Spesifikasi Pesawat Jet yang Jatuh di Malaysia, Juga Dipakai untuk Petinggi TNI AD
Sebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia.
Sebanyak 10 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut.
Spesifikasi Pesawat Jet yang Jatuh di Malaysia, Juga Dipakai untuk Petinggi TNI AD
Sebuah jet pribadi jatuh dan menabrak sepeda motor hingga mobil di sebuah jalan raya dekat bandara di pinggiran Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (17/8/2023). Insiden nahas itu terjadi ketika pesawat hendak melakukan pendaratan.
Mengutip Reuters, Kepala Polisi Selangor Hussein Omar Khan mengatakan, sebuah pesawat Beechcraft Model 390 (Premier 1), jet bisnis pribadi ringan, membawa enam penumpang dan dua awak ketika jatuh di dekat kotapraja Elmina pada pukul 14.08 (0608 GMT), tepat sebelum dijadwalkan mendarat. "Pesawat kehilangan kontak dengan menara kontrol lalu lintas udara dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan raya," katanya.Mengutip Skybrary.aero, Beechcraft Premier I merupakan pesawat jet bisnis ringan yang diproduksi oleh divisi Beechcraft dari Hawker Beechcraft.
Pesawat ini dirancang untuk bersaing dengan seri pesawat Cessna CitationJet.
Pesawat ini memiliki desain oval kotak vertikal, memaksimalkan ruang yang tersedia untuk ruang kepala dan ruang bahu, memastikan kabin yang nyaman.
Merdeka.com
Beechcraft 390 mulai dirancang pada tahun 1994 dengan kode proyek PD-374 (PD – Preliminary Design). Kemudian wujud mockup-nya pertama kali diperlihatkan ke publik pada acara tahunan National Business Aviation Association Convention pada September 1995. Sejak saat itu pembangunan prototipe dimulai pada akhir 1996.
Jenis Premier I prototipe-nya diluncurkan pada 19 Agustus 1998 dan penerbangan pertama pada 22 Desember 1998.
Setelah empat prototipe dibuat, FAA akhirnya mengeluarkan sertifikat untuk Beechcraft 390 Premier pada Maret 2001.
Pesawat ini terbilang ringan, bobot kosongnya 3.719 kg dan bobot maksimum saat take off disebut hanya 5.670 kg. Untuk membawa efek ringan, komponen pada fuselage pesawat dibangun dari bahan high-strength composite, carbon fiber/epoxy honeycomb. Dapur pacu Beechcraft 390 Premier 1 dipasok mesin 2 × Williams FJ44-2A turbofan, yang tiap mesinnya mampu menghasilkan tenaga 10.23 kN.
Beechcraft 390 Premier I dapat melesat dengan kecepatan maksimum 854 km per jam pada ketinggian 10.060 meter. Kecepatan jelajahnya sendiri ada di level 683 km per jam. Dengan komposisi satu pilot dan empat penumpang, jet eksekutif ini dapat terbang sejauh 2.648 km. Sementara ketinggian mengudara maksimum 12.500 meter.
Beechcraft 390 Premier I juga dimiliki oleh Indonesia.
Pesawat jet ini juga disewakan oleh beberapa perusahaan penerbangan. Bahkan TNI AD juga memiliki pesawat jet jenis yang sama. Pesawat tersebut digunakan untuk para petinggi dan VIP TNI AD dalam melakukan kegiatan kerja di beberapa daerah.