Melihat Tren Perkembangan Smartphone
Merdeka.com - Tahun 2019 kini telah memasuki akhir kuartal ketiganya yaitu bulan September. Sepanjang tahun ini, telah rilis berbagai smartphone dari berbagai produsen yang masing-masing menawarkan teknologi mutakhirnya sendiri. Hingga September ini, bagaimanakah tren smartphone sepanjang tahun 2019 ini?
Sejatinya, terdapat empat bagian smartphone yang menjadi perkembangan para produsen pada 2019 ini, yaitu layar, kamera, fingerprint, dan artificial intelligence (AI).
Layar smartphone telah memiliki tiga tipe perkembangan, yaitu layar penuh, layar lipat, dan layar berlubang.
-
Smartphone apa saja yang akan diluncurkan pada November 2023? Merek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia? Bulan November tampaknya akan menjadi bulan yang ramai di pasar HP. Telah banyak kabar, baik yang dikonfirmasi maupun masih simpang siur, mengenai brand-brand HP yang diduga akan meluncurkan produk barunya pada November ini.
-
Bagaimana persaingan chip smartphone? Hal ini menunjukkan bahwa pasar chip smartphone semakin kompetitif, dan ini merupakan kabar baik.
-
Kapan puncak perpindahan pengguna Android ke iPhone terjadi? Peningkatan perpindahan tertinggi terjadi di tahun 2022, sebelum pembelian menurun di tahun 2023.
-
Kapan iPhone menjadi tren di masyarakat? Dominasi masing-masing platform ini di lingkungan masyarakat dapat memberikan wawasan tentang tren teknologi, preferensi konsumen, dan pengaruh sosial.
-
Kapan Honor X9b dirilis? Reno12 dan Honor Honor X9b juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas 5.800mAH dan meraih skor baterai sebesar 156 poin.
-
HP ZTE apa yang dirilis di Indonesia? ZTE percaya diri dalam merilis dua produk terbarunya, Nubia Redmagic 8S Pro dan Nubia Neo 5G di Indonesia.
Layar penuh berarti layar display smartphone penuh menutupi bagian depan. Kamera depan smartphone berlayar penuh diletakkan dalam cerukan pada bagian atas layar bernma notch. Ini adalah perkembangan yang paling populer, ada di semua kelas, dan sudah ada sejak 2018 seperti pada Samsung Galaxy S9 dan OPPO Find X. Setelah layar penuh, layar pun mulai menjajaki bagian samping smartphone sehingga display akan terkesan menggelembung dan bagian pinggir melengkung. Layar ini terdapat di rilisan Samsung 2019 ini, Galaxy S10 dan Note 10.
Layar lipat, seperti namanya, dapat dilipat pengguna. Premis yang diberikan dari layar lipat adalah pengguna dapat menikmati smartphone dengan layar seluas smartphone pada umumnya dan layar besar dengan panjang dua kali layar smartphone. Hingga kini, layar lipat masih belum ada yang dirilis produsen untuk publik. Smartphone dengan layar lipat adalah Huawei Mate X, Motorola RAZR, dan Samsung Galaxy Fold.
Layar berlubang berarti smartphone memiliki layar penuh tetapi kamera depan tidak diletakkan dalam notch tetapi pada sisi kiri atas layar, menjadi satu dengan layar. Layar tidak akan terganggu unsur penuhnya tetapi akan terkesan berlubang kecil. Layar ini terdapat pada Huawei Honor V20, Huawei Nova 4 yang akan rilis September ini, dan Samsung Galaxy S10.
Dari segi kamera, berbagai smartphone yang rilis akhir-akhir ini memiliki lebih dari satu kamera. Kamera yang dimaksud adalah kamera belakang yang diletakkan berjejer atau mengotak. Tiap kamera akan memiliki fungsinya sendiri. Ada kamera utama, kamera wide angle, kamera makro, dan kamera telephoto.
Sama seperti layar penuh, smartphone multikamera mulai merambah ke semua kelas smartphone, tidak hanya high. Jumlah kamera bisa mencapai lima buah, biasanya hanya smartphone premium yang sebanyak itu. Smartphone multikamera hadir di Huawei Mate 30, Realme 5, dan Samsung Galaxy Note 10.
Selain kamera banyak, ada pula kamera pop-up. Premis dari kamera ini adalah menggantikan notch atau lubang pada layar demi meletakkan kamera depan dan menaruh kameranya pada suatu wadah yang bisa dikeluarkan dan dimasukkan kembali pada bagian atas smartphone. Konsep ini sudah hadir pada 2018 namun dikembangkan lagi di 2019 agar pop-upnya lebih kecil dan ramping. Kamera pop-up di 2019 hadir dalam OPPO F11 Pro dan Vivo V15.
Fingerprint pada smartphone-smartphone masa kini tidak lagi berada di bagian depan smartphone tetapi di belakang, biasanya di bawah kamera belakang. Ini dilakukan demi layar depan bisa penuh tanpa diganggu kotak sendiri untuk meletakakan jari. Belakangan, penempatan ini diganti dengan fingerprint ada di depan lagi tetapi hanya berupa sensor internal yang bisa mendeteksi melalui layar. Contoh smartphone yang memiliki fitur ini adalah Samsung Galaxy S10, Vivo Apex, dan OnePlus 7.
Terakhir, ada AI. Akhir-akhir ini, produsen smartphone mulai mengembangkan AI dalam smartphonenya agar bisa digunakan lebih maksimal. AI bisa hadir dalam kamera dengan fitur pendeteksi wajah dan pemberian efek foto atau filter. AI dapat juga hadir dalam bentuk asisten pribadi, seperti Samsung Bixby. Dalam Samsung Galaxy Note 10, Bixby memiliki berbagai fitur baru yang semakin mendukung perannya sebagai asisten digital seperti Bixby Routine.
Sementara ini fitur AI yang menjadi lebih dari pendukung kinerja aplikasi masih ada di smartphone kelas atas seperti Note 10 tetapi tidak menutup kemungkinan untuk AI dikembangkan.
Secara fitur, smartphone memiliki tren untuk mengembangkan dan memadatkan fitur-fitur agar bisa lebih canggih sembari tetap nyaman dilihat dan dinikmati.
Lantas bagaimanakah dengan peminatnya?
Pakar gawai Lucky Sebastian mengatakan bahwa secara global, tren smartphone premium sebenarnya sedang menurun meskipun tidak semuanya.
"Smartphone premium secara global di dunia sebenarnya trennya turun, terutama karena lemahnya penjualan dari Apple dan perang dagang Amerika dan China yang berpengaruh terhadap Huawei. Tetapi tidak semua negara mengalami penurunan untuk adopsi smartphone premium. Negara-negara di Asia Pasifik ada yang bertumbuh seperti di Thailand," katanya.
Lucky melihat dari bagaimana penjualan Samsung Galaxy S10 dan Note 10 yang sukses saat perilisan untuk publik. Indonesia, contohnya, merupakan negara yang masih banyak meminati kedua rilisan tersebut. Lucky melihat ada dua faktor yang mempengaruhi minat beli ini.
"Trend kenaikan di beberapa negara Asia juga kemungkinan dipicu dari pengguna smartphone premium yang masih semangat untuk terus mengejar teknologi baru yang ditawarkan, dan sebagian juga karena pengguna mid-end yang beralih," ujarnya kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Rabu (4/9).
September ini, berbagai produsen smartphone berniat untuk menunjukkan produk-produk terbarunya. Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro dikabarkan akan rilis tanggal 19 September. iPhone 11 dikabarkan akan rilis 10 September nanti. Lenovo dan OPPO juga dikabarkan akan menggebrak pasar smartphone dengan produk barunya yang menawarkan fitur berbeda dengan yang lain.
Dengan berbagai produsen akan merilis smartphone baru bulan ini menunjukkan bagaimana teknologi smartphone akan terus berkembang dan semakin mutakhir di kemudian hari. Kira-kira bagaimana ya tren smartphone tahun depan?
Reporter Magang: Joshua Michael (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah pengiriman smartphone mengalami kenaikan, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (Q3 2023), hingga 4 persen.
Baca SelengkapnyaHasil ini merupakan kajian dari lembaga riset teknologi Counterpoint yang dilakukan pada Q3 2023
Baca SelengkapnyaSamsung kembali berada di posisi pertama, mengalahkan Apple dalam hal penjualan smartphone di dunia.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan selera orang Indonesia saat mau mengganti HP.
Baca SelengkapnyaTren yang sedang berkembang daripada beli iPhone baru mending bekas.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar HP yang paling disukai manusia di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMerek-merek ini akan menghiasi pasar HP, termasuk di Indonesia?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah daftar HP jadul yang bisa dipakai WhatsApp.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP China yang akan dirilis Oktober 2024. Ada yang ditunggu-tunggu?
Baca SelengkapnyaXiaomi tetap optimis akan prospek penjualan mobil listrik SU7
Baca SelengkapnyaBerikut adalah merek-merek HP di dunia yang jadi jawara.
Baca Selengkapnya