Cuaca Ekstrem di Sumut, Warga Diingatkan Waspadai Bencana
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengimbau masyarakat mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrem, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.
Wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur.
Sementara untuk wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprakirakan hujan dengan intensitas ringan pada siang hari.
Selain itu, sebanyak 138 warga mengungsi ke tempat kerabat dan tetangga sekitar serta 474 warga atau 173 KK terdampak.
Sementara itu untuk pagi, malam dan dini hari menjelang Minggu (15/8), seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan mengalami cuaca cerah berawan.
BMKG menerangkan kondisi cuaca di wilayah Nusa Tenggara Timur mengacu hasil analisis dan dinamika atmosfer terbaru, teridentifikasi adanya pola Pusat Tekanan Tinggi di wilayah benua Australia bagian selatan dengan tekanan udara hingga mencapai 1034 mb.
Selain waspada, kata dia, masyarakat pesisir selatan juga selalu siaga karena gelombang tinggi yang diprediksi BMKG berkisar empat sampai enam meter tersebut berpotensi terjadi hingga sepekan ke depan.
Gangguan cuaca lainnya berupa gelombang atmosfer Rossby Ekuator juga terjadi di atas wilayah Jawa, Lampung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi bagian utara, sedangkan gelombang atmosfer tipe Low Frequency berada di atas wilayah Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tak hanya bagi nelayan, Agusmin juga mengingatkan kepada warga yang tinggal di pesisir untuk berhati-hati jika melihat water spout.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jakarta berpotensi dilanda hujan disertai petir dan angin kencang pada Rabu (16/6). Kondisi ini diperkirakan akan terjadi di sebagian besar wilayah ibu kota pada pagi hari dengan intensitas sedang hingga lebat.
Adapun daerah-daerah yang berpotensi terdampak antara lain Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku.
Data BMKG juga menyebutkan seluruh wilayah DKI Jakarta kecuali Kepulauan Seribu diprakirakan cerah berawan pada pagi hari. Sedangkan di Kepulauan Seribu diprakirakan hujan ringan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Rivo Pudihang mengatakan 19 rumah warga rusak akibat badai tropis yang terjadi pada Minggu (18/4) dan Senin (19/4).
Meski demikian, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir, serta angin kencang di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
BMKG memprediksi, cuaca wilayah DKI Jakarta di Minggu sore hari ini (18/4) akan berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang. Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati pun mengimbau warga DKI Jakarta untuk waspada terhadap cuaca hari ini.
Kementerian Perhubungan menerbitkan Maklumat Pelayaran yang ditujukan untuk seluruh kepala kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Indonesia. Mereka diminta mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan terjadi guna mencegah terulangnya kejadian kecelakaan kapal.
"Kebun-kebun milik warga banyak yang rusak dan pohon ada yang tumbang menimpa Jaringan Distribusi PLN. Dampaknya, sejak kejadian hingga malam sebagian rumah mereka kegelapan. Sebelum padam, warga sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras," jelasnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini waspada hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di tiga wilayah Jakarta pada Rabu siang hingga sore hari nanti.