Ini Aplikasi yang Paling Banyak Bagi Data ke Pihak Ketiga
Merdeka.com - Instagram terungkap bagikan lebih banyak data pengguna ketimbang aplikasi App Store lainnya. Hal ini berdasarkan sebuah studi terbaru yang mengungkap deretan aplikasi yang banyak bagi data ke pihak ketiga.
Studi ini dilakukan oleh perusahaan keamanan penyimpanan cloud bernama pCloud berdasarkan pada fitur label privasi Apple pada App Store.
Dikutip dari Forbes via Tekno Liputan6.com, pCloud menganalisis "Data used to Track You", "Third Party Advertising", dan "Developer's Advertising or Marketing."
-
Smartphone apa yang paling banyak terkirim? iPhone 14 Pro Max adalah HP yang paling banyak dikirimkan ke seluruh dunia pada paruh pertama tahun ini.
-
Kenapa Instagram lebih banyak diunduh? 'Instagram telah mengungguli TikTok dalam hal adopsi selama beberapa tahun terakhir, didorong oleh popularitas fitur reelnya bersama dengan fitur dan fungsi media sosial yang sudah ada sebelumnya,' ujar Abraham Yousef, manajer wawasan senior di Sensor Tower.
-
Siapa yang mengklaim TikTok ambil data pengguna berlebihan? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya.
-
Data apa saja yang diambil TikTok dari pengguna? Pada tahun 2022, perusahaan keamanan siber Internet 2.0 mengeluarkan laporan bahwa TikTok melakukan 'pengambilan data yang berlebihan' terhadap para penggunanya. Organisasi tersebut mengatakan bahwa TikTok mengambil berbagai data pribadi dari penggunanya, seperti ponsel apa yang digunakan untuk membuka TikTok, aplikasi lain apa yang ada di ponsel, dan di mana pengguna membuka TikTok.
-
Bagaimana adiksi smartphone mempengaruhi hubungan sosial? Yenny menekankan bahwa adiksi terhadap gawai tidak hanya memengaruhi aktivitas harian seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada hubungan sosial dan keuangan.
-
Kenapa Facebook jadi media sosial terbesar? Dengan kerja keras dan visi yang jelas, Mark Zuckerberg dan timnya berhasil mengembangkan Facebook menjadi salah satu jejaring sosial terbesar di dunia, mengubah cara orang berinteraksi dan berkomunikasi secara online.
Hasil analisis ini, pCloud menemukan Instagram membagikan 79 data yang mereka kumpulkan kepada pihak ketiga.
Data-data pengguna yang dibagikan Instagram pada pihak ketiga meliputi data pembelian, lokasi, informasi kontak, daftar kontak, konten pengguna, riwayat pencarian dan penelusuran, pengenal, data penggunaan, diagnostik, dan informasi finansial.
Sementara di tempat kedua, Facebook membagikan 57 persen data yang mereka kumpulkan dari pengguna kepada pihak ketiga.
Kemudian ada LinkedIn dan Uber Eats yang membagikan 50 persen data pengguna kepada pihak ketiga.
"Meski terkadang aplikasi perlu memberikan data tertentu kepada pihak ketiga untuk membantu mereka menyediakan layanan, sejumlah besar aplikasi sebenarnya melakukan hal itu untuk keuntungan sendiri, bukan untuk pengguna," kata Digital Marketing Manager di pCloud, Ivan Dimitrov.
Ia lebih lanjut mengatakan, mengambil keuntungan dari berbagi informasi pribadi menjadi hal yang berkembang dalam praktik online modern.
Kendati demikian menurut Dimitrov, aplikasi tentu menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk menjual produk mereka sendiri.
Dalam hal ini, Instagram menjadi pelanggar terburuk bersama dengan perusahaan induknya, Facebook.
Keduanya menggunakan 86 persen data yang mereka kumpulkan untuk menjual lebih banyak produk mereka sendiri.
Sementara itu, Skype, Microsoft Teams, Google Classroom, Telegram, Clubhouse, Netflix, dan Signal sama sekali tidak mengumpulkan data untuk iklan atau pun untuk pihak ketiga.
Dalam hal media sosial, Bigo Live dan Likee masuk di antara 20 aplikasi teraman untuk digunakan. Aplikasi ini hanya mengumpulkan 2 persen data pribadi dari pengguna.
"Raksasa media sosial seperti Instagram dan Facebook berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari pengguna ketimbang memprioritaskan menjaga privasi pengguna," kata Dimitrov.
Ia mengingatkan, ke depannya siapa pun yang menggunakan aplikasi apa pun harus menyadari informasi apa saja yang harus diserahkan kepada platform.
Daftar Aplikasi Terbanyak Bagikan Data ke Pihak Ketiga
Berikut adalah daftar aplikasi yang paling banyak bagikan data pengguna ke pihak ketika, menurut studi pCloud:
- Instagram -- bagikan 79 persen data yang diperoleh ke pihak ketiga
- Facebook -- bagikan 57 persen data ke pihak ketiga
- LinkedIn -- bagikan 50 persen data ke pihak ketiga
- Uber Eats -- bagikan 50 persen data ke pihak ketiga
- Trainline -- bagikan 50 persen data ke pihak ketiga
- YouTube -- bagikan 43 persen data ke pihak ketiga
- YouTube Music -- bagikan 43 persen data ke pihak ketiga
- Deliveroo -- bagikan 36 persen data ke pihak ketiga
- Duolingo -- bagikan 36 persen data ke pihak ketiga
- eBay -- bagikan 36 persen data ke pihak ketiga
Sementara aplikasi terkemuka seperti TikTok, Snapchat, Spotify, Tinder, dan Twitter membagikan sekitar 20-30 persen data yang dikumpulkan ke pihak ketiga.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Instagram telah mengambil alih TikTok sebagai aplikasi dengan unduhan terbanyak di 2023.
Baca SelengkapnyaBRImo mencatatkan pencapaian yang impresif hingga akhir Triwulan II 2024.
Baca SelengkapnyaIni penjelasan dari pakar siber security mengenai kecurigaan orang-orang terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaMenjadi sebuah kebutuhan pemanfaatan teknologi AI bagi pemerintah.
Baca SelengkapnyaDaftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar aplikasi yang paling banyak dipakai pengguna Telkomsel saat hari pencobolosan.
Baca SelengkapnyaSuper apps BRImo, hingga Kuartal II-2024, telah memiliki 35,2 juta pengguna.
Baca SelengkapnyaTransaksi penggunaan aplikasi BRImo telah mencapai Rp2.584 triliun per Juni 2024.
Baca SelengkapnyaJumlah ini tumbuh 12,11 prersen (YoY) dibanding periode yang sama tahun 2022, dengan volume transaksi sebesar 29,61 juta transaksi.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jumlah pelanggan, Vidio merupakan platform OTT nomor satu di Indonesia dan mengungguli pemain lain seperti Viu, Disney Plus, hingga Netflix.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca Selengkapnya