Gedung pencakar langit akan segera dibangun dengan menggunakan lem!
Merdeka.com - Tidak lagi menggunakan mur, baut dan semen, arsitek di masa depan akan dimudahkan dengan teknologi yang dapat membangun gedung pencakar langit dengan bantuan lem.
Dilansir dari Mental Floss, seorang arsitek bernama Greg Lynn percaya bahwa perekat berteknologi tinggi serta bahan material yang super ringan akan jadi membuat revolusi dalam bidang arsitektur. Hal ini dapat memperkuat gedung pencakar langit dan mempercepat proses konstruksi.
"Perakitan mekanik sudah ditinggalkan di berbagai bidang," ungkap Lynn. "Bahkan pesawat, mobil, dan berbagai alat rumah tangga sekarang direkatkan menggunakan lem," imbuhnya.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Bagaimana para peneliti membuktikan penggunaan perkakas baja? Untuk membuktikan stelae ini dikerjakan dengan menggunakan perkakas baja, para peneliti menganalisis sebilah pahat besi yang ditemukan di Rocha do Vigio, Portugal, yang juga berasal dari Zaman Perunggu Akhir.
-
Mengapa Kerajinan Perak Koto Gadang semakin memudar? Melansir dari Antara, eksistensi kerajinan perak di Koto Gadang kini semakin memudar. Hal ini disebabkan oleh jumlah perajin perak di Koto Gadang yang sudah berkurang drastis, sehingga tingkat produksi otomatis menurun.
-
Apa yang diolah? “Kami bersama warga memanfaatkan kotoran-kotoran yang tidak terpakai untuk diolah menjadi produk yang lebih bernilai,“ ujar Sigit Aris seperti dikutip dari kanal YouTube Cap Capung.
-
Kenapa diolah? Sigit Aris dan warga di Dusun Kalisoro memilih mengolah pupuk karena bahannya cukup melimpah dan murah.
-
Apa saja yang ditemukan pada penelitian? Hasil penelitian menunjukkan beberapa fakta menarik mengenai pola makan perokok dibandingkan dengan bukan perokok.
Menurut Lynn, material komposit non-metalik seperti carbon fiber dan fiberglass kini makin ringan dan kuat daripada material tradisional. Material baru ini, diklaim oleh Lynn dapat direkatkan menggunakan lem dan digunakan untuk membangun jembatan dan gedung tinggi.
Hal ini ternyata tak sepenuhnya mengada-ada. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekali gedung yang beberapa bagiannya dibangun dengan menggunakan material komposit. Salah satu contoh yang paling populer adalah eksterior dari San Fransisco Museum of Modern Art dan atap dari theater di Apple Campus 2 di Cupertino, keduanya dibangun menggunakan material komposit.
Namun, menggunakan material komposit hanyalah langkah pertama. Arsitek masih mencari cara bagaimana untuk secara aman menyatukan berbagai material tersebut dengan lem, agar tetap sesuai dengan desain awal. Masih banyak resiko dari lem yang harus diwaspadai, seperti bahannya yang mudah terbakar. Hal ini jadi sorotan karena mudah terbakarnya komponen dari lem, adalah salah satu penyebab terbakarnya sebuah hotel di Dubai.
Tujuan utama untuk saat ini adalah mengembangkan strategi yang aman dan efektif dalam menggunakan lem yang bisa diterapkan di arsitektur. Hal ini sangat diupayakan oleh para ilmuwan dan arsitek, karena menurut perkiraan, jika 30 persen dari berat gedung yang dipotong dari pembangunan bagian atas gedung yang diganti dengan material komposit, biaya pembangunan gedung akan lebih hemat 70 hingga 80 persen.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Kapolsek yang turun langsung untuk perbaiki jalan berlubang.
Baca SelengkapnyaMengatasi lem stiker pada dinding tidaklah sesulit yang dibayangkan. Dengan menggunakan bahan-bahan simpel ini, dinding akan kembali bersih. Ayo, cari tahu!
Baca SelengkapnyaSelain menjadi lebih mudah dikupas, merebus telur dengan dua bahan dapur ini juga menghasilkan tekstur yang lebih halus. Yuk, pelajari langkah-langkahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaBeberapa produk SIG tercatat 21 persen sampai dengan 38 persen lebih rendah karbon dibandingkan semen konvensional.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.
Baca SelengkapnyaBegini cara mudah mengangkat minyak dari makanan berkuah dengan menggunakan es batu.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPernah menjadi stasiun kereta api barang terbesar di Nusantara, kini justru jadi bangunan terbengkalai.
Baca Selengkapnya