Apakah Air di Bumi Bisa Habis? Ini Jawabannya
Akankah air di bumi ini bisa habis? Apa yang terjadi jika bumi kehabisan air?
Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di bumi.
Apakah Air di Bumi Bisa Habis? Ini Jawabannya
Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup di bumi. Air dibutuhkan manusia untuk mencukupi kebutuhan cairan. Begitu juga dengan hewan dan tanaman untuk mendukung proses pertumbuhan. Namun, semakin hari lingkungan semakin rusak, seperti marak pembalakan liar, perubahan iklim yang menyebabkan krisis air.Akankah air di bumi ini bisa habis? Apa yang terjadi jika bumi kehabisan air?
Faktanya, dunia tidak akan kehabisan air.
Jumlah air yang dimiliki dunia adalah jumlah air yang sama dengan jumlah air yang selalu kita miliki, seperti dikutip dari Cosmos Magazine.
-
Apa ancaman kekeringan terhadap pasokan air? Kondisi ekstrem ini mengancam pasokan air.
-
Apa dampak kekurangan air? Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
-
Air di Bumi apa saja? Sebesar 71 persen wilayah Bumi diselimuti oleh air yang merupakan sumber utama bagi kehidupan manusia.
-
Kenapa oksigen di Bumi akan habis? 'Kami menemukan bahwa atmosfer Bumi yang kaya akan oksigen tidak akan menjadi fitur permanen,' kata Ozaki. Menurut studi ini, alasan utamanya adalah proses penuaan matahari.
-
Bagaimana Bumi kehabisan oksigen? 'Kami menemukan deoksigenasi di masa depan adalah konsekuensi yang tak terhindarkan dari peningkatan fluks matahari.'
-
Dimana air di Bumi? Ternyata, persediaan air di Bumi tersebar di berbagai tempat.
Selain itu, bumi juga mengandung H20 dalam jumlah yang sangat besar di dalam lautan, sungai, atmosfer dan bahkan di bebatuan bagian dalam bumi.
Namun, bumi bisa saja kehabisan air bersih yang dapat digunakan, atau setidaknya mengalami penurunan cadangan air sangat rendah. Seiring adanya pertumbuhan populasi, semakin banyak air yang dibutuhkan untuk menopang industri, rumah tangga, dan lingkungan. Tidak semua air bisa digunakan untuk tujuan-tujuan ini.
Selain itu, perubahan iklim berdampak pada jumlah air yang dapat kita kumpulkan, serta proses yang diperlukan untuk membersihkan air tersebut agar dapat digunakan.
Contohnya, di Australia sebagian besar airnya berasal dari air hujan yang masuk ke saluran air utama yang mereka miliki. Namun, hujan tidak selalu turun karena adanya perubahan iklim, yang berarti mereka akan lebih sulit mendapatkan air.
Kekeringan
Meski bumi tidak akan kehabisan air, namun masih banyak daerah yang kekurangan air bersih untuk digunakan. Sehingga berpotensi menimbulkan penyakit kulit, infeksi pencernaan, dan lainnya. Reporter Magang: Shifa Az Zahra