Bos Meta Bandingkan Kecerdasan Anjing Lebih Baik dari AI, Ini Alasannya
Merdeka.com - Chief Artificial Intelligence (AI) Meta, menolak kekhawatiran orang-orang terkait AI akan mengambil alih dunia. Sebagaimana diketahui, salah satu tokoh terkenal yang kerap mewanti-wanti kecanggihan AI adalah Elon Musk.
Menurut Yann LeCun itu kekhawatiran yang berlebih. Pendapatnya begitu menarik kala menyebut bahwa AI pada dasarnya tak sepandai anjing. Misalnya saja ChatGPT.
"Sistem tersebut masih sangat terbatas, teknologi itu tidak memiliki pemahaman tentang realitas yang mendasari dunia nyata, karena mereka murni terlatih dalam teks dalam jumlah besar," ujar Yann dikutip dari DailyStar, Senin (19/6).
-
Apa kemampuan Meta AI? Terdapat banyak hal yang bisa dilakukan oleh Meta AI dalam membantu manusia. Ia bisa membantu memberikan rekomendasi restoran kepada orang yang melakukan percakapan dengannya. Ia juga bisa membantu menyelesaikan soal matematika hingga membantu menulis surel agar memiliki bahasa yang lebih profesional.
-
Siapa yang mengembangkan Meta AI? Perusahaan Meta telah melakukan peningkatan/upgrade besar pada sektor kecerdasan buatannya (AI). Meta telah mengumumkan peluncuran model bahasa besar terbaru mereka, yaitu Llama 3.
-
Mengapa Mark Zuckerberg ingin Meta jadi pemimpin AI? 'Dengan model baru ini, kami percaya bahwa saat ini Meta AI adalah asisten AI paling pintar yang bisa anda gunakan secara bebas,' ucap Zuckerbeg dalam unggahan di akun Instagramnya.
-
Siapa yang bisa atasi masalah AI? Pemerintah tak sendiri, tetapi juga melibatkan sejumlah lembaga, hingga mitra kerja di beragam sektor, seperti beberapa pakar teknologi, sosial, maupun budaya.
-
Siapa yang khawatir dengan pengaruh Elon Musk? Beberapa anggota parlemen khawatir bahwa Musk dapat memengaruhi kebijakan AS demi kepentingan finansialnya.
-
Apa yang digambarkan AI? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
Sebagai perbandingan, sebagian besar dari apa yang dipelajari manusia tidak ada hubungannya dengan bahasa. Yann mengungkapkan, bahwa bagian dari pengalaman manusia tidak ditangkap oleh AI.
Meskipun, sistem AI sekarang dapat melakukan hal-hal yang terlihat pintar, termasuk lulus ujian medis dan hukum yang sulit, mereka masih tidak dapat menguasai tugas-tugas sederhana seperti menggunakan mesin pencuci piring. Yann juga mengungkapkan bahwa AI tidak cocok untuk ‘bersahabat’ dengan manusia.
Ia menceritakan saat ini pihaknya sedang melatih AI menggunakan video, bukan hanya bahasa. Tetapi ini terbukti menjadi tugas yang sulit untuk dilakukan AI.
"Sampai AI bisa melakukan ini, AI tidak akan memiliki kecerdasan setingkat manusia, AI tidak akan memiliki kecerdasan setingkat anjing atau kucing," katanya.
Namun, Yann masih percaya di masa depan akan mencapai suatu titik ketika mesin lebih pintar daripada anjing dan manusia. Namun tidak seperti beberapa pakar teknologi lainnya, dia tidak melihat kemajuan ini sebagai bahaya bagi umat manusia.
"Kita seharusnya tidak melihat ini sebagai ancaman, kita harus melihat ini sebagai sesuatu yang sangat bermanfaat. Kita masing-masing akan memiliki asisten AI. itu akan seperti staf yang membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari yang lebih pintar dari diri Anda sendiri," ungkap dia. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elon musk selalu mengampanyekan bahaya keberadaan AI. Tapi itu dulu. Sekarang lain hal.
Baca SelengkapnyaYann LeCun dan Elon Musk beradu pendapat di X dan saling sindir.
Baca SelengkapnyaSebuah robot berbasis AI bernama Sophia betul-betul bikin geger. Apa penyebabnya?
Baca SelengkapnyaMark Zuckerberg dan Elon Musk berpendapat nama OpenAI terdengar aneh.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam laporan Bloomberg yang menyebut xAI dapat investasi jumbo.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak milenial dan Gen Z yang menggunakan AI sebagai pendamping emosional.
Baca SelengkapnyaTeknologi Artificial Intelligence (AI) semakin berkembang, ada dua pertanyaan besar. Membahayakan atau menguntungkan?
Baca SelengkapnyaFoto ini adalah imajinasi creator AI yang menggambarkan Einstein tak hanya otaknya super, tapi fisiknya juga kuat.
Baca SelengkapnyaDi dunia hanya ada 3 orang yang masuk jajaran elit global dengan kekayaan Rp 3.000 triliun. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian menyebutkan AI lebih lucu dibandingkan pelawak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui semua negara merasa takut terhadap kemunculan AI.
Baca SelengkapnyaInstagram memperkenalkan John Cena sebagai pengisi suara chatbot AI-nya.
Baca Selengkapnya