Pasar Data Center di Indonesia Tumbuh 30 Persen Setiap Tahun
Merdeka.com - Pertumbuhan pasar data center dari tahun ke tahun tumbuh semakin baik. Kenaikan ini, tidak lepas dari jumlah penetrasi pengguna internet di Indonesia.
Kini jumlah pengguna internet di Republik ini berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2018 mencapai 171,17 juta jiwa.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Data Center Indonesia (IDPRO), Hendra Suryakusuma, pasar data center tumbuh 30 persen setiap tahunnya sejak 2014. Saat ini saja, market size data center di Indonesia telah mencapai 50 MW. Angka itu berasal dari survei CBRE Asia Pacific Data Center Trends.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet berkembang di negara-negara tersebut? Penetrasi internet yang tinggi di negara-negara tersebut menunjukkan perkembangan teknologi dan aksesibilitas yang semakin meningkat, meskipun ada variasi dalam jumlah pengguna berdasarkan populasi total.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
"Berdasarkan data tersebut, dipredikasikan tahun 2021 mencapai 70 MW. Jadi kalau kita lihat, dari sisi perkembangan digital ekonomi ada korelasinya dengan perkembangan data center," ujar Hendra saat diskusi di kantor DCI Indonesia, Jakarta, Rabu (13/11).
Dilanjutkannya, di tahun ini saja sudah ada tiga perusahaan data center baru yang beroperasi. Salah satunya adalah Amazon Web Services (AWS). AWS, kata Hendra, telah melakukan investasi sebesar Rp 14 Triliun dalam waktu 10 tahun. Data center pertama mereka pun telah dibangun.
"Mereka pasti akan bangun data center lagi. Jadi gak hanya satu saja," jelasnya.
Masih Tertinggal
Meski menunjukkan pertumbuhan pasar yang cukup baik, namun pada dasarnya jika dibandingkan dengan Singapura, market size data center negeri ini kalah jauh.
Berdasarkan data dari CBRE-Asia Pacific Data Center Trends (Q12019), market size Indonesia untuk data center baru mencapai 50 MW. Sementara tingkat okupansinya pun masih rendah. Berkisar di angka 30 MW.
Sedangkan Singapura, market size-nya telah mencapai 359,8 MW dan tingkat keterisiannya sekitar 251 MW.
"Pertama, pastinya melihat angka itu sedih. Kenapa? Indonesia itu dengan penduduk 264 juta jiwa dan jumlah pengguna internetnya telah mencapai 64,8 persen harusnya bisa melebihi Singapura," ujar CEO PT Data Center Indonesia, Toto Sugiri.
Toto melanjutkan, besarnya market size di Singapura dibandingkan di Indonesia, diduga lantaran banyak perusahaan-perusahaan asing yang meletakan data center-nya di sana. Termasuk, perusahaan-perusahaan yang melakukan operasionalnya di Indonesia.
"Seperti Facebook dan lain-lain meletakan data center-nya di sana," kata dia.
Ia pun mengatakan, harusnya perusahaan-perusahaan asing yang melakukan operasionalnya di Indonesia, memiliki juga data center di negeri ini. Akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan jika mau memaksa mereka menaruh data center-nya di Indonesia. Salah satunya pajak. (mdk/faz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sokongan pertumbuhan data center untuk AI membantu ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen.
Baca SelengkapnyaSebanyak 30% rack dari total kapasitas neuCentrIX Tanjung Karang sudah terisi saatkomersialisasi.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSekitar 78 persen nasabah Indonesia kini menggunakan perbankan digital secara aktif, meningkat secara signifikan dari 57 persen pada 2017.
Baca SelengkapnyaGenerasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaIndustri telekomunikasi dan game di Indonesia tengah mengalami perkembangan yang luar biasa di Asia.
Baca SelengkapnyaKonsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBerikut hasil riset yang dilakukan PANDI terkait awareness masyarakat terhadap domain ID.
Baca SelengkapnyaDari angka 1 juta itu, terdapat 5 domain yang menjadi favorit masyarakat.
Baca SelengkapnyaPasar negara berkembang juga akan menarik investasi karena karakteristiknya yang menguntungkan.
Baca Selengkapnya