Alita Kerja Sama dengan Facebook Connectivity Perluas Jaringan Fiber Optic
Merdeka.com - Alita - perusahaan penyedia jaringan infrastruktur - mengumumkan kerja sama dengan Facebook Connectivity. Tujuan kerja sama ini untuk membangun jaringan fiber optik di Indonesia.
Menurut Direktur Utama Alita, Teguh Prasetya, dukungan dari Facebook Connectivity memungkinkan Alita membangun jaringan fiber optik lebih jauh lagi. Sejauh ini Alita telah memiliki akses fiber optic sepanjang 3.000 km.
"Sejauh ini akses fiber optik kami di kota-kota tier kedua di 6 provinsi. Mulai dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi, dan nanti ke Kalimantan," kata Teguh usai acara konferensi pers kerja sama Alita dengan Facebook Connectivity, Jakarta, Kamis (12/3).
-
Kenapa Alita ingin membawa koneksi internet ke rumah? 'Melalui kolaborasi dengan PLN Icon Plus, Alita ingin membawa koneksi broadband ke rumah. Karena setiap kenaikan 10% penetrasi internet akan meningkatkan GDP sebesar 1%. Jadi, internet akan meningkatkan kesejahteraan semua orang,' ujar Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya.
-
Apa itu internet fiber? Sebaliknya, internet fiber menggunakan serat kaca tipis yang dikenal sebagai kabel fiber-optik untuk mengirimkan data melalui sinyal cahaya.
-
Bagaimana internet fiber bekerja? Teknologi ini mampu mentransmisikan lebih banyak data dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kabel koaksial dan juga lebih baik dalam mempertahankan kekuatan dan kualitas sinyal pada jarak yang lebih jauh.
-
Apa tujuan kerjasama Alita dan PLN Icon Plus? Kerja sama akses teknologi ini melingkupi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi berbasis teknologi fiber to the home (FTTH), WiGig, dan fixed wireless access (FWA).
-
Dimana internet fiber tersedia? Sebagai contoh, sekitar 82 persen rumah tangga di AS dapat mengakses kecepatan broadband 100 Mbps ke atas, sementara hanya sekitar 43 persen yang dapat mengakses internet fiber.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Lebih lanjut, kata Teguh, kota-kota yang sudah dilalui sebanyak 40 kota, seperti Denpasar, Bandung, Cilegon, Cirebon, Malang, Manado, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, dan Tegal.
"Kami fokus membangun akses fiber optik di seluruh provinsi tersebut untuk membantu operator, penyedia jasa internet, dan penyedia jasa lainnya dalam memberikan layanan konektivitas kelas dunia kepada masyarakat," ungkapnya.
Nantinya, melalui kemitraan antara Alita dan Facebook Connectivity dapat mendorong 56 kota di 8 provinsi. Targetnya itu terlaksana pada akhir tahun 2021.
Dukungan Konkret Facebook
Teguh menyatakan dukungan Facebook kepada perusahaan tak hanya dari sisi materi saja. Namun juga dari sisi teknologi termasuk transfer pengetahuan.
"Dukungan konkret itu ya Financial dan teknologi ya. Mulai dari model teknologi dan transfer pengetahuan teknologinya juga," jelasnya.
Dari sisi finansial, Teguh enggan membeberkan nominal yang diberikan Facebook Connectivity untuk mendukung rencananya itu. Dia hanya bilang, nominalnya kurang dari USD 100 juta.
"Ini sebagai longterm investasi Facebook Connectivity," ungkapnya.
Sementara itu, Ruben Hatari, Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia menyatakan dukungan dengan kerja sama ini, bukan berarti Facebook akan masuk dan mengelola jaringan fiber optic itu.
"Peran kami tidak punya ambisi untuk menjadi layanan. Kita serahkan full ke Alita. Ambisi kita itu. Jadi, kita ingin memastikan masyaralat seluruh indonesia untuk bisa mendapatkan layanan sama," jelasnya.
Hal yang sama juga pernah diterapkan Facebook Connectivity di beberapa negara, seperti Afrika Selatan dan Nigeria.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 90 juta rumah teraliri listrik, namun belum semuanya terkoneksi internet.
Baca SelengkapnyaSmartfren for Business dan PT Alita Praya Mitra mengumumkan kolaborasi strategis memperluas portfolio solusi teknologi Internet of Things.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Asianet telah mengoperasikan Network Operations Center (NOC) berkelas dunia yang memungkinkan pemantauan jaringan secara real-time.
Baca SelengkapnyaBerikut kolaborasi yang dihasilkan oleh kedua perusahaan tersebut.
Baca SelengkapnyaJaringan backbone Gorontalo – Palu yang menghubungkan dua provinsi di Sulawesi ini mulai dibangun pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaLayanan Fixed Mobile Convergence (FMC) diharapkan jadi ladang pendapatan baru XL Axiata.
Baca SelengkapnyaImplementasi IoT dalam skala besar sering dianggap kompleks untuk dikelola, tidak hanya karena banyaknya jenis perangkat dan kompleksitas teknologinya.
Baca SelengkapnyaMoU APJII dengan Starlink akhirnya dilakukan. Tujuannya untuk pemerataan akses internet di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSolo Giga City yang diimpikan Wali Kota Gibran Rakabuming Raka segera terealisasi setelah Pemkot Solo menjalin kerja sama dengan perusahaan China, Huawei.
Baca SelengkapnyaKeberadaan jaringan telekomunikasi berperan penting menunjang aktivitas bisnis maupun komunikasi sehari-hari.
Baca SelengkapnyaIndosat dan Nokia memiliki visi bersama untuk menjawab tantangan perkembangan pesat sektor telekomunikasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaXL Axiata gencar membangun jaringan 4G, antara lain penambahan lebih dari 120 BTS 4G di NTT.
Baca Selengkapnya