Indonesia kekurangan tenaga IT dikala internet sudah membahana
Merdeka.com - Dalam peringkat, Indonesia selain memiliki jumlah penduduk yang sangat besar, negara ini juga mempunyai pengguna internet yang tidak sedikit pula di wilayah Asia Tenggara.
Dengan jumlah sekitar 71,2 juta pengguna, sayangnya tenaga ahli dalam dunia IT di Indonesia justru terbatas dan boleh dibilang negara ini kekurangan orang-orang pintar tersebut.
Mengutip dari lansiran Antara (14/10), Indonesia membutuhkan banyak tenaga ahli teknologi dan informasi karena tuntutan perkembangan zaman sekarang ini banyak yang langsung terhubung dengan internet.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Apa itu perkembangan teknologi? Perkembangan teknologi adalah fenomena yang tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
"Terkait sumber daya manusia, dunia IT semakin lama permintaannya semakin tinggi, pada kenyataannya negara kita masih kekurangan ahli IT. Jadi jika ahlinya saja terbatas, bagaimana bisa mewujudkan internet yang baik dan aman," kata Managing Director Cisco Indonesia Sancoyo Setiabudi.
Ia mengatakan bahwa hal ini juga tidak terlepas dari posisi Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar dalam berbagai macam hal termasuk internet.
"Bukan hanya karena Indonesia punya jumlah penduduk besar, tetapi juga pada kenyataannya pengguna internet di Indonesia berjumlah sekitar 71,2 juta orang, terbesar di Asia Tenggara," kata Sancoyo.
Menurut suatu penelitian, katanya, dalam 10 tahun ke depan, secara global internet of everything akan menimbulkan peluang bisnis yang nilainya bisa mencapai sekitar 19 triliun dolar AS.
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama dengan 167 institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di kawasan Indonesia bagian timur.
"Program ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia terkait dengan dunia IT," katanya.
Ia mengatakan bahwa institusi pendidikan lainnya yang menginginkan program gratis ini juga harus menyediakan sumber daya yang baik, seperti sumber daya pendidik.
"Karena program yang baik tanpa adanya pendidik yang mumpuni, juga tidak akan berjalan lancar," ujarnya.
Cisco merupakan perusahaan yang memproduksi perangkat jaringan internet yang meliputi peralatan jaringan komputer dan komunikasi.
(mdk/das)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaBerikut fakta-fakta mengenai penyebab rendahnya implementasi IPv6.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaSayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
Baca SelengkapnyaBeberapa profesi di sektor teknologi informasi (IT) di Indonesia menawarkan gaji yang cukup tinggi. Seberapa besar?
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaBadan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.
Baca SelengkapnyaAnalis Utama Politik Keamanan LAB 45 Christian Guntur Lebang menjelaskan, infrastruktur digital dan akses internet masih menjadi persoalan utama.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca Selengkapnya