Meski diduga jadi mata-mata China di AS, penjualan Huawei tetap sukses
Merdeka.com - Meski sudah bertahun-tahun Amerika Serikat menuduh bahwa Huawei adalah mata-mata pemerintah China, ternyata vendor asal negeri Tirai Bambu tersebut tetap berkiprah dengan baik dan justru berprestasi.
Melansir Phone Arena yang mengutip rilis resmi dari Huawei, selama 2017 Huawei menjual 153 juta perangkat smartphone, termasuk smartphone dari anak perusahaannya yakni Honor. Pemasukan dari perangkat smartphone ini naik 32 persen dari tahun sebelumnya.
Meroketnya penjualan Huawei sebenarnya jadi optimisme dan ambisi sang CEO untuk mengalahkan Samsung dan Apple di pangsa pasar smartphone dunia. Sang CEO, Richard Yu, pernah menyatakan bahwa tujuan utama Huawei saat ini adalah untuk mengalahkan Apple dan Samsung.
-
Mengapa Kemnaker mengapresiasi Huawei? 'Saya harap kepatuhan Huawei Indonesia dalam menjalankan bisnisnya dan kepeduliannya terhadap masyarakat sekitar dan masyarakat Indonesia pada umumnya, dapat menjadi motivasi bagi perusahaan-perusahaan lain milik RRT, ' kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas, Sabtu (6/7/2024).
-
Bagaimana China mencapai dominasi teknologi? “Mereka membangun keunggulan yang terkadang menakjubkan dalam penelitian dan berdampak tinggi di sebagian besar domain teknologi kritis dan yang sedang berkembang,“
-
Siapa yang diajak Huawei berkolaborasi? Selaras dengan komitmen global Huawei, kami mengundang dan melibatkan para mitra dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama meletakkan pondasi yang kokoh untuk penguatan ekonomi digital,' katanya.
-
Apa yang dilakukan Huawei untuk ekonomi digital? Adapun penguatan ekonomi digital yang dimaksud mencakup percepatan transformasi digital di berbagai sektor, mendorong pembangunan ramah lingkungan melalui utilisasiteknologi, memperkuatkeamanan siber dan perlindungan data pribadi untuk meningkatkan keamanan dan kepercayaan publik.
-
Teknologi apa yang dikuasai China? China memimpin dalam 37 dari 44 teknologi yang dilacak dalam proyek selama setahun oleh lembaga thinktank, The Australian Strategic Policy Institute. Bidang itu meliputi baterai listrik, hipersonik, dan komunikasi frekuensi radio canggih seperti 5G dan 6G.
-
Mengapa Huawei genjot kolaborasi? Sebuah bisnis raksasa tidak akan tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa adanya kolaborasi. Hal inilah yang terus dipegang teguh Huawei dalam mengelola bisnisnya sebagai perusahaan teknologi multinasional.
Optimisme ini berujung pada pedenya Huawei masuk ke pasar AS dengan menggandeng operator lokal Verizon dan AT&T untuk menjual Huawei Mate 10 Pro. Namun penolakan kongres AS dengan sentimen 'mata-mata', akhirnya memupuskan harapan Huawei masuk AS.
Padahal, Yu menyebut bahwa jika Huawei masuk AS, perusahaannya tentu bisa dengan mudah mengalahkan Samsung dan Apple. Bahkan di pertengahan tahun, Huawei selalu bisa kalahkan Apple sebagai vendor smartphone terbesar kedua di dunia, karena penjualan Huawei yang luar biasa di bulan Juni dan Juli, tepat ketika Apple masih belum memproduksi smartphone baru.
Hal ini memang masuk akal. Pasalnya menurut firma riset IDC, Samsung menjual 317,1 juta unit tahun lalu sementara Apple, pasca rilis perangkat baru di September, menjual 215,8 juta.
Mari kita tunggu saja apa kiprah Huawei selanjutnya.
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tindakan Huawei ini membuat parlemen AS berang. Bahkan sampai serukan boikot.
Baca SelengkapnyaFakta membuktikan sanksi AS terhadap perusahaan China tak selalu berjalan mulus.
Baca SelengkapnyaAda beberapa alasan mengapa iPhone 15 tak laku di China.
Baca SelengkapnyaTudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.
Baca SelengkapnyaAnomali telah terjadi. Di Amerika Serikat, justru bukan pasar utama iPhone. Mengapa?
Baca SelengkapnyaSebelumnya China telah melarang para pejabatnya menggunakan iPhone. Alasannya keamanan siber.
Baca SelengkapnyaAS Makin Dibayang-bayangi Kecanggihan Teknologi China yang Dianggap Bisa Mendominasi
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah menjelaskan bentuk kepedulian terlihat dari salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) Huawei.
Baca SelengkapnyaAda dua alasan mengapa orang-orang di China enggan pakai Apple.
Baca SelengkapnyaChina menjadi negara paling penting bagi Amerika jika melihat data penjualan.
Baca SelengkapnyaHuawei mengklaim telah berpengalaman dalam infrastruktur 5G.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca Selengkapnya