Langkah Awal Digitalisasi, PANDI Dukung Diskusi Aksara Pegon-Kemenag RI
Merdeka.com - Kementerian Agama lewat Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat menghelat kelompok diskusi terarah atau focus group discussion (FGD) dengan topik "Penentuan Font dan Keyboard Pegon untuk Standar Nasional Indonesia (SNI)".
Acara ini digelar secara hybrid di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada 11-12 Oktober 2022.
lam forum diskusi ini, Kemenag RI turut mengundang perwakilan dari berbagai macam pemangku kepentingan, seperti Kemenko PMK RI, Kemkominfo, dan Kemenperin. Selain itu, ada juga perwakilan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), dan para pegiat aksara nusantara.
-
Apa yang menjadi topik utama Rapat Koordinasi Diskominfo se-NTB? Rakor Kominfotik se-NTB itu menjadi momentum penting bagi para pemangku kepentingan dalam berbagi informasi, bertukar pendapat, dan merumuskan langkah-langkah strategis pada masa setahun ke depan.
-
Kenapa Kemkominfo menekankan literasi digital? Wakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dalam menggunakan internet. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih cerdas dan aman menggunakan internet.
-
Kenapa singkatan digunakan? Penulisan cepat atau singkat telah mengalami evolusi yang signifikan selama berabad-abad, mengubah cara manusia menyampaikan pesan dengan efisien.
-
Apa kata kunci itu? Kata kunci adalah kata atau frasa yang mewakili konsep atau gagasan utama dalam suatu teks.
-
Bagaimana cara menuliskan singkatan akronim? Penulisan akronim ini bisa dengan huruf awal kapital, bisa juga ditulis dengan huruf non kapital.
-
Dimana diskusi Kemensos berlangsung? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam penyelenggaraan Diskusi Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik, dan Integratif, di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
Heru Nugroho, Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Kerjasama, dan Pemasaran PANDI, menyambut baik undangan forum diskusi aksara Pegon ini. Harapannya menjadi langkah awal digitalisasi aksara Pegon.
"PANDI menyambut baik kegiatan diskusi bersama ini. Kami bersyukur agenda FGD yg ditunggu-tunggu oleh banyak pihak ini pada akhirnya bisa terealisasikan. Ini langkah awal untuk bisa digitalisasi aksara Pegon,” ujar Heru dalam keterangannya, Selasa (11/10).
Heru menuturkan, aksara Pegon merupakan karya intelektual ulama nusantara yang berperan penting sebagai sarana penyebaran nilai-nilai keislaman dalam sejarah kebudayaan Nusantara. Hingga kini aksara Pegon masih bdigunakan di kalangan pesantren di Indonesia
"Ke depan, kami berharap pemanfaatan sarana digital digunakan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, syiar, dan literasi masyarakat Indonesia, khususnya di lingkungan pesantren dan lembaga keagamaan Islam. Semoga hasil FGD ini bisa disepakati fon dan papan ketik untuk digitalisasi aksara Pegon," pungkas Heru.
©2022 Merdeka.comAgenda FGD aksara Pegon akan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, membahas tentang sejarah aksara Pegon, urgensi standarisasi font/rasmi/ khat aksara Arab Pegon. Setelah itu dilanjut pembahasan mengenai interelasi Jawa-Arab dalam aksara Arab Pegon dan perkembangan Aksara Jawi (Arab-Melayu).
Di hari kedua, membahas mengenai Standardisasi font/khat/rasmi aksara Pegon, standarisasi papan ketik/keyboard aksara Pegon. Dilanjutkan dengan Perumusan Standar Aksara Pegon Digital, Perumusan khat/rasmi dan karakter font aksara Pegon standar, Perumusan tata letak papan tombol aksara Pegon standar, Perumusan transliterasi aksara Pegon standar, dan Perumusan Internationalize Domain Name (IDN) aksara Pegon.
Seluruh agenda bahasan dilakukan atas kesepakatan bersama dalam forum sehingga bisa menjadi langkah awal dalam transformasi aksara Pegon. Melalui proses digitalisasi diharapkan dapat memberikan dampak positif dan manfaat yang luas dalam perkembangan intelektual Islam dan kebudayaan di Nusantara.
Setelah FGD selama dua hari, kelak hasil forum ini akan menjadi acuan untuk di paparkan di Kongres Aksara Pegon yang akan diadakan pada 21-23 Oktober mendatang. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkominfo RI sedang menyiapkan beberapa rencana bagi aksara nusantara yang mendapat pengesahan SNI bersama para pegiat aksara.
Baca SelengkapnyaSemakin masifnya pembangunan di IKN, masih banyak papan informasi maupun tulisan di ruang publik yang lebih menonjolkan bahasa asing.
Baca SelengkapnyaRakernas ASKOMPSI 2024 sendiri digelar pada pada 21-23 Februari 2024 di Hotel Horison Ultima Majalengka, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKadin mengakui perkembangan QRIS yang begitu pesat, masih ada beberapa catatan yang jadi perhatian serius.
Baca SelengkapnyaHal ini menciptakan ruang diskusi yang kaya akan ide dan peluang kolaborasi untuk kemajuan pendidikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBertujuan demi memperkuat ekosistem internet di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeluruh caleg PDIP akan dikerahkan untuk menyosialisasikan program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti) yang menjadi terobosan pasangan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPANDI berkomitmen bekerja sama dengan pengelola domain internet negara di Asia Pasifik di APTLD 84 Seoul, Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaIsi pertemuan membahas beberapa poin. Termasuk soal RUU Desa.
Baca SelengkapnyaTujuan mendukung upaya optimalisasi program prioritas bidang pendidikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat
Baca SelengkapnyaDemi mendukung percepatan transformasi digital dan layanan digital nasional, pemda diminta untuk menerapkan SPBE.
Baca Selengkapnya