Jaga Kesehatan Mental Kreator, Youtube Uji Sembunyikan Dislike
Merdeka.com - Aplikasi besutan Google yakni Youtube saat ini tenga melakukan uji coba menyembunyikan jumlah dislike di medium berbagi video tersebut.
Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gerakan "tidak suka (dislike) massal" dari para penonton terhadap video tertentu dengan tujuan merendahkan video, pembuat konten, dan kanal YouTube.
Disebutkan YouTube, dalam beberapa pekanmendatang, mereka yang menjadi bagian dari uji coba ini mungkin melihat salah satu desain baru platform YouTube yang tidak menampilkan angka dislike pada sebuah video.
-
Apa yang dicari oleh kreator YouTube di channel nya? Nama yang unik dan menarik untuk channel YouTube memang terkadang bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggunanya.
-
Kenapa nama channel Youtube penting untuk kreator? Dengan ide nama channel YouTube yang unik dan menarik, maka hal itu akan mendatangkan kesan tersendiri bagi para penonton video Anda. Bahkan, bukan tidak mungkin jika Anda mendapatkan tambahan subscriber baru.
-
Apa ciri-ciri konten negatif? Menurut Yunus Susilo, Dosen Teknik Geomatika Fakultas Teknik Unitomo Surabaya, sebuah konten dikatakan negatif apabila: Melanggar norma kesusilaan Isinya perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik Berupa pemerasan dan pengancaman Menyebarkan berita bohong atau hoaks Mengandung ujaran kebencian
-
Bagaimana media sosial bisa berdampak negatif? Remaja yang menghabiskan waktu berlebihan di media sosial sering kali mengalami tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak terlalu aktif di platform tersebut.
-
Apa yang bikin stres karena media sosial? Meskipun media sosial memiliki manfaatnya, kebiasaan yang tidak sehat dalam penggunaannya dapat menyebabkan perasaan terputus, kesepian, dan stres.
-
Bagaimana menemukan ide nama channel YouTube? Ide nama channel YouTube dapat datang dari berbagai inspirasi.
Kendati demikian, pihak YouTube memastikan bahwa kreator masih bisa melihat jumlah angka like atau dislike di YouTube Studio mereka.
"Bagi para penonton, jika Anda jadi bagian dari eksperimen ini, Anda masih bisa memberikan tanda dislike atau like video untuk membagikan umpan balik atas video kepada kreator," kata pihak YouTube.
Pada platform YouTube milik kreator, statitik atau jumlah like dan dislike pada sebuah video masih bisa dilihat di YouTube Studio. Namun, tanda like masih tetap ditampilkan secara publik dalam sebuah video.
Dalam pernyataannya, YouTube mengatakan, tanda dislike bisa berdampak negatif bagi mental si kreator dan memotivasi terjadinya kampanye dislike yang ditargetkan pada si pembuat video.
Ide dari uji coba menghilangkan tampilan jumlah dislike ini adalah membuat si pembuat konten lebih termotivasi karena tidak melihat banyaknya dislike yang diberikan.
Selain YouTube, sebelumnya Instagram menyembunyikan tanda like di unggahan milik pengguna.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata-kata opening YouTube lucu memiliki peran penting dalam menarik perhatian penonton sejak awal.
Baca SelengkapnyaYoutuber itu menegur pemotor lalu memancing amarah warga dan ojek online
Baca SelengkapnyaDi balik keseruannya, ternyata ada bumerang yang mempengaruhi kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaBudi menegaskan, penyebaran konten promosi judiĀ onlineĀ melanggar aturan penggunaan ruang digital dan larangan perjudian.
Baca SelengkapnyaInfluencer Katak Bhizer diduga melakukan promosi judi online melalui akun Youtube pribadinya.
Baca SelengkapnyaDi media sosial sebenarnya ada banyak konten positif yang menghibur, inspiratif, informatif dan edukatif yang tak kalah menarik.
Baca SelengkapnyaGalih Loss ditangkap polisi karena konten bermuatan penistaan agama
Baca SelengkapnyaSering kali, pengguna tidak menyadari bahwa tindakan mereka dapat menyebabkan pelanggaran yang berisiko membuat akun tidak aman atau bahkan diblokir.
Baca SelengkapnyaKonten kreator Galih Loss akhirnya ditangkap kepolisian Polda Metro Jaya atas konten dugaan penistaan agama.
Baca Selengkapnya