Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gedung pencakar langit akan segera dibangun dengan menggunakan lem!

Gedung pencakar langit akan segera dibangun dengan menggunakan lem! Gedung pencakar langit yang akan segera terapkan lem sebagai teknologi. © mentalfloss.com

Merdeka.com - Tidak lagi menggunakan mur, baut dan semen, arsitek di masa depan akan dimudahkan dengan teknologi yang dapat membangun gedung pencakar langit dengan bantuan lem.

Dilansir dari Mental Floss, seorang arsitek bernama Greg Lynn percaya bahwa perekat berteknologi tinggi serta bahan material yang super ringan akan jadi membuat revolusi dalam bidang arsitektur. Hal ini dapat memperkuat gedung pencakar langit dan mempercepat proses konstruksi.

"Perakitan mekanik sudah ditinggalkan di berbagai bidang," ungkap Lynn. "Bahkan pesawat, mobil, dan berbagai alat rumah tangga sekarang direkatkan menggunakan lem," imbuhnya.

Menurut Lynn, material komposit non-metalik seperti carbon fiber dan fiberglass kini makin ringan dan kuat daripada material tradisional. Material baru ini, diklaim oleh Lynn dapat direkatkan menggunakan lem dan digunakan untuk membangun jembatan dan gedung tinggi.

Hal ini ternyata tak sepenuhnya mengada-ada. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekali gedung yang beberapa bagiannya dibangun dengan menggunakan material komposit. Salah satu contoh yang paling populer adalah eksterior dari San Fransisco Museum of Modern Art dan atap dari theater di Apple Campus 2 di Cupertino, keduanya dibangun menggunakan material komposit.

Namun, menggunakan material komposit hanyalah langkah pertama. Arsitek masih mencari cara bagaimana untuk secara aman menyatukan berbagai material tersebut dengan lem, agar tetap sesuai dengan desain awal. Masih banyak resiko dari lem yang harus diwaspadai, seperti bahannya yang mudah terbakar. Hal ini jadi sorotan karena mudah terbakarnya komponen dari lem, adalah salah satu penyebab terbakarnya sebuah hotel di Dubai.

Tujuan utama untuk saat ini adalah mengembangkan strategi yang aman dan efektif dalam menggunakan lem yang bisa diterapkan di arsitektur. Hal ini sangat diupayakan oleh para ilmuwan dan arsitek, karena menurut perkiraan, jika 30 persen dari berat gedung yang dipotong dari pembangunan bagian atas gedung yang diganti dengan material komposit, biaya pembangunan gedung akan lebih hemat 70 hingga 80 persen.

(mdk/idc)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Inovasi Anak Usaha SIG, Buat Bata Interlock Tahan Gempa dan Pembangunan Rumah Diklaim Lebih Cepat
Inovasi Anak Usaha SIG, Buat Bata Interlock Tahan Gempa dan Pembangunan Rumah Diklaim Lebih Cepat

Durasi konstruksi pembangunan rumah menggunakan bata interlock juga dinilai lebih cepat daripada bata biasa karena tak memerlukan proses perendaman bata.

Baca Selengkapnya
Dorong Investasi, Perusahaan Ini Bawa Teknologi Material Bangunan Tahan Api dari Jepang dan Italia
Dorong Investasi, Perusahaan Ini Bawa Teknologi Material Bangunan Tahan Api dari Jepang dan Italia

Produk berbasis logam yang disegmentasikan untuk hunian dan industrial ini juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan material bangunan bagi gen z.

Baca Selengkapnya
4 Ide Renovasi Rumah Berkonsep Minimalis Agar Bangunan Lama Terlihat Lebih Modern dan Stylish
4 Ide Renovasi Rumah Berkonsep Minimalis Agar Bangunan Lama Terlihat Lebih Modern dan Stylish

Menerapkan konsep minimalis dalam renovasi rumah dapat menjadi pilihan yang tepat untuk mengikuti tren zaman yang terus berkembang.

Baca Selengkapnya
Bangunan 4 Lantai untuk Hunian Pekerja di IKN Selesai dalam 29 Jam
Bangunan 4 Lantai untuk Hunian Pekerja di IKN Selesai dalam 29 Jam

Pengerjaan singkat HPK tahap 2 menjadi bukti kemajuan konstruksi Indonesia yang diwujudkan di IKN.

Baca Selengkapnya
Bahaya Penggunaan Asbes bagi Kesehatan, Sebabkan Gangguan pada Paru-Paru
Bahaya Penggunaan Asbes bagi Kesehatan, Sebabkan Gangguan pada Paru-Paru

Di balik keunggulannya, asbes memiliki bahaya yang perlu diwaspadai karena pengaruhnya yang dapat menyerang organ dalam.

Baca Selengkapnya