidupan sehari-hari. (mdk/jen)