Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Tujuan Sosialisasi, Jenis dan Penjelasannya Menurut Para Ahli

Mengenal Tujuan Sosialisasi, Jenis dan Penjelasannya Menurut Para Ahli Bawaslu gelar sosialisasi aturan kampanye Pemilu 2019. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Sosialisasi adalah sebuah proses belajar seumur hidup di mana seorang individu mempelajari kebiasaan dan kultur masyarakat yang meliputi cara hidup, nilai- nilai, dan norma-norma sosial yang terdapat dalam masyarakat agar dapat diterima dan berpartisipasi aktif di dalamnya.

Dalam arti sempit, sosialisasi merupakan proses memperkenalkan sebuah sistem pada seseorang dan bagaimana orang tersebut menentukan tanggapan serta reaksinya.

Sosialisasi dipengaruhi oleh lingkungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dimana individu berada, selain itu juga ditentukan oleh interaksi pengalaman-pengalaman serta kepribadiannya.

Bagi individu, sosialisasi berfungsi sebagai pedoman dalam belajar mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik nilai, norma, dan struktur sosial yang ada pada masyarakat di lingkungan tersebut.

Bagi masyarakat, sosialisasi berfungsi sebagai alat untuk melestarikan, penyebaran, dan mewariskan nilai, norma, serta kepercayaan yang ada pada masyarakat.

Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli

Charles R Wright

Proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya dan menginternalisasikan sampai tingkat tertentu normanorma sosialnya, sehingga membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan-harapan orang lain.

Charlotte Buhler

Sosialisasi adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dengan kelompoknya.

Peter Berger

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Paul B. Horton

Sosialisasi adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.

Soerjono Soekanto

Sosialisasi adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.

Suharto ( 1991)

Sosialisasi atau proses memasyarakat adalah proses orang orang yang menyesuaikan diri terhadap norma norma sosial yang berlaku, dengan tujuan supaya orang yang bersangkutan dapat diterima menjadi anggota suatu masyarakat.

Goslin dalam Ihrom

Sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai nilai dan norma norma agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota dalam kelompok masyarakat.

Tujuan Sosialisasi

Tujuan sosialisasi bagi individu-individu yang membaur menjadi masyarakat sangat penting untuk dicapai, karena:

 1. Pentingnya setiap anggota masyarakat untuk mengetahui dan menjalankan nilai dan norma yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat.

2. Supaya setiap individu dapat mengendalikan fungsi organik melalui proses latihan mawas diri yang tepat.

3. Agar setiap anggota masyarakat memahami suatu lingkungan sosial dan budaya, baik lingkungan tempat tinggal seseorang maupun lingkungan baru.

 4. Supaya setiap individu dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar, misalnya kemampuan membaca, menulis, dan lain-lain.

5. Guna melatih keterampilan serta pengetahuan setiap individu untuk melangsungkan hidup bermasyarakat.

6. Supaya di dalam individu tertanam nilai-nilai dan kepercayaan yang ada di masyarakat.

Jenis Sosialisasi

Menurut Peter L Berger dan Luckman terdapat 2 jenis sosialisasi yaitu:

  1. Sosialisasi primer, sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi ini berlangsung pada saat kanak-kanak.
  2. Sosialisasi sekunder, adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisai primer yang memperkenalkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

Tipe Sosialisasi

Ada dua tipe sosialisasi, kedua tipe sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Formal

Sosialisasi yang dilakukan melalui lembaga-lembaga berwenang menurut ketentuan negara atau melalui lembaga-lembaga yang dibentuk menurut undang-undang dan peraturan pemerintah yang berlaku.

2. Informal

Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok- kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.

Media Sosialisasi

Media sosialisasi merupakan sarana seseorang dalam bersosialisasi, sarana tersebut dapat berupa kelompok masyarakat tertentu maupun media massa. Berikut selengkapnya:

Keluarga

Mula-mula, saat seseorang lahir, sebagai anak-anak yang pertama berinteraksi dan melakukan aktivitas sosial dengan mereka, adalah orang tua dan keluaga lainnya, seperti saudara, kakek, dan nenek. Sehingga di sanalah anak akan terbentuk nilai-nilai pertama dalam dirinya.

Sekolah

Setelah keluarga, biasanya anak-anak akan disekolahkan. Pendidikan di sekolah merupakan wahana sosialisasi sekunder dan merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi secara formal.

Teman bermain (kelompok bermain)

Anak-anak juga akan mulai bermain dengan sesamanya. Kelompok bermain mempunyai pengaruh besar dan berperan kuat dalam pembentukan kepribadian anak.

Media Massa

Media massa seperti media cetak, (surat kabar, majalah, tabloid) maupun media elektronik (televisi, radio, film dan video).

Lingkungan kerja

Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.

Proses Sosialisasi

Menurut Mead (dalam Horton & Hunt, 1999: 109) menyatakan bahwa sosialisasi dapat dibedakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. Tahap persiapan (preparatory stage):

Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan

2. Tahap meniru (play stage)

Tahap ini ditandai seorang anak menirukan peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.

3. Tahap siap bertindak (game stage)

Pada tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langusng dimainkan sendiri dengan penuh kesabaran

4. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)

Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa dan telah menjadi warga masyarakat sepenuhnya. (mdk/amd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Contoh-contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari berdasarkan Jenis-jenisnya
Contoh-contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari berdasarkan Jenis-jenisnya

Norma-norma merupakan pedoman yang menentukan bagaimana seharusnya seseorang bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan budaya yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Fungsi Struktur Sosial, Pengertian, dan Ciri-Cirinya yang Menarik Dipelajari
Fungsi Struktur Sosial, Pengertian, dan Ciri-Cirinya yang Menarik Dipelajari

Struktur sosial penting untuk penciptaan dan pemeliharaan proses sosial agar senantiasa berjalan dengan selaras.

Baca Selengkapnya
Contoh Fakta Sosial Berikut Pengertian dan Ciri-Cirinya
Contoh Fakta Sosial Berikut Pengertian dan Ciri-Cirinya

Fakta sosial bersifat umum karena berlaku bagi seluruh anggota masyarakat atau kelompok tertentu.

Baca Selengkapnya
Aturan-aturan yang Mengatur Perilaku atau Perbuatan Manusia, Perlu Diketahui
Aturan-aturan yang Mengatur Perilaku atau Perbuatan Manusia, Perlu Diketahui

Aturan yang mengatur perilaku manusia adalah norma yang dibuat berdasarkan kesepakatan untuk menjaga ketertiban dan keharmonisan dalam masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pengertian Interaksi Budaya dan Contohnya, Perlu Diketahui
Pengertian Interaksi Budaya dan Contohnya, Perlu Diketahui

Setiap bagian dari roda kehidupan, manusia tidak pernah lepas dari unsur sosial dan budaya.

Baca Selengkapnya