Bixby: calon penggusur Siri dan Google Assistant keluaran Samsung

Merdeka.com - Samsung Galaxy S8 digadang-gadang akan segera dirilis. Bahkan Samsung sudah memberi pernyataan bahwa Samsung Galaxy S8 akan dijual di Indonesiapada April mendatang.

Salah satu rumor paling kuat terkait Samsung Galaxy S8 adalah diperkenalkannya Bixby, sebuah aplikasi asisten virtual layaknya Siri atau Google Assistant. Bisakah Bixby lebih kuat ketimbang dua calon kompetitornya tersebut?

Menurut sebuah media Korea Selatan yang dikutip oleh Phone Arena, Bixby secara langsung akan bisa memahami 5 bahasa, termasuk bahasa Korea dan bahasa Mandarin. Jumlah ini akan mengalahkan Google Assistant yang hanya memahami 5 bahasa. Namun dalam hal ini Siri lebih unggul, karena mampu menguasai hampir 20 bahasa.

Namun yang cukup berbeda dengan kompetitornya, Bixby dirumorkan akan memiliki tombol fisik individual di Samsung Galaxy S8 untuk mempermudah pengguna memakainya.

Samsung memang sangat ambisius dalam mengembangkan Bixby. Dilaporkan, tak hanya disematkan di tiap laman antarmuka di Galaxy S8 plus aplikasi individualnya yang pasti tersedia, Bixby juga akan diletakkan ke perangkat wearables, serta jaringan perlengkapan Smart Home keluaran produsen asal Korea Selatan tersebut.

Sebelumnya, Samsung memang sangat memfokuskan diri pada sektor kecerdasan buatan. Terlihat dari Samsung yang mengakuisisi Viv Labs, sebuah platform kecerdasan buatan yang berfokus di AI assistant. Viv Labs sendiri didirikan oleh 3 orang pembuat Siri, Dag Kittlaus, Adam Cheyer and Chris Brigham. Siri diakuisisi Apple pada 2010 lalu.

Dalam usahanya memberi sentuhan berbeda pada Bixby agar punya 'ciri khas' yang berbeda dari Google dan Apple tawarkan melalui Google Assistant dan Siri, Samsung pun berambisi membuat aplikasi asisten yang lebih interaktif, lebih cerdas, serta lebih menarik dan melibatkan pengguna secara penuh. Berhasilkah Samsung?