Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Evolusi mobil sebagai perangkat komputer yang bisa diretas

Evolusi mobil sebagai perangkat komputer yang bisa diretas Hacker mobil. ©2013 Yoursecurityadvisor.co.uk

Merdeka.com - Pengungkapan bahwa mobil dapat diretas, pertama kali muncul pada 2013, ketika sekelompok peneliti yang dikenal sebagai Center for Automotive Embedded System Security (CAESS) menerbitkan rincian tentang temuan pada model sistem komputer tertentu.

Mengomentari studi tersebut, kontributor Helium, Leigh Goessl menyatakan bahwa investigator mencoba mencolokkan laptop ke port diagnostic yang ada di mobil, di mana port ini merupakan fitur umum pada kendaraan saat ini, termasuk mobil model tahun 2009 yang sudah dites.

Mereka juga membangun jaringan nirkabel dekat pabrik otomotif untuk mengirim data. Ketika tersambung, peneliti memiliki kontrol penuh terhadap fungsi dasar mobil seperti kemudi, pengereman, radio playback, kontrul suhu, dan pengunci pintu.

Tim CAESS menyatakan bahwa sistem komputer mobil saat ini sangat rapuh jika tidak didesain tanpa memikirkan sistem keamanan atau privasi yang baik. Kecanggihan teknologi kendaraan dapat membuat mobil makin rentan, tepatnya karena mereka akan menjadikan otomotif ke dalam sistem komputer yang sama seperti perangkat desktop dan mobile.

"Makin banyak teknologi baru yang dimasukkan pada suatu kendaraan, makin banyak peluang disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan," kata CEO Securoris Rich Mogul dalam siaran pers, Selasa (1/10).

Menurut dia, benda apapun yang terdapat chip di dalamnya adalah perangkat yang rentan dan itu sudah ditunjukkan oleh sejarah kepada semua orang.

Sistem Navigasi OnStar termasuk dari banyak kendaraan Amerika yang mungkin memiliki kelamahan utama dalam keamanan cyber otomotif.

Menurut penulis Claims Journal Tom Krisher, anggota CAESS mengambil keuntungan dari konektivitas seluler OnStar, yang merupakan alat untuk pengguna untuk melaporkan isu ke remote support center. Koneksi data lainnya seperti Bluetooth, seperti pemutar cd built-in, juga sama-sama rentan.

Pada Konferensi Defcon tentang keamanan pada Agustus 2013 lalu, peneliti keamanan Twitter, Charlie Miller dan Chris Valasek dari IOActive mengungkapkan ada beberapa kegiatan peretasan otomotif yang terjadi pada mobil hibrid keluaran 2010 termasuk Toyota Prius dan Ford Escape.

Menurut Dan Goodin, Ars Technica, temuan itu, yang didanai oleh Defense Advanced Research Projects Agency Pentagon, menunjukkan bahwa meretas mobil dapat dilakukan dengan sederhana, sesederhana mengoneksikan Bluetooth pada perangkat tertentu atau memainkan disc optik tertentu.

Peretasan yang berhasil dapat memindahkan kontrol rem dan mesin mobil ke dalam tangan pihak yang tidak dapat diketahui. Untuk menghentikan kontrol tersebut, jaringan kendaraan harus dibalik, lalu kendaraan mulai mengirim kode malicious atau memblok transmisi yang mencurigakan.

Untungnya, kegiatan peretasan mobil kemungkinan tidak dapat dilakukan pada sementara waktu. Hal ini memberikan industri otomotif cukup waktu untuk lakukan reboot pendekatannya terhadap keamanan cyber.

Dalam jangka pendek, pemilik mobil dapat lebih sadar terhadap serangan peretas sederhana yang dapat membahayakan pintu mereka. (mdk/dzm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP