China Punya Cara Unik Cegah Pengemudi Ngantuk di Jalan Tol, Begini Caranya
Inovasi tersebut justru menuai ketidaksetujuan dari sejumlah pengguna jalan tol.
Otoritas di China dilaporkan sedang melakukan uji coba instalasi laser di jalan tol sebagai langkah untuk mencegah pengemudi tertidur saat berkendara.
Tahun lalu, video yang menampilkan sinar lampu berwarna-warni yang diproyeksikan dari rambu jalan tol di China menjadi viral di media sosial, memicu berbagai pertanyaan mengenai tujuannya. Menurut laporan dari Oddity Central, rambu tersebut terlihat seperti pertunjukan cahaya di sebuah festival, padahal sebenarnya merupakan metode percobaan untuk menghindari kantuk pada pengemudi, terutama yang mengemudikan truk.
-
Bagaimana lampu lalu lintas membuat pengendara tertib? Peran lampu lalu lintas amatlah vital, lantaran bisa mengarahkan pengendara motor agar tetap tertib di jalan.
-
Bagaimana cara mencegah microsleep saat berkendara? Sebenarnya cara mencegah microsleep yang paling utama adalah dengan menjaga kondisi badan dengan istirahat yang cukup.
-
Bagaimana cara atasi kelelahan mengemudi? Guna mengantisipasi kelelahan saat mengemudi, Anda perlu memperhatikan tips berkendara berdasarkan durasi waktu yang ideal berikut ini.
-
Apa yang bisa digunakan untuk menghindari kemacetan? Salah satu trik jitu untuk menghindari kemacetan adalah dengan memanfaatkan aplikasi navigasi canggih! Dengan aplikasi seperti Google Maps atau Waze di tanganmu, kamu bisa mendapatkan update terkini tentang kondisi lalu lintas dan jalan pintas yang wajib dicoba.
-
Bagaimana cara mencegah mata lelah? Untuk mencegah mata lelah, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan di rumah.
-
Gimana cara ngilangin ngantuk saat kerja? Olahraga ringan seperti berjalan-jalan di sekitar kantor, melakukan peregangan, atau bahkan melakukan beberapa latihan sederhana di meja kerja dapat meningkatkan aliran darah dan energi.
Video paling terkenal dari instalasi unik ini diambil di Jalan Tol Qingdao--Yinchuan yang memiliki panjang 1.600 km, yang diketahui sebagian besar dilalui oleh truk-truk besar yang berangkat dari ibu kota Ningxia menuju pelabuhan Qingdao.
"Tuan Li, yang merekam video tersebut, mengungkapkan bahwa lampu laser yang dirancang untuk mengatasi rasa kantuk ini dengan cepat membangkitkan semangatnya dan mengurangi kelelahan saat berkendara malam," tulis salah satu unggahan yang viral di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
Dapatkan Beragam Tanggapan
Meskipun ada inovasi baru, pengguna jalan tol tampaknya tidak merasa terkesan. Beberapa mengeluhkan bahwa sinar laser yang digunakan terlalu mengganggu, sementara yang lainnya berpendapat bahwa sinar tersebut lebih berisiko memicu kejang epilepsi dibandingkan membantu pengemudi tetap terjaga.
Salah satu komentar menyatakan, "1) Ini akan sangat mengganggu saya. 2) Saya bisa jadi tertidur setelah terbiasa." Seorang pengguna X lainnya menulis, "Siapa yang berpikir ini adalah ide brilian untuk membutakan pengemudi? Selamat, sekarang mereka yang tidak mengantuk jadi kebingungan."
Belum ada kepastian apakah sistem laser ini masih dalam tahap uji coba di jalan tol atau jika otoritas Tiongkok akan melanjutkan proyek ini, namun kontroversi mengenai hal ini tetap menjadi sorotan utama.
Lampu Lalu Lintas Spesial untuk Unta guna Menghindari Kemacetan
Di sisi lain, salah satu taman wisata di China telah memasang lampu lalu lintas khusus untuk unta sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan. Pada tahun 2023, terdapat sekitar 2.400 unta yang dapat ditunggangi, dan ribuan wisatawan memenuhi lokasi wisata tersebut.
Mengingat tingginya jumlah unta yang ditumpangi oleh para turis, pemerintah setempat memutuskan untuk memasang lampu lalu lintas khusus unta demi mencegah kemacetan. Meskipun penggunaan lampu lalu lintas di tengah gurun terlihat agak unik, langkah ini terbukti efektif dalam mengatasi kemacetan di jalur populer tersebut.
Mekanisme lampu tersebut berfungsi seperti lampu lalu lintas biasa; saat lampu hijau menyala, unta diperbolehkan melintas, sedangkan saat lampu merah, unta harus berhenti agar pejalan kaki bisa melintas terlebih dahulu. Harapannya, solusi ini dapat menjadi jawaban untuk masalah kemacetan lalu lintas dalam jangka panjang, terutama ketika lebih dari 240 juta warga China melakukan perjalanan selama liburan di bulan Mei, banyak di antaranya mengunjungi destinasi wisata terkenal, termasuk Gurun Kumtag.