Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BTS AXIS yang terganggu di Kelud hanya 1 persen

BTS AXIS yang terganggu di Kelud hanya 1 persen Axis. ©2012 Axis

Merdeka.com - PT AXIS Telecom membantah kalau BTS miliknya yang berada di sekitar Gunung Kelud kolaps karena hanya 1 persen saja yang terganggu.

Head of Corporate Communication AXIS Anita Avianty mengatakan hanya lima BTS saja yang mati dari 587 BTS yang ada di sekitar Gunung Kelud, itu pun karena berada di area berbahaya yang ditutup oleh pihak yang berwenang.

"Satu BTS yang mati itu berada di Kediri dan 4 BTS lainnya berada di Malang. Matinya BTS disebabkan pemadaman listrik yang dilakukan PLN di sekitar Gunung Kelud," katanya kepada merdeka.com, Senin (17/2).

Menurut Anita, BTS yang mati itu pun tidak berpengaruh pada aktivitas komunikasi penduduk karena memang penduduk yang berada di sekitar BTS tersebut sudah dievakuasi semuanya.

Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (XL) memastikan jaringan di sekitar lokasi bencana letusan Gunung Kelud relatif aman dan tidak mengalami gangguan yang berarti.

Karena itu, layanan kepada pelanggan dan masyarakat tetap bisa berjalan secara normal. Guna membantu memperingan korban bencana, XL juga  menyalurkan bantuan kepada warga korban.

VP East Region XL Titus Dondi mengatakan pihaknya turut prihatin atas bencana alam yang menimpa warga sekitar Gunung Kelud, dan akan berusaha untuk membantu aktivitas penanganan bencana semaksimal mungkin dari sisi telekomunikasi.

Meski rencananya akan merger, namun antara XL dan Axis saat ini masih merupakan entitas sendiri-sendiri, belum ada konsolidasi jaringan.

Baca Juga:

BTS milik Axis dan Indosat di sekitar Gunung Kelud kolaps

XL belum konsolidasi jaringan dengan Axis

5 Fakta di balik aksi XL caplok Axis

KPPU diprediksi setujui merger XL-Axis dengan catatan

Sudah dua tahun XL naksir Axis (mdk/ega)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS: Kenaikan Harga Pertamax Hanya Dirasakan Kelompok Orang Tajir
BPS: Kenaikan Harga Pertamax Hanya Dirasakan Kelompok Orang Tajir

Kenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi

BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024
Tarif Listrik Tak Naik Hingga Maret 2024

Penyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.

Baca Selengkapnya
Pasca Gempa di Garut, Sensor Khusus Kereta Cepat Whoosh Beri Sinyal Peringatan
Pasca Gempa di Garut, Sensor Khusus Kereta Cepat Whoosh Beri Sinyal Peringatan

PT KCIC segera melakukan pemeriksaan sesaat sensor khusus kereta cepat Whoosh memberi peringatan pasca gempa yang berpusat di Garut pada Sabtu (27/4) malam.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng
Bentrok Simpatisan PDIP Vs PPP di Magelang Tak Diproses Pidana, Ini Penjelasan Kapolda Jateng

Kapolda menegaskan kerusuhan tersebut merupakan masalah komunikasi antara dua organisasi massa tersebut tidak ada kaitan dengan dua parpol.

Baca Selengkapnya