Viral Pria di Sumut Positif Covid-19 Diamuk Warga saat Isoman, Ini Faktanya
Merdeka.com - Baru-baru ini warganet sedang dihebohkan oleh viralnya video seorang pria yang diketahui positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) namun dikeroyok oleh warga. Peristiwa ini terjadi di Dusun Bulu Silape, Desa Sianipar II, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (22/7/2021).
Video aksi pengeroyokan tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @Jhosua_lubis yang menyebut jika korban pengeroyokan adalah pamannya, yang bernama Salamat Sianipar.
Salamat diketahui dinyatakan positif Covid-19 usai berobat ke klinik pada Rabu (21/7). Setelah itu Ia dikabarkan melakukan isoman di sebuah gubuk kecil. Namun Ia malah mengalami pengeroyokan oleh warga sekitar.
-
Siapa yang viral? Belum lama ini, aksi seorang wanita yang memberi kejutan pergi umrah untuk semua karyawannya viral di TikTok.
-
Apa isi video yang viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet.'YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud,' tulisnya di awal video yang diunggahnya. Rupanya selama 14 tahun ini, ia telah menuntun suaminya sedikit demi sedikit untuk kembali ke Tuhannya.
-
Apa yang terjadi pada video viral itu? Sebuah video memperlihatkan seorang penumpang ojol berbadan besar yang kekecilan memakai helm.
-
Siapa yang menyebarkan video viral tersebut? Sebelumnya akun sosial media (Instagram, Tiktok, Facebook) Rama News (@ramanews) pada 23 April 2024 mengunggah sebuah video yang diambil dari akun TikTok widia_pengamatpolitik dengan narasi bahwa adanya kejadian nasabah BRI yang kehilangan uang merupakan efek dari pemilu yang membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan juga untuk membantu pemerintah yang merusak demokrasi.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Apa yang terjadi di video viral tersebut? Sebuah video viral diunggah oleh akun TikTok @rismasf10 terkait peristiwa di gerbong wanita KRL jurusan Tanah Abang-Rangkas.Dalam video yang beredar, terdengar seorang ibu hamil marah-marah. Rupanya, ia marah karena direkam sembarangan oleh penumpang lain yang juga seorang wanita.'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
Dalam video yang viral, Salamat terlihat diikat dan dipukuli dengan kayu panjang oleh massa. Ia pun sempat bersembunyi di sawah untuk mengindari amukan massa.
Melansir dari Liputan6.com, berikut fakta selengkapnya.
Penyebab Pengeroyokan
Instagram/@manaberita ©2021 Merdeka.com
Bukan karena warga tidak menerima keberadaan Salamat yang dinyatakan positif Covid-19, namun pengeroyokan ini ternyata disebabkan karena warga kesal dengan tingkah laku Salamat saat sedang menjalani isoman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Toba, Audy Murphy Sitorus pada Sabtu (24/7) mengatakan, Salamat berusaha menularkan virus ke orang lain.
"Dia (Salamat) terpapar Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri. Tetapi bertingkah aneh-aneh, berusaha menyebarkan virusnya ke orang lain. Ditemuinya orang, kemudian dipeluknya, semua orang dipeganginya, akhirnya marah massa," ungkapnya.
Audy menambahkan, Salamat ini sebenarnya tengah berada dalam pengawasan Satgas Covid-19 usai dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isoman.
Dibawa ke Rumah Sakit
Instagram/@sumut.terkini ©2021 Merdeka.com
Usai kejadian tersebut, Salamat akhirnya berhasil diamankan dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Porsea oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Toba. Ia mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya akibat pengeroyokan tersebut. Ia bahkan mengalami trauma berat akibat pengeroyokan."Saat ini diisolasi di Rumah Sakit Porsea. Yang kami lakukan saat ini men-tracing siapa-siapa saja yang kontak erat. Tujuannya mengantisipasi agar tidak menyebar luas," ujar Audy.
Kebutuhan Isoman Sudah Dipenuhi Pemerintah Desa
Sementara itu, Kepala Desa Pardomuan, Timbang Sianipar menjelaskan, Salamat melakukan isoman di lokasi yang sudah disetujui keluarga sebelumnya. Selama isoman, kebutuhan Salamat bahkan dipenuhi oleh pemerintah desa setempat."Kebutuhan seperti beras 1 karung, telur 1 papan, dencis 2 kaleng, garam, minyak goreng, sabun mandi, sudah kami siapkan untuk Salamat," tuturnya.Salamat melakukan isoman di lokasi yang jauh dari rumahnya. Namun, Ia masih saja kembali pulang ke rumah. Pihak desa yang mengetahui hal itu pun akhirnya menjemput Salamat di rumahnya."Iya, kembali ke rumah, jadi saya langsung ke rumah Salamat," lanjut Timbang.
Warga Hanya Ingin Mengamankan
liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Pengakuan yang sama juga dilontarkan oleh istri Salamat, Risma Sitorus. Ia mengakui kalau suaminya lari saat menjalani isoman. Ia menyebut suaminya mencoba untuk memeluknya beserta anaknya, namun Ia dan sang anak berhasil lari. Oleh karena itu lah warga mencoba untuk mengamankan Salamat."Anakku mau dipeluknya, enggak mau. Lari kami. Jadi warga yang nangkapnya," ungkap Risma.Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, juga membenarkan kalau kejadian ini terjadi lantaran warga ingin mengamankan Salamat yang lari saat isoman dan mengejar orang-orang di sekitarnya untuk dipeluk."Yang bersangkutan teriak-teriak bahwa tidak ada Covid-19. Yang bersangkutan keluar rumah sambil meludahi orang yang berpapasan dengannya, dan memeluk orang. Yang bersangkutan juga langsung dibawa ke RS di Silaen, namun sudah 2 kali lari dari RS," terang Hadi. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan video rekaman kamera CCTV yang viral di media sosial itu terlihat kejadian tersebut terjadi di tepi jalan raya.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan video syur seorang pria bermasker dengan wanita berkerudung hitam. Pria itu disebut-sebut menjabat kepala desa di Ogan Ilir, Sumsel.
Baca SelengkapnyaBerutnung sungai tempat korban dilempar tidak terlalu dalam.
Baca SelengkapnyaPolisi kini tengah memburu pelaku seraya menunggu laporan korban.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaDua pria, satu berpakaian loreng dan satu lagi pakaian biasa, mendatangi rumah salah satu warga.
Baca SelengkapnyaMelihat wanita itu mendapat perlakuan tak pantas, temannya langsung teriak sembari memberikan pengakuan yang begitu menarik atensi.
Baca SelengkapnyaViral seorang yang pria berbaju biru memukuli korban berkaos merah ditepi jembatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan WS sebagai tersangka dan mengamankan barang bukti sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDalam video lainnya, terlihat pelaku sedang diinterogasi warga sekitar. Tindakan pelaku memantik emosi warga sekitar, hingga berakhir aksi pengeroyokan
Baca SelengkapnyaPria ini makan nasi padang saat menonton di bioskop. Aksinya tuai hujatan.
Baca Selengkapnya