Google Glass akan mendapat sentuhan Oakley dan Ray-Ban
Merdeka.com - Google baru saja menandatangani kerjasama agar kacamata pintar buatannya jadi makin trendi. Dalam beberapa saat, Google Glass pun akan terlihat sekeren kacamata Ray-Ban dan Oakley.
Seperti yang dilansir oleh The Verge (24/3), hal ini bisa dilakukan setelah Google mengikat kontrak dengan Luxottica. Luxottica sendiri adalah pemegang mereka dua kacamata yang fokus pada kebutuhan fashion tersebut.
"Kombinasi teknologi high-end dengan desain terbaik ini akan menghasilkan produk terbaik mulai dari gaya, kualitas, hingga performa," kata Luxottica setelah menandatangani kerjasama itu.
-
Siapa yang mengembangkan Google Glass? Google adalah salah satu perusahaan teknologi yang terkenal dengan produk kacamata pintar pertamanya yang dikenal sebagai Google Glass.
-
Mengapa Amazon membuat kacamata pintar? Dikutip The Verge, Selasa (12/11), menurut sumber anonim dari Amazon yang dikutip oleh Reuters, proyek ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dalam jarak 100 yard terakhir dari pengiriman.
-
Apa fungsi Google Lens yang baru? Google Lens baru saja meluncurkan pembaruan yang menarik, yang membuat pencarian informasi menjadi lebih mudah tanpa harus mengetik di perangkat saat menggunakan Google. Sekarang, kamu dapat merekam video pendek sambil mengajukan pertanyaan tentang objek di sekitarmu.
-
Kapan fitur Google Lens ini diluncurkan? Menurut laporan dari Android Police pada Kamis (3/10), fitur ini pertama kali diperkenalkan di konferensi pengembang I/O tahun ini dan kini telah resmi diluncurkan setelah beberapa bulan dalam tahap pengembangan.
-
Siapa yang mengembangkan Kacamata AI? Brilliant Labs – startup berbasis di Singapura yang didanai oleh pencipta Pokemon Go – baru saja merilis Frame, sepasang kacamata non-resep seharga USD350 atau Rp 5,4 juta.
-
Apa tujuan dari kacamata pintar Amazon? Tujuan dari inovasi ini adalah untuk memberikan petunjuk arah secara langsung kepada pengemudi, sehingga dapat menghemat waktu dalam setiap pengiriman.
Dalam perjanjian, desain dari Google Glass nantinya akan dirembug bersama antara Google dengan Luxottica. Sementara itu, untuk pendistribusiannya menjadi hak dari Luxottica.
Sebelum ini, Google juga sudah menerima pesanan Google Glass untuk penyandang masalah penglihatan. Sehingga, kacamata pintar ini pun bisa dipakai mereka yang mengalami rabun jauh, dekat, ataupun silinder.
(mdk/nvl)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meta dan Ray Ban merilis kacamata pintar dengan desain dan fitur baru.
Baca SelengkapnyaKacamata pintar dapat memiliki berbagai fungsi dan fitur, tergantung pada merek dan modelnya.
Baca SelengkapnyaMeta mengungkap kacamata AR baru bernama Orion yang dikendalikan oleh otak. Teknologi ini berpotensi menggantikan smartphone dan TV.
Baca SelengkapnyaZuckerberg memperkenalkan prototipe kacamata pintar holografik, Orion, yang memungkinkan pengguna melihat objek digital yang dilapisi dunia nyata.
Baca SelengkapnyaMeta memperkenalkan kacamata AR Orion yang ringan dan tanpa kabel, menantang Apple Vision Pro dalam perlombaan menuju masa depan augmented reality.
Baca SelengkapnyaSiapa pun yang memakai kacamata ini akan merasakan nuansa kekuatan yang berbeda dibanding manusia lainnya.
Baca SelengkapnyaTeknologi makin berkembang pesat, ada banyak peralihan yang akan terjadi. Terutama barang yang kerap digunakan manusia saat ini.
Baca SelengkapnyaInstagram memperkenalkan John Cena sebagai pengisi suara chatbot AI-nya.
Baca SelengkapnyaHuawei Mate XT, ponsel lipat tiga layar, memiliki biaya penggantian layar hingga Rp 17 juta, membuat pengguna perlu waspada akan potensi kerusakan.
Baca SelengkapnyaBeragam informasi menyebut Samsung Galaxy S24 punya harga segini.
Baca SelengkapnyaIni merupakan uji coba oleh 2 orang mahasiswa bagaimana kacamata Ray-Ben Meta bisa men-doxing orang.
Baca SelengkapnyaBocoran harga dan spesifikasi iPhone SE 4 mulai beredar.
Baca Selengkapnya