Baru seminggu buka, jalan tol panel surya canggih di China sudah dimaling
Merdeka.com - China adalah negara yang untuk pertama kalinya membuat jalan tol dengan panel surya. Sebuah jalan tol di Shandong sepanjang 2 kilometer, ditutupi lebih dari 10.000 panel surya yang bisa diubah jadi energi untuk lampu jalan, menghangatkan salju, ataupun pengisi daya mobil listrik.
Namun baru berapa hari saja buka, lempengan-lempengan panel surya ini dimaling oleh orang tak bertanggung jawab.
Berdasarkan laporan dari Qilu Evening News yang dikutip oleh Techcrunch, Tol yang dibuka tanggal 28 Desember ini sudah raib beberapa lempengannya pada 2 Januari. Petugas menemukan bahwa berbagai lempengan ini dipotong rapi.
-
Bagaimana panel surya bisa menghasilkan listrik? Proses ini menggunakan prinsip fotovoltaik, di mana cahaya matahari diubah menjadi aliran listrik yang dapat digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik.
-
Manfaat apa yang didapat dari panel surya? Dengan menggunakan panel surya, pengguna bisa menghasilkan listrik sendiri sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada listrik dari PLN.
-
Kenapa panel surya baik untuk lingkungan? Panel surya adalah sumber energi yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara.
-
Dimana panel surya harus dipasang? Panel surya umumnya dipasang di atap rumah, gedung, atau lahan terbuka yang banyak terkena sinar matahari.
-
Apa manfaat utama menggunakan panel surya? Salah satu cara yang paling efektif untuk menghemat listrik adalah dengan memanfaatkan energi alternatif, seperti panel surya. Panel surya mampu menghasilkan listrik dari sinar matahari, sehingga tidak memerlukan bahan bakar tambahan dan juga tidak menghasilkan emisi gas yang berbahaya bagi lingkungan.
-
Dimana jalan tol baru beroperasi? “Dengan adanya jalan tol baru yang dioperasikan telah berhasil mengurangi waktu perjalanan dengan sangat signifikan,“ kata Basuki dalam cara Sewindu PSN: Sustainable Infrastrukture towards Indonesia Emas 2045, di Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Diduga, pencurian ini tidak bermaksud untuk dijual kembali atau mengambil keuntungan uang, namun pencurian ini diduga dilakukan tim profesional untuk meniru teknologi yang diusung. Diduga, hal ini dilakukan agar bisa mendapat teknologi serupa dengan harga lebih murah.
Tak heran, panel surya ini memang canggih. Panel surya ini terjepit di antara sebuah bagian bawah bersifat isolatif yang tahan lama dan dilapisi oleh pengganti aspal bersifat transparan yang sangat kuat. Tebal kesemua lapisan tersebut bahkan kurang dari 3 centimeter. Tentu teknologi ini menggiurkan untuk direplikasi.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong peningkatan daya saing Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut justru menuai ketidaksetujuan dari sejumlah pengguna jalan tol.
Baca SelengkapnyaSimak fakta-fakta Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Baca SelengkapnyaPLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaTeknologi jalan yang bisa mengisi daya mobil listrik ini juga bisa dan akan diujicobakan di area parkir.
Baca SelengkapnyaPanel surya menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaDarmawan mengatakan, kerja sama dengan SGCC merupakan wujud kolaborasi bersama untuk dapat bergerak maju dalam transisi energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mematok target besar dalam memanfaatkan energi surya, 4,680 MW pada tahun 2030.
Baca SelengkapnyaLebih dari 100 perusahaan telah terbantu untuk mulai menggunakan energi surya.
Baca SelengkapnyaLuhut menceritakan, kesepakatan ekspor listrik dengan Singapura sudah dimulai melalui nota kesepahaman alias MoU pada Maret 2023.
Baca Selengkapnya