Ini Perubahan Terbaru Dari Skema Komisi GoFood
Merdeka.com - Aplikasi pesan antar online besutan Gojek yakni GoFood beberapa waktu lalu menerapkan skema komisi baru, dari yang sebelumnya 12 persen + Rp 5.000, menjadi 20 persen + Rp 1.000 dari setiap produk yang dijual.
Skema ini berlaku bagi mitra usaha baru yang baru bergabung sejak 5 Maret 2021.
Skema sistem bagi hasil ini membuat sebagian usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang menjual makanan minuman mengeluh. Bahkan, threat mengenai isu ini sempat ramai di Twitter.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Apa keuntungan go digital bagi UMKM? Digitalisasi telah mengubah banyak kehidupan. Mulai dari urusan belanja, periksa kesehatan, transfer uang, sampai memantau lahan pertanian menjadi lebih mudah. Hanya dengan menggulir layar handphone atau bekerja di depan komputer, segala urusan selesai.
-
BRI bantu UMKM kuliner Go Digital gimana? Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk mendorong UMKM Go Digital dimana seluruh UMKM yang mengikuti bazar sudah terdaftar pada platform PaDi UMKM.
-
Kapan program go digital UMKM dimulai? Pandemik Covid-19 turut membantu kelahiran UMKM Digital ini. Ratusan triliun rupiah digulirkan untuk mendukung UMKM Go Digital.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
-
Kapan GoPay diluncurkan? GoTo Financial, unit bisnis financial technology GoTo, resmi meluncurkan aplikasi GoPay secara nasional.
Menanggapi kondisi ini Vice President Corporate Affairs Gojek Food Ecosystem Rosel Lavina menjelaskan penyesuaian kebijakan skema komisi baru ini dilakukan perusahaan atas respons dari aspirasi para mitra merchant.
"Penyesuaian menjadi 20 persen + Rp 1000 bagi mitra usaha yang baru bergabung sejak 5 Maret 2021 dari sebelumnya sebesar 12 persen + Rp5000 yang berlaku pada tgl 25 Januari 2021, dilakukan sebagai respons dari aspirasi para mitra usaha," ujar Rosel kepada Tekno Liputan6.com.
Ia menambahkan, langkah ini sejalan dengan komitmen GoFood untuk terus mengutamakan pertumbuhan bisnis mitra usaha, terutama pelaku UMKM kuliner. Juga dilakukan agar GoFood dapat terus mengupayakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.
"Di skema komisi ini, ragam manfaat dapat diperoleh mitra usaha, termasuk kesempatan subsidi pendanaan yang lebih besar dari GoFood untuk mengikuti program dan kampanye promosi rutin, serta peningkatan layanan dari GoFood lewat berbagai inovasi fitur GoBiz," ungkap Rosel.
Ia menambahkan, bagi mitra usaha yang mendaftar di periode 25 Januari 2021-4 Maret 2021 melalui aplikasi GoBiz dan telah menyetujui pemberlakuan skema komisi awal 12 persen + Rp 5.000 juga berkesempatan untuk mengubah ke skema komisi 20 persen + Rp 1.000.
Edukasi Kepada Merchant
Rosel menuturkan perusahaan tengah melakukan edukasi dan sosialisasi kepada mitra usaha terkait penyesuaian skema komisi GoFood ini sehingga semakin banyak mitra usaha yang dapat mengambil kesempatan untuk mengoptimalisasi perkembangan usahanya lewat berbagai inovasi yang disediakan.
"Sebelumnya, saat penyesuaian dilakukan pun, kami telah melakukan komunikasi intensif kepada para anggota Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang merupakan ketua komunitas di beberapa kota di Indonesia dan mendengar langsung masukan dari mereka," ucapnya.
Ia berujar GoFood selalu terbuka menerima masukan, kritik, dan aspirasi para mitra usaha untuk memastikan layanan tetap menjadi andalan bagi mitra usaha dalam mengembangkan bisnis.
Untuk diketahui, platform online pesan-antar makanan lainnya juga menerapkan sistem komisi. GrabFood misalnya, menerapkan komisi yang lebih tinggi sebesar 30 persen, sementara pendatang Shopee Food menerapkan komisi 20 persen.
Tanggapan Merchant
Meski ada yang keberatan, tak sedikit pula merchant yang merasa diuntungkan. Reza Firmanda, Mitra Go-Food dari Ayamayaman mengatakan tidak keberatan akan perubahan skema komisi baru GoFood. Menurutnya penyesuaian komisi ini terbayar oleh manfaat yang lebih banyak dari GoFood.
"Subsidi promo ditambah, ongkos kirim bisa lebih ringan, juga banyak diskon-diskon tambahan yang dibiayai oleh GoFood. Ini jadi peluang untuk bisa bikin penawaran yang jauh lebih menarik ke pelanggan untuk terus tingkatkan transaksi," kata Reza.
Reza menambahkan adanya pembagian komisi di platform online, bukan suatu hal yang baru dan justru wajar.
Sementara Bagas Ganang, pemilik Susu Sedunia Fatmawati, mengatakan sejauh ini pihaknya nyaman bekerjasama dengan GoFood karena aspirasi dari mitra usaha selalu didengar.
"Di situasi seperti sekarang yang sedang tidak menentu ini bukan yang terkuat yang menang, melainkan yang pintar beradaptasi dengan keadaan," ucapnya.
Menurutnya, komisi yang baru ini wajar dan akan tetap menguntungkan merchant. Adapun penyesuaian biaya komisi merupakan praktik yang lumrah karena semua pihak terlibat termasuk GoFood itu sendiri sedang terus bertumbuh.
Sumber: Liputan6.comReporter: Iskandar
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Layanan GrabFood Dine In Deals kini bertransformasi menjadi GrabFood Dine Out Deals dan menawarkan voucher dan diskon hingga 50%.
Baca SelengkapnyaGojek menghadirkan layanan untuk membantu perusahaan menghadapi berbagai tantangan usaha.
Baca SelengkapnyaThomas Djiwandono memberi pernyataan resmi usai dilantik sebagai Wamenkeu II di Kantornya
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki kuliner yang sangat beragam. Keragaman hidangan khas tersebut akhirnya diolah kembali oleh tangan kreatif yang menjadikannya lebih berwarna.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaPenjualan Toko Mafi di aplikasi ini jauh melebihi rata-rata penjualan rekan-rekannya.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Mei 2024, Tokopedia menaikkan biaya layanan atau biaya admin yang dibebankan kepada pedagang sebagai mitra kerja.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan sedikit kreativitas, kamu bisa menjadikan kreasi masakan Mie Sedaap Soto Koya lebih istimewa.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini dapat membuat Gojek dan ojek pangkalan (opang) terlihat serupa dan tidak lagi memiliki perbedaan.
Baca Selengkapnya