7 Teori bodoh yang terlanjur 'mendarah daging' dipercaya masyarakat
Merdeka.com - Di era internet, informasi bisa dengan mudah kita dapatkan dengan tingkatan akurasi yang luar biasa. Namun di era sebelum internet, informasi kebanyakan kita peroleh dari guru kita di sekolah, yang mendapatkan informasi tersebut dari silabus yang dipakai turun temurun dari generasi ke generasi. Tentu hal tersebut belum tentu menjamin kebenaran informasi seperti sekarang.
Terlebih lagi jika kita di Indonesia, mitos dan fakta adalah hal yang kabur. Seringkali orang masih mempercayai mitos ketimbang fakta. Terlebih lagi, sebuah gagasan yang sebenarnya hanyalah mitos belaka, dianggap sebagai teori yang sahih.
Dengan demikian terjadi banyak miskonsepsi antara bagaimana sebuah teori dipercaya oleh masyarakat sebagai kebenaran.
-
Kenapa informasi yang salah berbahaya? 'Sering kali orang terdekat justru memberikan informasi yang tidak terbukti kebenarannya sehingga menghalangi para pejuang kanker payudara mendapatkan pengobatan lanjutan,' jelasnya.
-
Mengapa orang mudah tertipu? Penipuan tidak hanya bergantung pada kecerdasan, melainkan juga pada kelemahan psikologis yang sering kali dimiliki oleh setiap individu. 'Penipu sering kali menyamar sebagai otoritas atau entitas yang bisa dipercaya untuk membangun kredibilitas. Mereka mungkin meniru gaya bahasa dan komunikasi, atau bahkan menyamar sebagai teman dan keluarga untuk menumbuhkan rasa keakraban dan kepercayaan,' jelas Dr. Robert Cuyler, PhD.
-
Bagaimana cara mengetahui kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Siapa yang dituduh bodoh dalam hoaks tersebut? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; 'Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina.'
-
Bagaimana cara mengecek kebenaran informasi? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Kenapa orang suka memutarbalikkan fakta? Orang yang sering memutar balikan fakta adalah salah satu ciri utama dari perilaku manipulatif. Mereka menggunakan taktik ini untuk mengendalikan persepsi orang lain, agar situasi terlihat sesuai dengan keinginan mereka.
Berikut beberapa teori bodoh yang terlanjur 'mendarah daging' dipercaya masyarakat.
Bunglon berubah warna untuk menyamakan diri dengan lingkungan
Tentu Anda pernah mempelajari ilmu alam di sekolah, dan tak mungkin Anda belum diajari soal bunglon yang bisa berubah warna. Dalam hal ini Anda diajarkan bahwa bunglon akan mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungan. Anda juga akan diajarkan bahwa hal ini merupakan teknik kamuflase yang ditujukan agar ia aman dari predator.
Dalam hal ini, informasi ini tak sepenuhnya salah tapi terdapat informasi yang 'melenceng.'
Kulit bunglon memang mempunyai lapisan yang memiliki rentang pigmen yang sangat banyak, di mana lapisan tersebut melapisi sel yang mengandung senyawa bernama kristal guanin. Perubahan warna pada bunglon ini sebenarnya terjadi akibat penyesuaian ruang antara kristal guanin, yang menyebabkan perubahan panjang gelombang cahaya yang memantul dari kulit bunglon.
Itulah mengapa informasi soal kamuflase mungkin sedikit melenceng, karena bunglon mungkin memakai kemampuannya untuk berkamuflase. Namun sebenarnya kemampuan ini lebih berguna untuk bunglon memberi sinyal reaksi sosial. Selain itu, hal tersebut merupakan reaksi dari berubahnya temperatur. Oleh karena itu, sebenarnya bunglon hanya mengubah warnanya sebagai respons dari paparan cahaya, suhu, serta suasana hatinya. Sehingga ini merupakan kondisi psikologis, bukan pertahanan diri.
Anak kecil yang kelebihan gula akan hiperaktif
Banyak orang tua di luar sana tentu percaya jika anak kecil yang hiperaktif berarti ia kelebihan gula, atau sebaliknya. Padahal hal ini tidak benar. Berkat sejarah dan berbagai tradisi di berbagai belahan Bumi, kita suka menyalahkan makanan dan minuman yang kaya gula atas hiperaktivitas anak.
Meski demikian, para ilmuwan tak menemukan adanya hubungan antara gula dan hiperaktifnya anak-anak. Ilmuwan sendiri banyak melakukan eksperimen kepada kelompok anak-anak pra sekolah atas hal ini. Hasilnya pun menyebutkan tak ada hubungan tersebut. Jadi penyebab hiperaktifnya anak bukan gula, namun jangan beri makan anak-anak kecil dengan banyak permen dan minuman manis terlalu banyak.
Ada 5 panca indera
Tentu semua orang sudah tahu bahwa kita semua memiliki 5 panca indera, yang meliputi penciuman, peraba, pengecap, penglihatan, dan pendengaran. Tentu hal ini sudah kuno, dan merupakan kesalahpahaman yang mendarah daging untuk percaya hal ini.
Benar, panca indera punya definisi yang lebih lebar lagi. Sebuah indera, didefinisikan sebagai ranah fisiologis yang memungkinkan manusia untuk memahami rangsangan. Secara teknis, Jessica Cerratini dari Harvard Medicine mengungkapkan bahwa indera adalah sistem tubuh yang terdiri dari sekelompok sel sensorik yang tidak hanya merespon fenomena fisik tertentu, namun sel sensorik ini juga sesuai dengan beberapa bagian tertentu di otak.
Hal ini membuat definisi indera menjadi lebih luas sekaligus juga spesifik. Oleh karena itu, sebenarnya masih banyak indera lain yang dimiliki oleh tubuh kita. berbagai hal seperti keseimbangan, thermoception, proprioception (persepsi kita terhadap posisi tubuh), dan nociception (persepsi terhadap rasa sakit)), merupakan indera.
Kita hanya memakai 10 persen dari otak kita
Hal ini adalah teori yang cukup luas dipercaya. Untuk percaya akan hal ini pun cukup masuk akal, mengingat betapa rumitnya keadaan otak kita. Bahkan jika seseorang bisa memanfaatkan 90 persen dari sisa kemampuan otak, seseorang akan memiliki memori super, bahkan kekuatan super seperti telekinesis. Hal ini bahkan diabadikan jadi sebuah film berjudul 'Lucy.'
Meski demikian, hal ini adalah hal yang tak dipercaya para ahli saraf. Mereka sangat yakin bahwa lebih dari 10 persen otak manusia digunakan untuk berbagai aktivitas manusia sehari-hari. Sebenarnya, bahkan berapa persen pemanfaatan otak manusia bukan hal yang jadi perhatian dan disebut terus-menerus.
Yang jelas, kompleksitas otak merupakan hal yang nyata. Berbagai hal seperti kemampuan untuk melakukan jutaan perilaku, bagaimana otak membentuk perasaan, ingatan, dan kesadaran diri, semua tentu rumit. Atas hal ini, tentu ilmuwan masih belum mengungkap banyak misteri.
Ikan Mas memiliki ingatan hanya 3 detik
Kita semua tahu bahwa ikan mas melupakan semua ingatannya hanya dalam tiga detik saja. Kepercayaan masyarakat tumbuh seakan-akan hal tersebut sebuah pengetahuan biologis ini. Padahal nyatanya, itu adalah miskonsepsi yang salah besar. Hal ini diduga muncul dari para pemelihara ikan agar tak merasa bersalah untuk menaruhnya di toples kaca berisi air setiap saat.
Kebalikan dari teori ini, para ilmuwan justru menyebut bahwa ikan mas adalah ikan yang mampu merespon berbagai jenis musik, warna, serta isyarat sensorik lain. Hal ini pun akan diingat setiap saat ketika ia hidup. Salah satu ilmuwan asal Israeli Technion Institute of Technology bahkan bisa melatih ikan mas untuk merespon suara ketika sudah masuk waktu makan. Hal ini sangat bertentangan dengan kepercayaan di mana ikan mas hanya ingat 3 detik kejadian terakhir dalam hidupnya.
Microwave sebabkan kanker
Anda pasti pernah dengan soal bagaimana microwave dalam menghasilkan panas memproduksi radiasi tertentu yang bisa sebabkan kanker. Bahkan microwave sering disalahkan dengan dalih, "sebelum ada microwave, kanker tak sebanyak sekarang."
Namun terlepas dari banyaknya pendapat masyarakat, berbagai klaim tersebut tidaklah benar. Penjelasannya mudah: pertama, gelombang mikro tak sebabkan makanan jadi radioaktif. Kedua, energi dari microwave tak cukup untuk merusak DNA sel kita yang akhirnya jadi kanker. Ketiga, microwave bekerja dengan cara memanaskan molekul air, yang akhirnya memanaskan makanan. Jadi, kanker terkadang disebabkan dari apa yang Anda makan, bukan dari cara memanaskan makanan tersebut.
Pria memikirkan seks tiap tujuh detik
Ini adalah hal yang sering dijadikan tuduhan ke para pria, atau sebaliknya, jadi alasan para pria untuk memikirkan seks. Meski demikian, hal ini jauh dari benar. Jika hal ini benar, tentu pria tak akan bisa fokus belajar atau bekerja, dan pekerjaan apapun tak pernah selesai. Pria pun tak akan bisa berfungsi secara penuh dalam masyarakat, di mana hal tersebut ironis mengingat di berbagai belahan dunia masyarakat masih patriarkhis.
Tentu hal ini ada benarnya, di mana pria lebih banyak memikirkan seks ketimbang wanita. Namun frekuensi dan energi yang dikeluarkan tentu tak sebanyak yang kita bayangkan. Bahkan, hal tersebut sangat sulit untuk dikalkulasi hingga muncul kesimpulan bahwa tiap tujuh detik pria memikirkan hubungan seks. (mdk/idc)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memiliki pendidikan lebih baik dan kepintaran tidak membuat seseorang dijamin kebal dari penipuan. Kenali mengapa mereka tetap rentan menjadi korban tipuan ini:
Baca SelengkapnyaModus operandi penipuan terkait keuangan ilegal juga semakin lama semakin canggih meskipun sektor jasa keuangan (SJK) terus melakukan inovasi.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca Selengkapnya