Pria Ini Dinobatkan sebagai Pemenang Desain Lift Ruang Angkasa
Ini merupakan sebuah karya fiksi ilmiah bagaimana manusia menjelajah luar angkasa hanya menggunakan lift bukan roket.
Desain lift untuk luar angkasa, pada beberapa bulan yang lalu menjadi pemenang dan mendapatkan sejumlah uang USD 11.000 atau Rp 176 juta. Mengutip BBC via Futurism, Senin (5/8), pemilik desain arsitek itu bernama Jordan William Hughes. Dia adalah seorang perancang desain bangunan asal Inggris.
Ia mendapatkan hadiah arsitektur luar angkasa dan inovasi dari Jacques Rougerie Foundation di Paris. Konsepnya, yang diberi nama Ascensio, menghubungkan kapal berbasis lautan ke struktur di orbit Bumi melalui struktur mirip kabel. Kapal ini dirancang untuk mengimbangi pelabuhan antariksa dengan bergerak mengelilingi lautan.
-
Siapa yang membangun lift luar angkasa? Obayashi Corporation, perusahaan berbasis di Jepang yang terkenal sebagai pembangun Tokyo Skytree, memiliki rencana besar untuk membangun lift luar angkasa.
-
Kenapa lift luar angkasa dibangun? Salah satu keuntungan utama dari lift luar angkasa adalah mengurangi biaya perjalanan ke luar angkasa. Dibandingkan dengan biaya peluncuran roket yang sangat mahal, elevator ruang angkasa dapat mengangkut kargo ke orbit dengan biaya yang jauh lebih murah.
-
Apa ide utama dari lift luar angkasa? Konsep menggunakan lift untuk ke luar angkasa dulu pernah menggema.
-
Apa keuntungan lift luar angkasa? Salah satu keuntungan utama dari lift luar angkasa adalah mengurangi biaya perjalanan ke luar angkasa. Dibandingkan dengan biaya peluncuran roket yang sangat mahal, elevator ruang angkasa dapat mengangkut kargo ke orbit dengan biaya yang jauh lebih murah.
-
Bagaimana lift luar angkasa bekerja? Tanpa memerlukan roket atau bahan bakar, elevator ruang angkasa menggunakan pendaki elektromagnetik untuk mengangkut kargo.
-
Siapa yang pertama kali memikirkan ide lift luar angkasa? Konsep itu pertama kali diungkapkan oleh ilmuwan Rusia Konstantin Tsiolkovsky pada 1895.
Tentu saja, ini hanya sebuah karya fiksi ilmiah yang terinspirasi dan kemungkinan besar tidak akan dibuat dalam waktu dekat atau bahkan selamanya. Namun bukan berarti tidak bisa memimpikan masa depan di mana ruang angkasa dapat dijangkau dengan mudah menggunakan lift.
“Ini akan merevolusi cara kita pergi dan keluar dari ruang angkasa dan membuatnya lebih layak untuk digunakan,” kata Hughes.
Lift ruang angkasa akan memecahkan salah satu rintangan terbesar dalam perjalanan ruang angkasa, sehingga tidak memerlukan roket yang berat dan mahal untuk mengakses orbit bumi.
Konsep ini pertama kali dibayangkan oleh ilmuwan roket Rusia Konstantin Tsiolkovsky dalam sebuah buku tahun 1895 berjudul “Dreams of Earth and Sky.” Ia menggambarkan sebuah menara imajiner sepanjang 22.000 mil.
Insinyur Rusia Yuri Artsutanov kemudian memperluas gagasannya dengan menjelaskan kabel yang menghubungkan permukaan bumi ke satelit geosynchronous.
Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa elevator luar angkasa sebenarnya tidak terlalu dibuat-buat, namun masih banyak hal yang harus dilakukan oleh ilmu pengetahuan.
Dalam wawancaranya dengan BBC, Hughes mengakui bahwa dia tidak mengharapkan hal seperti itu akan dibangun dalam sepuluh tahun ke depan.
“Tapi saya cukup yakin bahwa suatu saat nanti hal ini akan dibangun. Sebuah ruang tangga berjalan. Ini agak khayalan saat ini. Tapi saya yakin ini akan terjadi karena ini adalah satu-satunya cara perjalanan ruang angkasa dan eksplorasi ruang angkasa benar-benar berfungsi dan menjadi efisien,” ujarnya.