Jelang Iduladha, NFA Pastikan Pasokan Pangan Aman dengan Harga Stabil
Arief menegaskan agar masyarakat untuk tidak khawatir atas ketersediaan pasokan pangan jelang Idul Adha.
Arief menegaskan agar masyarakat untuk tidak khawatir atas ketersediaan pasokan pangan jelang Idul Adha.
Gejolak harga pangan di pasar domestik turut dipengaruhi oleh kebijakan pembatasan ekspor yang dilakukan sejumlah negara. Beberapa komoditas pangan yang kena pembatasan diantaranya seperti gandum, gula, daging sapi, hingga kedelai.
Dia mengakui, bawang impor dengan ukuran lebih besar tersebut kurang enak rasanya dan aromanya kurang khas dibandingkan produk lokal atau Jawa.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat, Program Jembatan Udara (Jembara) dinilai berhasil menurunkan perbedaan (disparitas) harga sejumlah bahan pokok di wilayah Indonesia Timur.
Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), Reynaldi Sarijowan mengkritik, klaim Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terkait perbandingan harga sembako di Indonesia yang lebih murah ketimbang di Singapura. Menurutnya, perbandingan harga yang diklaim Mendag Zulhas tidak apple to apple.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mendapati, harga bahan pangan cukup stabil. Dia mengklaim pemerintah telah menggelontorkan Rp 500 triliun untuk subsidi di sektor pangan dan lainnya. Jika, ada tuntutan penambahan subsidi, dia khawatir kemungkinan tak ada alokasi untuk sektor lain.
Redistribusi pupuk bersubsidi merupakan langkah tepat agar distribusi lebih baik dan sekaligus untuk menjaga ketahanan pangan di tengah dinamika geopolitik yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina sehingga berdampak pada pasokan bahan baku pupuk.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, kenaikan harga bahan pangan bisa menjadi faktor pendorong kenaikan inflasi. Bila terus berlanjut, maka daya beli masyarakat kelas bawah akan terpukul.
Kenaikan harga pangan terjadi sebagai akibat dari naiknya harga pupuk. Kondisi ini terjadi setelah rantai pasok terganggu akibat perang antara Ukraina dan Rusia.
Harga-harga bahan pangan di tingkat konsumen terus merangkak naik. Tak hanya beras, aneka cabai, bawang, sayuran hingga sumber protein mengalami kenaikan signifikan sejak Ramadan dan Lebaran.
Harga aneka cabai di pasaran tengah meroket. Di Jakarta, harga cabai rawit merah tembus Rp 107.000 per kilo gram. Di Kalimantan Utara harga cabai rawit tembus Rp 135.000 per kilogram. Harga cabai rawit merah termurah ada di Sulawesi Barat yakni Rp 56.000 per kilogram.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambangi Kementerian Pertanian di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dalam rangka penguatan sinergi untuk penyediaan bahan pangan dengan harga terjangkau. Seperti komoditas cabai dan bawang merah yang harganya tengah melambung.
Pelaku Usaha Warung Tegal (Warteg) di wilayah DKI Jakarta mengancam akan melakukan aksi mogok berjualan. Hal ini sebagai bentuk protes terhadap pemerintah akibat mahalnya berbagai harga pangan. Seperti cabai rawit yang kini di jual di atas Rp100 ribu per kilogram.
Kementerian Pertanian menyiapkan 15 ton bawang dan cabai untuk dijual di pasar murah khusus dengan harga Rp32.000 per kilogram (Kg) dan aneka cabai dijual Rp59.000 per Kg. Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam menyiapkan pangan murah dan berkualitas untuk kebutuhan warga Jakarta.
Tingginya harga kebutuhan pokok saat ini menjadi tugas cukup berat untuk Menteri Perdagangan yang baru, Zulkifli Hasan. Hari pertama usai dilantik, Mendag Zulkifli pun langsung terjun ke pasar untuk melihat langsung harga kebutuhan pokok.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan buka suara, terkait penyebab utama mahalnya harga bahan pangan di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Mendag Zulkifli menyebut, lonjakan harga pangan disebabkan oleh tingginya ketergantungan impor.
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengaku, terkejut saat mendapati harga-harga kebutuhan pokok kompak naik. Khususnya komoditas cabai rawit merah yang mencapai Rp110.000 per kilogram (kg).
Mendag Lutfi mencatat, harga beras terpantau stabil berada di kisaran Rp10.500 per kilogram (kg) untuk medium dan Rp12.500/kg untuk premium. Selain itu, daging sapi terus turun di kisaran Rp135.000/kg dari harga tertinggi Rp149.500/kg.