FOTO: Mencekamnya Perang Azerbaijan-Armenia, Warga Nagorno-Karabakh Panik sampai Berlindung di Bawah Tanah
Azerbaijan mengerahkan operasi militer ke wilayah Nagorno-Karabakh yang dikuasai Armenia untuk merebut kendali penuh atas wilayah tersebut.
Azerbaijan mengerahkan operasi militer ke wilayah Nagorno-Karabakh yang dikuasai Armenia untuk merebut kendali penuh atas wilayah tersebut.
FOTO: Mencekamnya Perang Azerbaijan-Armenia, Warga Nagorno-Karabakh Panik sampai Berlindung di Bawah Tanah
Azerbaijan mengerahkan pasukan yang didukung serangan artileri ke wilayah Nagorno-Karabakh yang dikuasai Armenia pada Selasa (19/9/2023). Serangan dilancarkan Azebaijan sebagai upaya memulihkan kembali kendali penuh atas wilayah tersebut.
Otoritas separatis Karabakh mengatakan, sebanyak 25 orang tewas, termasuk dua warga sipil, dan 138 luka-luka akibat operasi militer Azerbaijan tersebut.
Dalam foto yang diperoleh Reuters, serangan militer Azerbaijan ini menimbulkan kepanikan bagi warga Nagorno-Karabakh.
Sejumlah warga tampak lari berhamburan untuk mencari perlindungan ketika muncul tembakan dan ledakan di dekat mereka.
Sementara, dalam foto yang diperoleh AFP, beberapa orang terlihat berlindung di dalam ruang bawah tanah di sebuah gedung di Stepanakert.
Mereka memilih meninggalkan rumahnya karena takut dengan serangan udara yang bisa terjadi kapan saja.
Pasukan penjaga perdamaian Rusia turun tangan untuk mengevakuasi warga sipil, utamanya lansia dan anak-anak dari wilayah Stepanakert, Nagorno-Karabakh.
Pasukan Separatis Armenia Menyerah
Pasukan separatis Armenia di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dari Azerbaijan akhirnya menyerah dan menyetujui gencatan senjata pada Rabu (20/9). Aksi penyerahan diri itu dilakukan 24 jam setelah Azerbaijan memulai serangan militer ke wilayah Nagorno-Karabakh.
Sebagaimana dikutip Reuters, dalam perjanjian penyerahan diri tersebut pasukan separatis Armenia akan dibubarkan dan dilucuti senjatanya,
Selain itu, pembicaraan mengenai masa depan wilayah tersebut dan etnis Armenia yang tinggal di sana akan dimulai pada hari Kamis.
Kelompok separatis yang menjalankan “Republik Artsakh” mengatakan bahwa mereka dipaksa untuk menyetujui persyaratan Azerbaijan setelah tentara Baku menerobos garis mereka dan merebut sejumlah lokasi strategis, sementara dunia tidak melakukan apa pun.