Ditegur Polisi Malah Ngelawan saat Mabuk dan Putar Musik Keras, Pria Ini Tewas Usai Dibawa ke Polres
6 Anggota Polisi diperiksa usai kematian Budianto tersebut.

Sedikitnya enam orang personel Polrestabes Medan menjalani pemeriksaan terkait kematian Budianto Sitepu. Belum diketahui pasti identitas keenam polisi itu.
Namun satu di antaranya berinisial ID. Sebelum tewas, Budianto ditangkap lantaran diduga melakukan pengancaman dan mengganggu ketertiban di Desa Semayang, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Selasa (24/12) malam.
“Enam orang sudah diperiksa. Saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” kata Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Jumat (27/12).
Gidion menjelaskan kronologi penangkapan Budianto. Awalnya, personel Polrestabes Medan yakni ID sedang mengunjungi rumah mertuanya di Desa Semayang.
Pada saat yang bersamaan terlihat Budianto sedang minum tuak di warung. Lokasi warung tuak itu tepat berada di depan rumah mertua ID.
Ditegur Malah Ngelawan
Kemudian, ID menegur Budianto agar tidak memutar alunan musik terlalu keras di warung tuak karena bisa mengganggu ketertiban umum. Namun keduanya malah cekcok. Saat itu diketahui Budianto dalam kondisi mabuk.
“Ya memang (Budianto) dalam kondisi mabuk dan musiknya kencang mengganggu tetangganya. Kebetulan tetangganya sepuh dan pada saat itu momen malam Natal. Maka situasi dan dinamika pada malam itu mungkin kita enggak merasakan," ungkap Gidion.
Lantaran tak terima ditegur, Budianto langsung memanggil teman-temannya. Pada momen itu Budianto juga mengancam ID. Selanjutnya, ID juga memanggil rekannya sesama anggota Polrestabes Medan untuk menangkap Budianto pada Rabu (25/12) dini hari.
Dibawa ke Kantor Polisi Lalu Tewas
Budianto dibawa ke Polrestabes Medan untuk dimintai keterangan. Namun sore harinya Budianto malah dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan perawatan.
Gidion memastikan jika Budianto tak sempat masuk ke dalam sel tahanan. Budianto hanya berada di ruang titipan sementara. Saat itu, korban telah mengalami luka-luka.
"Saya ingin menegaskan jika beliau (Budianto) tidak meninggal di dalam tahanan atau di kantor polisi. Beliau meninggal di rumah sakit pada hari Kamis pukul 10.34 WIB," ucap Gidion.
Namun sejauh ini polisi belum memerinci penyebab kematian Budianto. Polisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal.