Peristiwa 23 Agustus 1990: Armenia Merdeka dari Uni Soviet, Berikut Sejarahnya
Merdeka.com - Pada tanggal ini, 23 Agustus 1990, terjadi sebuah peristiwa dalam sejarah yang sangat besar. Hari ini diperingati dengan merdekanya Armenia dari Uni Soviet. Armenia merupakan negara Kristen yang sebelumnya tergabung dengan Uni Soviet. Namun, pada 23 Agustus tahun 1990, mereka meraih kemerdekaan dari sebuah negara besar bernama Uni Soviet.
Kemerdekaan adalah sebuah hal yang penting bagi sebuah negara. Armenia berhasil mendapatkan kemerdekaan itu dari Uni Soviet. Maka dari itu, peristiwa itu penting untuk selalu dibahas sebagai sebuah peristiwa yang bisa diambil pelajarannya. Armenia adalah sebuah negara yang terletak di wilayah Kaukasus Selatan, Eurasia. Spesifiknya terletak di Asia Barat.
Maka dari itu, berikut ini sejarah peristiwa yang terjadi pada 23 Agustus tahun 1990 yang diperingati sebagai hari kemerdekaan Armenia dari Uni Soviet, dilansir dari berbagai sumber.
-
Kapan Georgia merdeka dari Uni Soviet? Georgia memperoleh kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 9 April 1991 dan diterima di PBB pada bulan Juli 1992.
-
Kapan Hungaria merdeka dari Uni Soviet? Setelah Perang Dunia II berakhir, Hungaria berada di bawah kendali Uni Soviet.
-
Kapan deportasi intelektual Armenia dimulai? Perintah tersebut diberikan oleh Menteri Dalam Negeri Talaat Pasha pada 24 April 1915. Malam itu, gelombang pertama 235 hingga 270 intelektual Armenia di Konstantinopel ditangkap.
-
Kenapa intelektual Armenia dideportasi? Peristiwa tersebut digambarkan oleh para sejarawan sebagai serangan pemenggalan kepala, yang dimaksudkan untuk menghilangkan kepemimpinan penduduk Armenia dan peluang mereka untuk melakukan perlawanan.
-
Apa isi Deklarasi Kemerdekaan Georgia? Georgia memperoleh kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 9 April 1991 dan diterima di PBB pada bulan Juli 1992.
-
Apa yang terjadi pada Uni Soviet? Misi Krikalev bertepatan dengan keruntuhan dramatis Uni Soviet.
Mengenal Armenia
©Photolure via REUTERS
Armenia merupakan sebuah negara yang terletak di Asia Barat. Negara Armenia berbatasan langsung dengan Turki di sebelah barat,. Di sebelah utara, Armenia berbatasan dengan Georgia. Di sebelah timur berbatasan langsung dengan Azerbaijan. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Iran.
Ibu kota negara Armenia adalah Yerevan dan menggunakan bahasa resmi Armenia. Armenia menggunakan pemerintahan kesatuan parlementer republik konstitusional. Armenia memiliki luas wilayah sebesar 29.743 km persegi.
Orang Armenia menasbihkan diri sebagai keturunan Nabi Nuh. Nabi Nuh adalah nenek moyang dari seluruh warga Armenia. Mereka menyebut diri sebagai Haik. dalam bahasa Armenia, negara itu dinamakan sebagai Hayq, yang memiliki arti tanah dari orang-orang Haik.
Haik bermukim di kaki Gunung Ararat. Nama Haik didapatkan Armenia dari negara-negara yang mengelilinginya. Nama tersebut diambil dari suku terkuat yang tinggal di tanah Armenia Kuno. yang mengakui diri sebagai keturunan Nabi Nuh tersebut. Meskipun begitu, nama Armenia diambil dari Har-Minni yang berarti Gunung Minni atau juga bisa disebut sebagai Gunung Mannai.
Sejarah Armenia
Armenia merupakan wilayah yang sudah memiliki penghuni sejak zaman kuno. Wilayah ini beberapa kali diduduki oleh bangsa-bangsa lain mulai dari bangsa Assyria, Persia, Yunani, Romawi, Bizantium, Mongol, Arab, hingga Turki. Tercatat bahwa pada tahun 301, Armenia menjadi negara pertama yang mengakui agama Kristen sebagai agama resmi sebuah negara.
Pada tahun 1500-an, Dinasti Turki Utsmani dan Safawiyah membelah Armenia. Negara ini kemudian menjadi lemah. Wilayah Armenia modern diperintah oleh Kekhanan Erivan sebuah negara yang menjadi bawahan dari Safawiyah. Ibu kota wilayah ini adalah Erivan, yang menjadi cikal bakal dari nama ibu kota Armenia modern yaitu Yerevan.
Pada tahun 1813 dan 1828, Amenia modern yang terdiri dari Erivan dan Karabakh yang berada di bawah kekuasaan Persia, dijadikan satu wilayah oleh Kekaisaran Rusia untuk sementara.
Revolusi Bolshevik yang terjadi pada 25 Oktober 1917 meruntuhkan Kekaisaran Armenia. Hal ini membuat Armenia berkesempatan untuk merdeka. Akan tetapi setelahnya, Armenia kemudian menjadi sebuah negara yang berada di bawah Uni Soviet.
Armenia di bawah Uni Soviet digabungkan dengan wilayah Georgia dan Azerbaijan menjadi Republik Sosialis Federasi Soviet Transkaukasia. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1922 dan 1936.
Kemerdekaan Armenia dari Uni Soviet
©REUTERS/Stringer
Dikatakan bahwa Armenia merupakan negara yang berada di bawah Uni Soviet. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, pada abad ke-20, Uni Soviet perlahan mulai mengikis. Uni Soviet kemudian menjadi negara yang tidak besar lagi. Hal ini kemudian membuat negara di bawah Uni Soviet harus memutuskan nasibnya sendiri, termasuk Armenia.
Hal itu membuat Armenia kemudian memerdekakan diri dari Uni Soviet pada tanggal 23 Agustus 1990. Satu tahun setelahnya, yaitu pada tahun 1991, Uni Soviet kemudian runtuh pada tanggal 25 Desember 1991. Negara tersebut terpecah-pecah menjadi 15 Negara termasuk Armenia.
Kemerdekaan Armenia tidak lantas membuat negara ini menjadi negara yang aman dan tentram. Banyak masalah yang terjadi di Armenia memaksa Armenia harus berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan negara yang baru berdiri ini.
Armenia mengalami konflik yang tidak kunjung usai dengan Azerbaijan. Isunya adalah mengenai hak atas enklave yang terus menjadi sengketa, yaitu Nagorno-Karabakh. Wilayah ini merupakan wilayah yang dihuni oleh etnis Armenia akan tetapi secara geografis masuk dalam Azerbaijan.
Konflik kedua negara tersebut membuat Armenia dan Azerbaijan terpecah fokusnya. Mereka kesulitan membangun negaranya menjadi negara yang maju dan membaik. Justru yang terjadi sebaliknya. Armenia dan Azerbaijan mengalami kondisi yang memburuk.
Bahkan dikatakan bahwa pada perayaan kemerdekaan yang ke-27, rakyat Armenia masih belum bisa hidup sejahtera dan masih dalam kondisi yang menderita. Hal ini merupakan buntut dari konflik berkepanjangan yang dirasakan oleh negara Armenia dengan Azerbaijan. Ini merupakan kabar buruk bagi negara tersebut. (mdk/mff)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Georgia memperoleh kemerdekaannya dari Uni Soviet pada 9 April 1991 dan diterima di PBB pada bulan Juli 1992.
Baca SelengkapnyaWarga Armenia mulai meninggalkan wilayah Nagorno-Karabakh setelah militer Azerbaijan kembali merebut dan menguasai wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski singkat, ternyata negara Lithuania juga pernah jatuh ke dalam cengkraman rezim komunis.
Baca SelengkapnyaGorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaAzerbaijan mengerahkan operasi militer ke wilayah Nagorno-Karabakh yang dikuasai Armenia untuk merebut kendali penuh atas wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaPembubaran Pakta Warsawa terjadi setelah runtuhnya rezim-rezim komunis di Eropa Timur dan berakhirnya Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaPerjuangan rakyat Hungaria merebut kemerdekaan dari pemerintah Soviet.
Baca SelengkapnyaPara intelektual Armenia dipenjara dan kemudian dieksekusi pada malam tanggal 24 April 1915
Baca Selengkapnya10 bulan berada di luar angkasa. Nasib kepulangannya terkatung-katung. Hingga sekembalinya di Bumi negaranya sudah hilang.
Baca SelengkapnyaPembebasan Krakow oleh Tentara Merah merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Polandia, karena kota ini adalah simbol kebanggaan Polandia.
Baca SelengkapnyaKonvensi Anglo-Russian adalah perjanjian yang ditandatangani oleh Inggris dan Rusia pada tanggal 31 Agustus 1907 untuk mengakhiri persaingan di Asia Tengah.
Baca SelengkapnyaPengepungan Sarajevo kerap disebut sebagai pengepungan terlama dalam sejarah modern.
Baca Selengkapnya