Mengapa Kura-kura dan Penyu Bisa Hidup Puluhan Tahun? Sains Beri Penjelasannya
Rata-rata usia penyu dan kura-kura sangat dipengaruhi oleh jenis spesies yang dimiliki.
Kura-kura dan penyu dikenal sebagai hewan yang dapat hidup sangat lama. Beberapa di antaranya bahkan bisa mencapai usia ratusan tahun, dengan beberapa spesies kura-kura yang dapat hidup hingga 200 tahun.
Di Galapagos, terdapat beberapa kura-kura raksasa yang memiliki umur yang sangat panjang. Umur rata-rata penyu dan kura-kura sangat dipengaruhi oleh spesiesnya. Menurut laman Science Alert yang dikutip pada Jumat (27/12), umur rata-rata dari penyu dan kura-kura sangat tergantung pada spesies yang bersangkutan.
-
Kapan kura-kura laut ini hidup? Para peneliti mengungkap sisa-sisa DNA dalam sisa fosil yang berasal dari penyu laut yang hidup 6 juta tahun lalu.
-
Apa makhluk hidup yang ditemukan bisa hidup selamanya? Dilansir dari Australian Academy, sampai saat ini, hanya ada satu spesies yang disebut 'abadi secara biologis'. Makhluk ini adalah ubur-ubur Turritopsis dohrnii.
-
Kenapa hewan purba bertahan hidup? 'Mempelajari fosil-fosil ini akan membantu para ahli paleontologi untuk memahami lebih lanjut tentang bagaimana kerabat mamalia awal bertahan hidup setelah kepunahan massal di akhir Periode Trias dan berkembang melalui Periode Jurassic,' kata pernyataan tersebut.
-
Bagaimana spons laut ini bisa hidup lama? Menariknya, kondisi ekstrem tersebut justru menjadi salah satu alasan di balik kemampuan Anoxycalyx joubini untuk bertahan hidup selama ribuan tahun.
-
Mengapa Hiu Helicoprion bisa bertahan lama? Ia bertahan selama 40 juta tahun dan selamat dari Kepunahan Besar Permian.
-
Apa perbedaan bentuk cangkang penyu dan kura-kura? Penyu memiliki cangkang yang datar, ramping, serta ringan sehingga dapat bergerak dengan mudah di dalam air. Sementara itu, kura-kura memiliki cangkang lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan penyu.
Ada spesies yang hanya dapat hidup antara 10 hingga 20 tahun di penangkaran, sementara beberapa lainnya mampu bertahan hidup hingga 150 tahun.
Kebanyakan penyu dan kura-kura cenderung memiliki umur yang lebih panjang saat berada di penangkaran dibandingkan di alam liar. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa di alam liar, mereka harus berjuang untuk mencari makanan sambil menghindari predator.
Umumnya, spesies penyu dan kura-kura yang berukuran lebih besar memiliki potensi untuk hidup lebih lama dibandingkan dengan spesies yang lebih kecil. Meski demikian, kura-kura kecil pun dapat hidup antara 15 hingga 25 tahun.
Selain itu, faktor genetika juga berperan dalam menentukan umur panjang penyu dan kura-kura, karena mereka dapat terkena kanker dan penyakit lainnya yang dapat memperpendek usia mereka. Lalu, apa yang membuat penyu dan kura-kura mampu hidup begitu lama?
Kura-kura dan penyu dapat mencapai umur yang panjang berkat proses metabolisme mereka yang lambat. Metabolisme adalah proses konversi makanan menjadi energi yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Dengan metabolisme yang berjalan lambat, penyu dan kura-kura membakar energi pada tingkat yang sangat rendah, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk hidup lebih lama. Mereka dapat bertahan lebih lama tanpa makanan karena proses pengolahan makanan menjadi energi memerlukan waktu yang cukup lama.
Selain itu, mereka juga merupakan hewan yang bergerak lambat dan santai, yang berarti mereka menggunakan energi dalam jumlah yang lebih sedikit. Genetika juga memiliki peranan penting dalam umur panjang penyu dan kura-kura. Gen tertentu yang berhubungan dengan perbaikan DNA dan respons terhadap stres oksidatif membantu menjaga integritas sel, sehingga mengurangi dampak penuaan.
Proses Perbaikan DNA
Penyu dan kura-kura memiliki cara yang unik dalam memperbaiki kerusakan DNA, yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka dalam jangka panjang. Varian genetik ini tidak hanya mengurangi risiko kanker tetapi juga memperkuat respons imun, yang berkontribusi pada umur panjang mereka.
Selain itu, telomer—lapisan pelindung di ujung kromosom—juga berperan dalam memperpanjang umur penyu. Pada kedua spesies ini, struktur telomer berfungsi lebih efisien dibandingkan dengan hewan lainnya, yang memungkinkan mereka untuk melakukan pembelahan sel lebih lama tanpa menunjukkan tanda-tanda penuaan yang biasanya terjadi akibat pemendekan telomer.
Penyu dan kura-kura yang hidup di lingkungan yang terlindungi dengan akses ke sumber makanan yang cukup cenderung memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang tinggal di daerah yang tercemar atau rusak. Polusi dapat memberikan dampak buruk secara langsung kepada reptil ini dan juga mengganggu perilaku alami mereka.
Sementara itu, kerusakan habitat menghambat akses mereka terhadap sumber daya yang sangat penting. Penyu juga memiliki pertahanan fisik yang kuat, seperti cangkang keras, yang memberikan perlindungan dari predator.
Sifat evolusi ini tidak hanya meningkatkan peluang kelangsungan hidup individu, tetapi juga memberikan kesempatan untuk periode reproduksi yang lebih lama, sehingga meningkatkan kemungkinan untuk mewariskan sifat umur panjang kepada keturunannya.