Mengapa Paus dan Lumba-Lumba Bisa Tidur Tanpa Tenggelam? Begini Alasannya
Bagaimana mereka akan tidur tetapi tetap bernapas saat mereka berada di dalam lautan?
Pernapasan yang terjadi pada manusia dan hewan yang hidup di darat terjadi secara otomatis, di mana otak kita terprogram untuk memastikan kita bernapas bahkan saat tidur.
Namun, hal ini berbeda bagi lumba-lumba, paus, dan mamalia laut lainnya. Dengan takdir untuk hidup di lautan, mereka tidak bisa bernapas secara otomatis seperti kita, apalagi karena mereka perlu muncul ke permukaan secara teratur untuk menghirup udara.Jadi, bagaimana mereka akan tidur tetapi tetap bernapas saat mereka berada di dalam lautan?
-
Lumba-lumba tidur dengan cara apa? 'Tidur unihemispheric sangat berharga bagi hewan-hewan ini karena memungkinkan mereka mempertahankan aktivitas tingkat rendah sambil tetap tidur separuh otaknya pada satu waktu,'
-
Mengapa lumba-lumba tidur dengan satu mata terbuka? Tetapi lumba-lumba melakukan hal yang sebaliknya: Saat tidur, mereka cenderung membuka mata menghadap bagian tubuh lumba-lumba lainnya agar tidak terpisah.
-
Bagaimana cara lumba-lumba tidur dengan satu mata terbuka? Pemindaian otak pada lumba-lumba yang ditangkap menunjukkan bahwa saat satu belahan otak berada dalam gelombang lambat dan tidur nyenyak, belahan bumi lainnya dalam keadaan waspada, sehingga hewan tersebut benar-benar tidur dengan satu mata terbuka.
-
Kapan lumba-lumba menggunakan tidur unihemispheric? Salah satu cara mamalia laut, seperti lumba-lumba, dapat beristirahat saat berada di perairan terbuka.
-
Mengapa ikan perlu tidur? Tidur adalah salah satu aktivitas penting, bisa menyegarkan badan dan pikiran. Tidak hanya manusia, hampir semua hewan juga tidur, termasuk ikan.
-
Gimana ikan tidur? Mereka juga tidur sembari tetap bergerak meski dalam laju yang lebih lambat.
Melansir dari Times of India, Senin (25/11), lumba-lumba dan paus bernapas dengan kesadaran mereka, ini mengartikan kalau mereka tidur dan tidak sadar, otomatis mereka akan tenggelam. Tetapi, nyatanya bukan seperti itu, mereka sudah berevolusi untuk mengembangkan kemampuan unik yang dikenal sebagai unihemispheric sleep.
Unihemispheric sleep memungkinkan hewan yang hidup di laut untuk menjaga separuh otak mereka untuk tetap waspada dan sadar, sementara separuhnya akan beristirahat. Ini akan memastikan mereka tetap bernapas, mempertahankan kesadaran akan lingkungan sekitar, dan permukaan untuk udara saat dibutuhkan.
Setelah waktu yang lama, bagian yang aktif akan beristirahat dan bagian otak yang “tidur” akan bangun dan langsung mengambil kendali. Uniknya, pada lumba-lumba, ketika istirahat mereka akan membuka satu mata mereka untuk tetap berjaga.
Sementara satu belahan otak beristirahat, mata yang berlawanan akan tetap terbuka, terhubung dengan sisi otak yang bangun.Tidak sembarang pula tempat yang mereka pilih untuk beristirahat. Paus yang berukuran besar akan tidur di dekat permukaan dan menunjukkan “logging”, mereka mengapung tanpa bergerak atau hanyut perlahan.
Sedangkan, untuk paus dan lumba-lumba yang berukuran lebih kecil, mereka akan tidur sambil berenang perlahan, sendiri maupun bersama dengan kelompoknya. Ini memungkinkan mereka untuk mempertahankan suhu tubuh mereka.
Lumba-lumba yang tidur secara berkelompok adalah hal yang umum. Di mana ketika induk dan anak-anaknya tidur bersebelahan akan memberikan kehangatan dan keamanan.
Berbeda spesies akan memiliki kebutuhan yang berbeda untuk tidur, seperti paus sperma yang akan tidur siang singkat selama 10-15 menit.
Reporter magang: Nadya Nur Aulia