Pria Ini Dinobatkan sebagai Pemenang Desain Lift Ruang Angkasa
Ini merupakan sebuah karya fiksi ilmiah bagaimana manusia menjelajah luar angkasa hanya menggunakan lift bukan roket.
Desain lift untuk luar angkasa, pada beberapa bulan yang lalu menjadi pemenang dan mendapatkan sejumlah uang USD 11.000 atau Rp 176 juta. Mengutip BBC via Futurism, Senin (5/8), pemilik desain arsitek itu bernama Jordan William Hughes. Dia adalah seorang perancang desain bangunan asal Inggris.
Ia mendapatkan hadiah arsitektur luar angkasa dan inovasi dari Jacques Rougerie Foundation di Paris. Konsepnya, yang diberi nama Ascensio, menghubungkan kapal berbasis lautan ke struktur di orbit Bumi melalui struktur mirip kabel. Kapal ini dirancang untuk mengimbangi pelabuhan antariksa dengan bergerak mengelilingi lautan.
-
Apa ide utama dari lift luar angkasa? Konsep menggunakan lift untuk ke luar angkasa dulu pernah menggema.
-
Siapa yang pertama kali memikirkan ide lift luar angkasa? Konsep itu pertama kali diungkapkan oleh ilmuwan Rusia Konstantin Tsiolkovsky pada 1895.
-
Bagaimana lift luar angkasa mengangkut kargo? Tanpa memerlukan roket atau bahan bakar, elevator ruang angkasa menggunakan pendaki elektromagnetik untuk mengangkut kargo.
-
Siapa yang menerima penghargaan? Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
-
Siapa yang mendapat penghargaan? Sebanyak 11 perusahaan meraih Indonesia Best Managed Companies tahun 2023.
Tentu saja, ini hanya sebuah karya fiksi ilmiah yang terinspirasi dan kemungkinan besar tidak akan dibuat dalam waktu dekat atau bahkan selamanya. Namun bukan berarti tidak bisa memimpikan masa depan di mana ruang angkasa dapat dijangkau dengan mudah menggunakan lift.
“Ini akan merevolusi cara kita pergi dan keluar dari ruang angkasa dan membuatnya lebih layak untuk digunakan,” kata Hughes.
Lift ruang angkasa akan memecahkan salah satu rintangan terbesar dalam perjalanan ruang angkasa, sehingga tidak memerlukan roket yang berat dan mahal untuk mengakses orbit bumi.
Konsep ini pertama kali dibayangkan oleh ilmuwan roket Rusia Konstantin Tsiolkovsky dalam sebuah buku tahun 1895 berjudul “Dreams of Earth and Sky.” Ia menggambarkan sebuah menara imajiner sepanjang 22.000 mil.
Insinyur Rusia Yuri Artsutanov kemudian memperluas gagasannya dengan menjelaskan kabel yang menghubungkan permukaan bumi ke satelit geosynchronous.
Meskipun beberapa ahli berpendapat bahwa elevator luar angkasa sebenarnya tidak terlalu dibuat-buat, namun masih banyak hal yang harus dilakukan oleh ilmu pengetahuan.
Dalam wawancaranya dengan BBC, Hughes mengakui bahwa dia tidak mengharapkan hal seperti itu akan dibangun dalam sepuluh tahun ke depan.
“Tapi saya cukup yakin bahwa suatu saat nanti hal ini akan dibangun. Sebuah ruang tangga berjalan. Ini agak khayalan saat ini. Tapi saya yakin ini akan terjadi karena ini adalah satu-satunya cara perjalanan ruang angkasa dan eksplorasi ruang angkasa benar-benar berfungsi dan menjadi efisien,” ujarnya.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024