Tusuk Kenalannya hingga Tewas karena Sakit Hati, Pria Ini Terancam Hukuman Mati
Seorang pria di Sibolga, Sumatra Utara, terancam hukuman mati usai menikam kenalannya hingga tewas.
Seorang pria di Sibolga, Sumatra Utara, terancam hukuman mati usai menikam kenalannya hingga tewas.
Pelaku penikaman itu telah ditangkap polisi. Namun, belum diketahui motif penikaman tersebut.
Seorang pria di Labuhanbatu, Sumatra Utara (Sumut) ditikam oleh tetangganya sendiri usai dirinya selesai memakamkan jenazah salah satu warga.
Seorang pria, Teodorus Suni (40), sekarat setelah ditikami rekannya Melkianus Saku (43). Kedua warga Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang ini sebelumnya berseteru terkait persoalan memungut sampah.
Gara-gara tidak terima ayahnya dicaci maki, Richard Patola (25) warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang menikam tetangganya. Dia jengkel karena ayahnya, Jhony Patola dihina dan dimaki oleh Yance Gah (63), pensiunan guru yang rumahnya berdekatan dengan pelaku.
Cn, pelajar SMA di Samarinda, Kalimantan Timur, berurusan dengan kepolisian. Dia ditetapkan tersangka penganiayaan terhadap Ad, yang juga anak bawah umur. Motifnya, kesal ditinggal pergi Ad, usai menenggak miras bareng.
Kapolsek Kelapa Lima Kompol Sepuh Siregar mengatakan, pelaku menikmati minuman keras dengan empat orang rekannya. Karena mabuk, Kristin dan dua rekannya nekat menganiaya dan menikam Darius Fallo, warga Jalan Suratim, RT 02/RW 01, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Akibat sayatan benda tajam yang mengenai leher korban itu, sang perawat sampai saat ini masih menjalani pengobatan di RS Ciputra.
Serka Komang yang merasa heran karena tak memiliki masalah mencoba bertanya kepada yang bersangkutan. Namun pertanyaan itu berujung percekcokan.
Kasat Reskrim polres Kupang kota Iptu Hasri Manase Jaha saat di konfirmasi, Kamis (4/2) membenarkan kejadian tersebut. Menurut dia, kasus ini terjadi di depan mini market bli mart, Kayu Putih.
Kapolsek Tegalrejo, Kompol Supardi menuturkan peristiwa penusukan ini terjadi karena pelaku yang dalam kondisi mabuk tak terima dilerai ketika sedang cekcok dengan istrinya. Tak terima dinasehati, pelaku pun nekat menusuk korban.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, S mengeluh sakit pada saat dilakukan penangkapan. Kepolisian pun merujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, MM (48) ketika itu sedang berdiri di halte kawasan Palmerah Jakarta Pusat pada Sabtu (8/11) malam. Tiba-tiba dihampiri orang tidak dikenal (OTK) dan langsung menghunuskan senjata tajam ke arah tubuh korban.
Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang masih menyelidiki dugaan penikaman yang menimpa MM (48), simpatisan salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar. Hasil pemeriksaan kamera pengawas yang terpasang di sekitar lokasi, terpantau pelaku satu orang.
Kapolsek Pekanbaru Kota AKP Stevie Arnold menjelaskan dari keterangan awal pelaku dan korban sebenarnya saling kenal. Korban telah beberapa kali konsultasi terkait masalah yang sedang dihadapinya.
Tiba-tiba, seorang pria berkaos biru muncul dari arah mimbar. Aksi penikaman yang terekam kamera CCTV dan viral di media sosial itu terlihat pelaku berusaha menikam korban saat tengah menunduk dan berdoa.
Peristiwa tersebut dipicu salah paham antara keduanya di tengah pesta yang sedang berlangsung. Salah paham, ditambah minuman keras, menyebabkan Hans gelap mata dan berujung penusukan.
Semua korbannya anak di bawah umur. Para korban kini dirawat di rumah sakit sebelum akhirnya dipulangkan.