Cara Hindari Penipuan Pakai WhatsApp Pura-pura Jasa Ekspedisi Buat Rekening Ludes
Merdeka.com - Ramai di media sosial tentang penipuan dengan modus baru. Tak tanggung-tanggung, penipu berpura-pura mengatasnamakan jasa ekspedisi. Pelaku menghubungi korban melalui WhatsApp dengan menyertakan file APK untuk didownload dengan tulisan ‘LIHAT Foto Paket’. Karena penasaran, korban pasti akan mengunduh file tersebut.
Ternyata, file tersebut adalah program yang secara otomatis akan melakukan instalasi. Dalam proses instalasi aplikasi ini akan meminta banyak sekali hak akses. Salah satu yang sangat berbahaya bagi pengguna m-Banking adalah hak akses untuk membaca dan mengirimkan SMS. Karena penasaran, korban secara tidak sadar mengizinkan seluruh akses yang diminta.
"Dari beberapa korban yg DM sy, setelah klik unduh APK tsb, tidak terjadi apa2 dan juga tidak ada aplikasi baru yg muncul. Berselang beberapa jam tiba2 ada notif SMS bahwa ada saldo keluar. Adapula yg keesokan harinya baru mengetahui kalau saldo ludes. Sangat besar kemungkinan memang ini adalah jenis malware RAT (Remote Administrator Tool). Cara kerjanya meremote HP korban dr jarak jauh dan beroperasi dibalik layar," tulis unggahan akun @wisatajateng.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp bekerja? 'Setelah itu kita akan ditawarkan untuk seolah-olah membeli kumpulan tugas lain yg lebih besar pembayarannya dan ternyata pada saat tugas akan selesai, kita tidak bisa menyelesaikan dengan berbagai alasan dan kita akan diminta lagi untuk melakukan topup supaya misi bisa terselesaikan. Padahal bisa saja setelah beberapa kali menerima topup dari kita mereka langsung menghilang dan mengganti nomor,' jelas Chairman Communication & Information System Security Research Center (CISSReC)
-
Siapa saja yang menjadi korban penipuan WhatsApp? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
-
Gimana cara penipu WhatsApp? Umumnya, oknum penipu akan mengirimkan beberapa bentuk file yang harus Anda waspadai.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
Sebuah kiriman dibagikan oleh EXPLORE WISATA JATENG (@wisata_jateng)
Jangan Pernah Instal Aplikasi di Luar Play Store
Lantas, bagaimana cara menghindari penipuan ini? Pakar keamanan siber Vaksincom, Alfons Tanujaya mengatakan, jika pengguna ponsel adalah orang yang cukup mengerti teknologi, kemungkinan kecil akan menjadi korban karena akan menghindari instal aplikasi dari luar play store, apalagi hak yang diminta sangat tinggi, khususnya membaca SMS dan mengirimkannya lagi.
"Namun karena pengguna m-Banking yang diincar oleh penipu ini umumnya adalah orang awam, maka kemungkinan besar korban akan tertipu," kata Alfons kepada Merdeka.com, Senin (5/12).
Karena itu Vaksincom menyarankan para pengguna m-Banking untuk ekstra hati-hati dan jangan pernah menginstal aplikasi SMS forwarder, apalagi aplikasi dari dari luar play store.
Untuk bank penyedia layanan m-Banking, Alfons menyarankan untuk menambahkan sistem prosedur sekalipun kredensial m-Banking dan OTP nasabah bocor dan ada pihak yang ingin mengakses m-Banking dari ponsel baru.
"Hak akses m-Banking ke ponsel HARUS diberikan oleh Customer Service bank atau paling sedikit nasabah harus sadar akan adanya hal ini," jelas Alfons. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah penipuan berkedok APK, kini masyarakat dihebohkan dengan modus penipuan lewat medsos maupun aplikasi chatting yang isinya kiriman pesan berisi file PDF.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Modus Penipuan File Apk ‘Surat Panggilan Polda Metro Jaya’
Baca SelengkapnyaPastikan Anda tidak mengirimkan data pribadi dengan sembarangan, karena ini bisa dipergunakan untuk membobol rekening Anda.
Baca SelengkapnyaModus kejahatan siber ini bisa menguras saldo rekening korban.
Baca SelengkapnyaJangan asal klik jika terima pesan WhatsApp berupa file dari orang yang tidak dikenal
Baca SelengkapnyaApabila terlanjur mengklik file bodong, segera matikan semua koneksi, bisa dengan mengaktifkan mode pesawat atau mengklik pada ikon data.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaJika Anda menerima pesan yang mencurigakan lebih baik jangan diklik
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaJangan merespons apa pun terhadap yang dikirim tersebut karena itu modus penipuan.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaPenipuan WA kini makin menyeramkan. Berikut deretannya.
Baca Selengkapnya