Mengenal Johari Harun, Anggota Dewan Malaysia yang Jadi Korban Pesawat Jatuh
Berdasarkan daftar manifest, Datuk Seri Johari Harun (53) turut menjadi korban meninggal. Dia merupakan anggota parlemen Negara Bagian Pelangai.
Pesawat jet jatuh di jalan tol Malaysia, menabrak mobil dan sepeda motor.
Mengenal Johari Harun, Anggota Dewan Malaysia yang Jadi Korban Pesawat Jatuh
Kecelakaan yang menimpa pesawat jet pribadi yang mengalami kecelakaan adalah Beechcraft Model 390 premier I, pada Kamis (17/8) meninggalkan duka mendalam. Dari kejadian tersebut 10 orang menjadi korban jiwa.
Pesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Pesawat jenis Beechcraft Model 390 premier I Pesawat tersebut mengangkut 6 penumpang dan dua kru kabin.
Berdasarkan daftar manifest, Datuk Seri Johari Harun (53) turut menjadi korban meninggal. Dia merupakan anggota parlemen Negara Bagian Pelangai.
Dalam situs politikus.sinarproject.org, Seri Johari Harun lahir pada 17 Januari 1970 di Janda Baik, bentong, Pahang, Malaysia. Selain sebagai anggota parlemen, dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua UMNO Bentong, dan juga Group CEO Gading Group. Dia sempat mengikuti pemilihan GE15, hingga kemudian terpilih sebagai Anggota Dewan Legislatif Negara Bagian Pahang untuk N36 Pelangai. Karirnya terus meningkat saat terpilih menjadi anggota Dewan Eksekutif Negara Pahang.
Karirnya yang cemerlang harus terhenti saat kecelakaan pesawat yang dia tumpangi mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawanya.
Mengutip Skybrary.aero, Beechcraft Premier I merupakan pesawat jet bisnis ringan yang diproduksi oleh divisi Beechcraft dari Hawker Beechcraft. Pesawat ini dirancang untuk bersaing dengan seri pesawat Cessna CitationJet. Pesawat ini memiliki desain oval kotak vertikal, memaksimalkan ruang yang tersedia untuk ruang kepala dan ruang bahu, memastikan kabin yang nyaman.Biaya sewa untuk pesawat ini tergantung jenis pesawat yang akan dipakai.
Jika menggunakan pesawat ringan biaya maka biaya per jam sekitar USD14.000 atau sekitar Rp214.228.000.
Jika pesawat yang digunakan berukuran mid size maka biaya sewa per jam sekitar USD20.000 hingga USD33.000 atau sekitar Rp306.040.000 - Rp459.060.000.
Kemudian, jika pesawat yang digunakan adalah large - ultra long range maka biaya sewa per jam adalah USD31.000 hingga USD48.000 atau sekitar Rp504.966.000 - Rp734.496.000 Harga sewa tersebut sudah termasuk bayaran pilot, bahan bakar, penanganan di bandara, hingga biaya operasional pesawat.