3 Polisi di Muratara Ditikam Bandar Judi Dadu, Pelaku Tewas Ditembak
Seorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Seorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya.
3 Polisi di Muratara Ditikam Bandar Judi Dadu, Pelaku Tewas Ditembak
Tiga anggota kepolisian yang terluka akibat tikaman itu merupakan personel Satreskrim Polres Muratara. Seorang di antaranya dalam kondisi kritis akibat tikaman di dada kirinya.
Peristiwa itu terjadi saat penggerebekan aktivitas judi dadu di sekitar pasar malam Desa Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Muratara, Senin (4/12) pukul 23.00 WIB. Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan dua pemain, SB (31) dan RK (33).
Sementara bandar judi, EP melarikan diri. Briptu IL mengejar dan menabraknya dari belakang hingga terjadi pergulatan antara mereka.
Pelaku mencabut pisau yang langsung menusuk hingga mengenai lengan kiri, dada, dan perut. Pelaku kembali melarikan diri.
Bripda ND yang melihat pelaku lalu mengejarnya. Pelaku kembali melawan lalu menusuk dada kiri Bripda ND.
Pelaku kabur ke stan pasar malam dan dipergoki Aiptu KH. Pelaku lagi-lagi menusuk Aiptu KH yang mengenai dada kanan petugas lalu kabur.
Dalam keadaan terluka, Aiptu KH menembak dua kali ke kaki pelaki yang membuatnya tersungkur. Pelaku EP pun dievakuasi ke rumah sakit untuk pengobatan. Tak lama dalam perawatan, pelaku EP tewas.
Kasatreskrim Polres Muratara AKP Sofyan Hadi menjelaskan, ketiga anak buahnya masih menjalani perawatan di RS AR Bunda Lubuklinggau. Kondisi Briptu IL cukup memprihatinkan karena luka akibat tusukan itu mengenai bagian vital tubuhnya.
"Satu anggota dalam keadaan kritis, sudah jalani operasi, sedangkan dua anggota lagi dalam observasi," ungkap Kasatreskrim Polres Muratara AKP Sofyan Hadi, Selasa (5/12).
Pelaku EP merupakan bandar judi dadu guncang. Warga resah dengan aktivitasnya membuka bisnis itu. "EP nekat melawan petugas saat ditangkap, bahkan tiga polisi jadi korbannya," kata Sofyan.