Produsen pesawat Boeing buat smartphone Android anti sadap

Merdeka.com - Produsen pesawat terbang komersial asal Amerika Serikat, Boeing, berencana membuat ponsel anti penyadapan. Ponsel ini diklaim aman dari pantauan para agensi mata-mata pemerintahan.

Seperti yang dilansir oleh Reuters (27/2), ponsel berbasis Android ini didesain dengan bahan berwarna hitam dan anti rusak ini mampu mengakses banyak jaringan dalam satu kali panggilan. Berbeda dengan ponsel lainnya yang hanya bisa mengakses satu jaringan saja sehingga mudah dideteksi badan mata-mata rahasia.

Ponsel ini sendiri disebutkan telah diajukan dalam badan sertifikasi komunikasi Amerika Serikat, FCC. Jika diterima, maka ini merupakan proyek ponsel pintar kedua yang anti penyadapan. Sebelumnya, Blackphone telah melakukan hal serupa.

Boeing sendiri menargetkan ponsel ini siap dipasarkan dalam tiga tahun mendatang. Selama masa itu, akan dilakukan berbagai pengembangan.

Ponsel ini sendiri panjangnya 5,2 inci dengan lebar 2,7 inci, atau sedikit lebih besar dari iPhone. Dilengkapi dual SIM dan bisa mengakses jaringan 2G hingga 4G. Juga disediakan sambungan WiFi dan Bluetooth sesuai standar smartphone selama ini.

Sebelumnya, dikutip dari Mashable (15/01), sebuah produk serupa bernama Blackphone diklaim mampu meredam aksi NSA.

Dalam website resminya, sang pencipta Blackphone menjelaskan bahwa perangkat mobile satu ini dapat digunakan oleh semua pengguna mobile di berbagai negara dan support dengan semua operator seluler di negara yang bersangkutan.

Blackphone ini dikembangkan oleh Silent Circle -perusahaan yang fokus pada sistem enkripsi berbasis di Amerika Serikat- dan Geeksphone -perusahaan yang ikut mengembangkan Firefox OS-.

Kabarnya, Blackphone akan diperkenalkan pada saat dihelatnya Mobile World Congress (MWC) 2014 di Barcelona, Spanyol, pada tanggal 24 Februari mendatang.