Perusahaan Start Up Korea gandeng kartunis Indonesia untuk berkarya
Merdeka.com - Peoplegate, sebuah perusahaan start-up Korea yang sedang berkembang menandatangani kerja sama dengan sindikasi kartunis Indonesia, JokerSyndicate. Kerja sama ini yang ditandai dengan penandatangan kontrak, Senin (6/4), diharapkan bisa membuka pasar bagi kartunis-kartunis Indonesia di Korea.
Peoplegate adalah perusahan start-up di Korea. Peoplegate percaya bahwa saat setiap individu berhubungan dengan cara yang benar, sesuatu yang baru dan inovatif akan terjadi. Perwakilan Peoplegate, Song I Park mengatakan, Indonesia dan Korea adalah pasar teknologi informasi yang terus berkembang.
Di Korea, pengguna smartphone mencapai 65 persen dari seluruh populasi. Angka ini adalah empat kali lipat angka rata-rata pengguna smartphone di seluruh dunia.
Untuk melaksanakan visi ini, Peoplegate menawarkan kerja sama pada perusahaan-perusahaan di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia. Perusahaan Indonesia bisa memperkenalkan diri pada pasar Korea lewat Apps milik Peoplegate. Peoplegate juga memfasilitasi iklan di Korea dengan menggunakan jaringan pemasaran mereka.
Song I Park mengatakan, Peoplegate menyediakan kerja sama pemasaran lewat apps nya di jaringan sosial. Dalam kerjasama dengan Jokersyndicate, Peoplegate akan mempromosikan dua kartun strip yaitu 'Just Duitto' dan 'Shop Till Drop' pada masyarakat Korea.
Editor Kepala JokerSyndicate Tommy Thomdean menyambut baik kerja sama ini. Ia mengatakan, Indonesia dan Korea memiliki banyak persamaan. Globalisasi membuat orang-orang, terutama generasi muda memiliki nilai-nilai yang sama. Oleh karena itu, ia percaya, masyarakat Korea bisa menerima karya kartunis-kartunis Indonesia.
Di sisi lain, kerja sama ini dilihatnya sebagai kesempatan bagi para kartunis Indonesia
untuk masuk ke pasar Korea. Tommy menyatakan, kerja sama ini tidak lepas dari informasi yang diberikan Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia di Korea.
"Secara reguler, kami akan mengisi apps Peoplegate dengan karya-karya terbaik kartunis Indonesia," kata Tommy.
Joker Syndicate adalah sindikasi kartunis Indonesia. Beberapa kartunis tersebut telah menang di berbagai festival kartun internasional seperti Kyoto International Cartoon Competition (Japan), Cartoon Ideas International Cartoon Contest (China), World Press Cartoon (Portugal), and Best Cartoon Prize and 6th Daejeon International Cartoon Contest (Korea ).
Selain menjual kartun-kartun stok, JokerSyndicate juga telah bekerja sama dengan Penerbit Gramedia, Harian Seputar Indonesia, Harian Kontan Daily, LSM lingkungan WALHI, Best Value Inn Hotel (USA), Asian Geographic (Australia), Kroton Educational (Brazil), Trimegah Securities, and Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kami juga pameran bulan Oktober 2014 di Frankfurt Book Fair, Jerman," kata Tommy.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan-perusahaan muda didorong untuk mengambil langkah maju dan mempresentasikan bisnis mereka kepada dunia di zona start-up.
Baca SelengkapnyaKaesang akan mengembangkan PSI dengan cara-cara baru yang dengan mengikuti perkembangan teknologi digital yang ada.
Baca SelengkapnyaProgram pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka kehilangan motivasi karena ketersediaan lapangan pekerjaan formal semakin menurun.
Baca SelengkapnyaSemua program kesejahteraan era Jokowi juga tetap akan dilanjutkan dan disempurnakan.
Baca SelengkapnyaEmpat menteri tersebut yakni Sandiaga, Zulkifli Hasan, Budi Arie Setiadi dan Teten duduk sejajar dengan Gibran di baris depan.
Baca SelengkapnyaChong Sung Kim bercerita bahwa setelah melaksanakan kewajibannya di Korea dia berencana untuk berinvestasi ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proyek masih menunggu penyelesaian studi kelayakan yang dilaksanakan oleh perusahaan asal Korea Selatan.
Baca Selengkapnya