Coba Dengarkan, Ini Lagu Pertama yang Berhasil "Dinyanyikan" Komputer
Terobosan ini menjadi pertama kali suara sintetis yang berhasil dibuat komputer.
Komputer pertama kali menemukan suaranya pada awal 1960-an melalui IBM 7094, sebuah terobosan besar dalam teknologi suara sintetis. Pada 1961, para peneliti di Bell Labs, New Jersey, berhasil menciptakan rekaman suara komputer pertama dengan lagu Daisy Bell, sebuah lagu klasik dari 1892.
Mengutip IFLScience, Selasa (17/12), proyek ini dipimpin oleh Carol Lochbaum dan John Kelly, yang mengembangkan teknologi Kelly-Lochbaum Vocal Tract untuk menyintesis suara manusia. Untuk melengkapi melodi ini, Max Mathews menciptakan iringan instrumental yang direkam secara manual dan dipercepat menggunakan teknologi tape.
-
Siapa yang menciptakan lagu ini? Lagu Gundul-gundul Pacul adalah lagu tradisional Jawa yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga, salah seorang tokoh penting dalam sejarah Islam di Indonesia.
-
Bagaimana AI di Acer membantu membuat konten musik? Dalam acara kumpul media ini, pihak Acer memperagakan salah satu kegunaan AI dalam pembuatan konten digital, tepatnya dalam bidang musik. Dengan menggunakan aplikasi Audacity, sebuah aplikasi edit audio digital, pengguna dapat melakukan berbagai operasi yang menarik menggunakan AI. Pengguna dapat mengisolasi atau melakukan pemisahan antara berbagai instrumen yang ada di dalam musik, seperti gitar, vokal, bass, dan drum, menjadi suatu audio tersendiri yang terpisah-pisah.
-
Bagaimana 'seni musik' diciptakan? Manusia menggunakan media suara manusia dan alat musik untuk menciptakan musik yang dapat diapresiasi oleh pendengar.
-
Bagaimana Cornel Simanjuntak menciptakan lagu? Dalam berkarya, Cornel memiliki sosok guru musik yaitu Pater J. Schouten, Ray, dan Sudjasmin.
-
Kenapa lagu ini diciptakan? Lagu ini memiliki makna filosofis yang dalam, dimana gundul-gundul pacul (tunjuk-tunjuk cangkul) merupakan simbol dari kesederhanaan dan kerja keras dalam kehidupan.
-
Kapan lagu Indonesia Raya pertama kali dinyanyikan? Pada 28 Oktober 1928, sebuah momen bersejarah merekam jejak yang mendalam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun terdengar sederhana, rekaman ini menjadi tonggak bersejarah dalam perkembangan musik digital. Pada 2009, rekaman Daisy Bell dimasukkan ke dalam National Recording Registry Library of Congress sebagai salah satu bentuk awal musik digital yang mengarah pada teknologi produksi musik modern.
Inspirasi Bagi Film Legendaris
Rekaman Daisy Bell ini meninggalkan kesan mendalam pada penulis fiksi ilmiah Arthur C. Clarke saat mengunjungi Bell Labs. Inspirasi ini diwujudkan dalam film 2001: A Space Odyssey (1968), di mana HAL, AI canggih dalam film tersebut, menyanyikan Daisy Bell saat “sekarat” dan sistemnya dimatikan. Adegan ini menjadi salah satu momen ikonik dalam sejarah film fiksi ilmiah.
Di era internet, rekaman Daisy Bell kembali viral berkat animasi retro buatan kreator digital Nebbed. Klip ini sering beredar di media sosial dan mengundang reaksi beragam, dari kekaguman hingga ketakutan, atas suara robotik yang dianggap aneh dan menakutkan.
Rekaman Daisy Bell bukan hanya pionir dalam suara sintetis, tetapi juga simbol pertemuan awal antara teknologi, musik, dan kreativitas yang membentuk masa depan.