Google Uji Coba Fitur Belanja Langsung Dari Youtube
Merdeka.com - Raksasa teknologi Google saat ini disebut sedang mencoba fitur baru untuk platform berbagi video YouTube.
Dilaporkan bahwa fitur ini akan membiarkan penonton YouTube untuk langsung membeli barang yang ditawarkan kanal favorit mereka.
Dikutip dari Engadget via Tekno Liputan6.com, uji coba ini baru dilakukan pada sejumlah kreator konten. Jadi, para kreator tersebut nantinya dapat memajang sejumlah produk di video YouTube mereka.
-
Apa Google itu? Google, yang kini menjadi elemen penting dalam kehidupan digital kita, diciptakan oleh dua inovator teknologi, Larry Page dan Sergey Brin.
-
Kenapa Google meluncurkan fitur 'Store Reviews'? Mengutip NYPost, Selasa (10/12), sebagai respons, Google sedang mengembangkan fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama 'Store Reviews' di Chrome. Fitur ini dirancang untuk memberikan ulasan ringkas dari pihak ketiga seperti ScamAdvisor atau TrustPilot mengenai reputasi sebuah situs.
-
Apa yang Google kembangkan? Google kembali membuat gebrakan di bidang teknologi kesehatan dengan mengembangkan program kecerdasan buatan (AI) yang dapat memprediksi tanda-tanda awal penyakit berdasarkan sinyal suara.
-
Kenapa Youtube luncurkan Youtube Shopping Affiliates? Kehadiran program ini juga membuat kreator untuk menambah sumber penghasilan di YouTube, sekaligus memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi jutaan penonton di seluruh negeri.
-
Mengapa Google membeli Youtube? Google melihat peluang yang luar biasa dari pertumbuhan pesat YouTube dan memutuskan untuk mengakuisisinya sebagai bagian dari ekspansi bisnis mereka di bidang video online.
-
Apa itu Youtube Shopping Affiliates? Menariknya, program ini menggandeng Shopee sebagai mitra perdana lho! Lewat YouTube Shopping, kreator bisa mendapatkan komisi saat mereka memberikan rekomendasi produk dalam video.
Lalu para penonton produk tersebut dan tertarik dapat langsung mengklik tombol kantong belanja sisi kiri bawah layar untuk melihat informasi lebih lanjut.
Lewat tautan itu pula, penonton dapat menonton video lain mengenai barang itu termasuk opsi melakukan pembelian. Hanya untuk sekarang, fitur ini baru tersedia bagi pengguna YouTube di Amerika Serikat.
Meski baru sebatas uji coba, fitur ini sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk menarik lebih banyak penonton sekaligus cara perusahaan tersebut untuk mendapatkan pemasukan.
Kehadiran fitur ini sebenarnya sempat diungkap laporan Bloomberg pada Oktober 2020. Ketika itu, Google diketahui sedang merancang cara yang memungkinkan penjualan langsung terjadi lewat YouTube.
Cara serupa juga dilakukan sejumlah platform media sosial lain, seperti Instagram dan Facebook yang kini bahkan memiliki fitur khusus untuk berbelanja. Karenanya, uji coba fitur semacam ini tidak begitu mengagetkan.
Tombol Autoplay Baru
Sebelumnya, YouTube, platform berbagi video kenamaan di dunia milik Google dikabarkan sedang melakukan ujicoba fitur baru untuk platform versi web mereka.
Setelah memperkenalkan navigasi berbasis gestur untuk pengguna di perangkat mobile, kini YouTube sedang mengujicoba tombol autoplay di UI versi web mereka.
Perubahan ini terlihat dari tombol autoplay kini dipindah ke dalam layar melihat tombol putar otomatis dipindahkan ke dalam layar video player, sebagaimana dilansir Android Police.
Jika diperhatikan, tombol autoplay ini tampak serupa dengan perubahan perusahaan lakukan pada aplikasi mobile YouTube yang baru saja menerima update.
Seperti yang bisa kamu lihat dari gambar di atas, tombol autoplay tersebut tak lagi berada di kolom kanan atas laman web, tetapi akan berada di dalam layar video player seperti YouTube versi mobile.
Pentingnya Pengalaman Pengguna
Dengan perubahan ini, YouTube tampaknya ingin agar pengguna dapat memiliki kemampuan yang lebih bebas terhadap video-video apa yang ingin mereka putar.
Berhubung masih dalam tahap ujicoba, masih sebagian besar dari kamu belum dapat menemukan tombol autoplay diposisi barunya tersebut.
Google sendiri hingga saat ini belum mengungkap kapan akan memperkenalkan UI baru YouTube versi web ini secara global.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustinus Mario Damar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadan kali ini banyak dari konsumen yang begitu cermat. Mereka menginginkan mencoba brand baru.
Baca SelengkapnyaPengalaman live shopping dapat mempermudah penjual dalam meningkatkan kunjungan bahkan penjualan, sebab masyarakat bisa memperoleh informasi lebih mendalam.
Baca SelengkapnyaTak hanya menjadi peluang kreator dalam mendapatkan penghasilan tambahan, tapi juga memberikan inspirasi belanja kepada seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelama delapan tahun Shopee terus meraih berbagai pencapaian dengan melahirkan berbagai peluang baru.
Baca SelengkapnyaAdanya fiturĀ live streamingĀ ini bisa menjadi bagian dari memperluas jangkauan antara pembeli dan penjual. Bagaimana caranya?
Baca SelengkapnyaShopee menghadirkan kampanye 2.2 Shopee Live & Video Mega Sale.
Baca SelengkapnyaTren pemasaran via live streaming menjadi peluang baru meraup cuan secara cepat melalui aplikasi populer online shop.
Baca SelengkapnyaFitur live streaming menjadi daya tarik utama karena menghadirkan pengalaman menyenangkan penuh dengan interaksi.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat ditutup, TikTok akhirnya resmi membuka kembali fitur berbelanja di dalam aplikasi sejak 12 Desember lalu.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan menyebutkan bahwa di beberapa perangkat, tombol skip iklan pada YouTube hilang atau tertutup kotak abu-abu yang membuatnya sulit ditemukan.
Baca Selengkapnya