Fakta dan Spek Helikopter Tentara Black Hawk yang Tabrakan dengan Pesawat American Airlines
Helikopter UH-60 Black Hawk mengalami kecelakaan setelah bertabrakan dengan pesawat PSA Airlines Bombardier CRJ701 di sekitar Bandara Nasional Ronald Reagan.

Pihak American Airlines melaporkan bahwa pesawat komersial mereka terlibat dalam insiden tabrakan dengan helikopter Black Hawk. Kejadian tersebut berlangsung di sekitar Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, Amerika Serikat.
Menurut informasi yang dirangkum dari Sky News, Kamis (30/1), FAA (Federal Aviation Administration) telah memberikan konfirmasi mengenai keterlibatan pesawat PSA Airlines Bombardier CRJ701 dan helikopter Black Hawk Sikorsky H-60 dalam insiden tersebut.
Helikopter UH-60 Black Hawk yang terlibat dalam tabrakan tersebut diketahui beroperasi dari Fort Belvoir, Virginia, Amerika Serikat.
Saat insiden terjadi, helikopter Black Hawk sedang melaksanakan latihan terbang dengan tiga tentara di dalamnya. Helikopter UH-60 Black Hawk merupakan salah satu aset strategis bagi militer Amerika Serikat.
Sejak diperkenalkan pada tahun 1979, helikopter ini telah menunjukkan ketangguhannya dan menjadi kendaraan angkut utama untuk pasukan. Dengan berbagai fitur canggih yang dimilikinya, helikopter ini sering menjadi pilihan dalam misi militer dan kemanusiaan.
Helikopter ini dilengkapi dengan dua mesin General Electric, yang memungkinkannya untuk mencapai kecepatan jelajah hingga 280 km/jam.
Dengan kemampuan pendakian 400 meter per menit dan batas ketinggian operasional maksimum 5.800 meter, helikopter ini dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca yang ekstrem.
Dalam hal daya angkut, Black Hawk mampu mengangkut hingga 11 pasukan bersenjata lengkap atau mengangkut kargo eksternal seberat 3.640 kg.
Selain itu, helikopter militer ini juga dapat digunakan untuk keperluan medis, dengan kapasitas membawa empat tandu dan seorang petugas medis.
Keunggulan Black Hawk

Salah satu keunggulan utama dari helikopter Black Hawk adalah perlindungan yang diberikan kepada awak dan penumpangnya.
Kabin serta kursi pilot telah dilengkapi dengan lapisan baja tahan peluru yang mampu menahan tembakan hingga kaliber 23mm.
Selain itu, struktur badan pesawat juga diperkuat untuk meningkatkan ketahanan terhadap serangan dari musuh.
Black Hawk dilengkapi dengan sistem radar AN/APR-39 yang berfungsi untuk mendeteksi ancaman dan memberikan peringatan dini kepada awak pesawat.
Helikopter ini juga memiliki kemampuan untuk melepaskan chaff (umpan) sebagai langkah evasif untuk menghindari serangan rudal.
Selain fitur perlindungan, Black Hawk juga dilengkapi dengan berbagai persenjataan, seperti 16 rudal Hellfire, AIM-92 Stinger, serta senapan mesin yang dapat dipasang di jendela.
Meskipun memiliki ukuran yang besar dan kapasitas angkut yang tinggi, Black Hawk dirancang agar dapat diangkut dengan pesawat angkut C-130 Hercules.
Kemampuan ini memungkinkan mobilisasi yang cepat ke berbagai wilayah operasi.
Kronologi Tabrakan

Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, American Airlines mengonfirmasi bahwa pesawat jet komersial yang jatuh ke Sungai Potomac pada Rabu malam (29/1/) melibatkan 60 penumpang dan empat awak.
Kecelakaan tersebut terjadi setelah pesawat tersebut bertabrakan dengan helikopter militer, di mana dilaporkan ada tiga orang yang berada di dalam helikopter Blackhawk.
"Penerbangan pesawat jenis American Eagle 5342 dalam perjalanan dari Wichita, Kansas (ICT) ke Washington D.C (DCA) terlibat dalam kecelakaan," ungkap pihak maskapai dalam pernyataan resmi mereka.
"Ada 60 penumpang dan empat awak di dalam pesawat itu," tambah mereka.
Sebuah kamera web yang terpasang di John F. Kennedy Center for the Performing Arts menangkap momen ketika sebuah helikopter bertabrakan dengan pesawat berpenumpang di ketinggian rendah, diikuti oleh ledakan yang sangat terang.
Data dari situs pelacakan radar menunjukkan bahwa jet penumpang tersebut tampaknya jatuh ke dalam Sungai Potomac.
Diketahui bahwa wilayah udara di dalam dan sekitar DCA memiliki karakteristik yang rumit dan menantang, serta sangat sibuk dengan banyaknya helikopter polisi dan militer yang beroperasi di area tersebut.
Kecelakaan pesawat komersial besar terakhir di Amerika Serikat terjadi pada tahun 2009, saat sebuah pesawat Colgan Air jatuh di dekat Buffalo, mengakibatkan 50 orang tewas (49 penumpang dan awak, serta satu orang di dalam rumah).
Penyelidikan akan dilakukan oleh Federal Aviation Administration dan National Transportation Safety Board.