Durasi Waktu Mengemudi Jarak Jauh yang Aman Berapa Jam? Ternyata Ini Jawabannya
Wajib diketahui! Ternyata ini durasi mengemudi mobil yang aman untuk jarak jauh.
Wajib diketahui! Ternyata ini durasi mengemudi mobil yang aman untuk jarak jauh.
Mengemudi kendaraan bermotor bukanlah sesuatu yang sembarangan. Selain kemampuan mengemudi, kesadaran diri dan kesiapan menjadi faktor terpenting sebelum mengoperasikan kendaraan.
Baagi banyak orang mengendarai kendaraan seperti mobil pribadi menjadi pilihan. Selain karena ongkos yang tidak terlalu mahal, juga karena durasi waktu yang bisa diatur.
Ada pula yang berpendapat bahwa mengemudi kendaraan pribadi seperti mobil bisa membuat waktu tempuh menjadi lebih singkat karena bisa diatur kecepatannya.
Namun berbagai masalah kerap muncul bila kita memilih mengemudi mobil sendiri.
Salah satunya adalah memaksakan diri untuk mengemudi meski kondisi tubuh terbatas.
Alih-alih cepat sampai, kecelakaan lalu lintas kerap terjadi bila kita memaksakan mengemudi melewati batas durasi yang ideal di balik kemudi.
Lantas sebenarnya berapa durasi mengemudi kendaraan mobil yang aman? Dilansir dari laman suzukulampung.co.id, Kamis (18/4) berikut informasi selengkapnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), durasi berkendara maksimal adalah 8 jam sehari untuk pengemudi umum dan barang.
Setiap pengemudi diperbolehkan untuk berkendara selama 4 jam berturut-turut. Namun, sangat diwajibkan untuk beristirahat minimal selama 30 menit.
Penggunaan waktu istirahat bukan sekedar menghilangkan lelah namun juga memulihkan konsentrasi serta daya refleks pengendara dan mengurangi risiko kecelakaan.
Karena bila berkendara dalam durasi waktu yang lama akan menyebabkan gangguan microsleep akibat kelelahan dan beresiko terjadi kecelakaan.
Mengemudi dalam waktu yang lama bisa menyebabkan kelelahan, mengurangi tingkat kewaspadaan dan reaksi pengemudi.
Karena faktor kelelahan mengemudi telah banyak menjadi faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang serius.
Selain itu, durasi mengemudi yang berlebihan akan memberikan dampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa di antaranya adalah menyebabkan kondisi seperti nyeri punggung, ketegangan otot, dan gangguan sirkulasi darah yang muncul akibat posisi duduk yang lama di dalam kendaraan.
Teralihnya perhatian dapat menyebabkan pengemudi tidak responsif terhadap situasi di jalan, meningkatkan risiko kecelakaan.
1. Buat Jadwal Istirahat
Sisipkan waktu istirahat setiap 3-4 jam atau setiap 100 mil perjalanan. Istirahat singkat dapat membantu meredakan kelelahan dan menjaga kewaspadaan.
2. Bagi Tugas Mengemudi
Jika mungkin, bagi tugas mengemudi dengan penumpang lain. Ini membantu mengurangi beban pengemudi dan memberikan kesempatan untuk istirahat.
3. Pilih Waktu Mengemudi yang Tepat
Hindari mengemudi pada waktu-waktu ketika biasanya tubuh Anda sedang beristirahat, seperti larut malam atau dini hari. Pilih waktu yang optimal untuk mengemudi.
4. Perhatikan Kondisi Kesehatan
Perhatikan kondisi kesehatan Anda saat untuk memutuskan untuk berkendara di jarak yang jauh. Jika Anda merasa lelah atau tidak sehat, beri diri Anda izin untuk beristirahat lebih lama sebelum melanjutkan perjalanan.
5. Bergerak dan Regangkan Tubuh
Selama istirahat, luangkan waktu untuk bergerak dan meregangkan tubuh. Ini membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaAda saja cerita tak terduga yang terjadi selama mudik ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaTerekam akibat kecelakaan tersebut sejumlah kendaraan nampak ringsek dan berada di sisi-sisi jalan.
Baca Selengkapnya