Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya
Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Rencana ini pada dasarnya sudah dicanangkan lama. Namun tak kunjung terealisasi karena beragam faktor.
Rencana Nekat Ilmuwan Jadikan Asteroid Stasiun Luar Angkasa, Tapi Ini Syaratnya
Ide dasar untuk mengubah asteroid yang berotasi menjadi ‘habitat baru’ di luar angkasa sudah ada sejak lama. Maksud dari habitat baru ini adalah untuk dijadikan stasiun luar angkasa. Meskipun demikian, tampaknya selalu relatif jauh dari segi teknologi, sehingga konsep tersebut belum mendapat banyak perhatian selama bertahun-tahun. David W. Jensen, seorang pensiunan Technical Fellow di Rockwell Collins, baru-baru ini merilis makalah setebal 65 halaman yang merinci rencana yang mudah dipahami, relatif murah, dan layak untuk mengubah asteroid menjadi habitat luar angkasa.
-
Apa yang ingin diatasi oleh ilmuwan di luar angkasa? Ilmuwan dari Michigan University menemukan cara untuk mengatasi sampah-sampah yang bertebaran di luar angkasa dengan menggunakan simulasi komputer canggih milik NASA.
-
Mengapa asteroid penting diteliti? Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi terdapat segelintir asteroid yang dapat menjadi ancaman bagi kehidupan Bumi.
-
Mengapa ilmuwan membuat batu bata luar angkasa? Untuk mengatasi masalah tersebut, daripada membawa bahan bangunan jauh-jauh ke Bulan, para ilmuwan berusaha untuk menggunakan bahan-bahan yang ada di Bulan untuk membangun pangkalan di Bulan.
-
Dimana astronot melakukan penelitian? Seringkali astronot melakukan eksperimen untuk mengetahui karakteristik atau potensi gayaberat mikro, untuk mengetahui organisme biologis, hingga fenomena yang terjadi di luar angkasa.
-
Siapa yang ingin Stasiun Luar Angkasa jadi museum? Jika nantinya NASA tetap memutuskan untuk menonaktifkan ISS pada 2030, NASA mungkin akan mempertimbangkan untuk menyerahkan kendali operasional Stasiun itu pada SpaceX, yang bisa membuka kembali pos terdepan itu sebagai objek wisata antariksa selama beberapa tahun sebelum ISS menjadi museum.
-
Dimana Stasiun Luar Angkasa Baru akan mengorbit? Proyek ini sangat penting karena akan menjadi tempat tinggal dan laboratorium bagi NASA dan perusahaan komersial lainnya di orbit rendah Bumi setelah ISS pensiun.
Jensen memaparkan dalam makalah itu menjadi tiga kategori utama yakni pemilihan asteroid, pemilihan gaya habitat, dan strategi misi untuk sampai ke sana. Maksudnya adalah menggunakan robot yang seperti apa yang akan digunakan.
Pemilihan asteroid difokuskan pada asteroid mana yang akan menjadi kandidat terbaik untuk diubah menjadi habitat luar angkasa yang berotasi. Pertimbangan untuk bagian ini termasuk terbuat dari apa asteroid itu, kedekatannya dengan Bumi dan ukurannya secara keseluruhan.
Setelah melalui proses seleksi yang relatif mendalam, Jensen memutuskan satu kandidat asteroid yang cocok yakni Atira.
Asteroid tipe S ini memiliki seluruh kelas asteroid yang dinamai menurut namanya. Atira hadir dengan diameter sekitar 4,8 km dan bahkan memiliki bulannya sendiri.
Keunggulan dari asteroid ini adalah orbitnya stabil di zona yang disebut sebagai ‘Goldilocks’ di tata surya. Dengan stabilnya orbit ini, akan berdampak terhadap suhu internal. Salah satu pertimbangan paling kritis adalah gravitasi. Ia menyebut ada efek merugikan bagi kehidupan dalam situasi gravitasi rendah untuk waktu yang lama, yang mengharuskan menggunakan beberapa pengganti buatan untuk itu.
Hanya saja untuk mendapatkan gaya sentripetal, stasiun luar angkasa harus berotasi.
Atira sudah memiliki sedikit rotasi, tetapi bagian dari menciptakan habitat luar angkasa akan mencakup memutar asteroid itu sendiri hingga kecepatan rotasi yang masuk akal yang dapat secara akurat meniru gravitasi di Bumi masih menjadi pekerjaan rumah.
Jika ide yang dicetuskan Jensen layak, terutama pengembangan yang mesti dilakukan dari sisi teknis. Bisa saja, akan menjadi ruang baru dalam berkompetisi ruang angkasa. Tak memungkiri memungkinkan bagi miliarder besar tertarik untuk dapat membangun habitat ruang gravitasi buatan pertama di dunia. Bila itu terjadi, maka akan menjadi perlombaan ruang angkasa yang menarik untuk dicermati.