Pujian Sam Altman ke DeepSeek yang Laris Manis Didownload di App Store
Aplikasi DeepSeek AI berhasil meraih posisi teratas di Apple App Store dalam waktu yang singkat.
![Pujian Sam Altman ke DeepSeek yang Laris Manis Didownload di App Store](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/29/1738132199783-2j23y.jpeg)
Chatbot AI yang dikembangkan oleh startup asal Tiongkok, DeepSeek, kini menduduki posisi teratas di toko aplikasi Apple, yaitu App Store.
Pencapaian ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi juga di 51 negara lainnya, menjadikannya aplikasi gratis nomor satu di sana, menurut analisis dari Appfigures.
Kenaikan yang signifikan ini sejalan dengan meningkatnya popularitas DeepSeek AI, terutama setelah peluncuran berbagai model AI open source yang bersaing dengan produk dari OpenAI dan Google.
Pada hari Jumat lalu, aplikasi DeepSeek tercatat hanya diunduh sebanyak 1 juta kali di App Store dan Google Play. Namun, pada Senin pagi, jumlah unduhan melonjak menjadi 2,6 juta kali di kedua platform tersebut.
Sensor Tower melaporkan bahwa lebih dari 80 persen dari total unduhan DeepSeek terjadi dalam tujuh hari terakhir. Selama periode ini, DeepSeek mencatatkan hampir 300 persen lebih banyak unduhan dibandingkan dengan aplikasi AI Perplexity.
Meskipun Tiongkok merupakan pasar aplikasi seluler terbesar bagi DeepSeek saat ini, Sensor Tower mencatat bahwa negara tersebut hanya menyumbang 23 persen dari total unduhan.
Pasar terbesar lainnya berasal dari Amerika Serikat dengan kontribusi 15 persen dan Mesir dengan 6 persen. DeepSeek mengklaim bahwa meskipun modelnya lebih unggul dalam pengujian benchmark.
Mereka melatih modelnya hanya menggunakan chip AI yang biayanya jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan AI terkemuka.
![Pujian Sam Altman ke DeepSeek yang Laris Manis Didownload di App Store](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/29/131915.366-untitled-1.jpg)
Akibat peristiwa ini, nilai saham Nvidia mengalami penurunan yang signifikan, mencapai 17 persen pada hari Senin lalu, yang membuat perusahaan-perusahaan teknologi lainnya merasa cemas.
Keberhasilan dan popularitas DeepSeek AI juga mendapat pengakuan dari Sam Altman, pendiri OpenAI. Dalam sebuah laporan yang diterbitkan oleh Reuters, Altman menyatakan bahwa model AI DeepSeek R1 sangat "mengesankan."
Meskipun demikian, menurut Altman, OpenAI percaya bahwa keberhasilan mereka bergantung pada daya komputasi yang lebih tinggi.
"DeepSeek R1 adalah model yang mengesankan, terutama dalam hal apa yang bisa mereka tawarkan untuk harga tersebut," ungkap Sam Altman.
![Pujian Sam Altman ke DeepSeek yang Laris Manis Didownload di App Store](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/01/29/131922.258-untitled-1.jpg)
DeepSeek, sebuah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok dengan biaya rendah, telah menarik perhatian global sejak bulan lalu.
Pada saat itu, DeepSeek memperkenalkan pelatihan untuk model DeepSeek V3 yang memerlukan daya komputasi dengan biaya kurang dari USD 6 juta dan menggunakan chip Nvidia H800 yang memiliki kemampuan terbatas.
Di sisi lain, DeepSeek R1 yang baru saja diluncurkan minggu lalu menawarkan biaya penggunaan yang bahkan 20 hingga 50 kali lebih terjangkau dibandingkan model o1 dari OpenAI.
Kehadiran DeepSeek memunculkan pertanyaan mengenai alasan di balik keputusan sejumlah perusahaan teknologi di AS yang berkomitmen untuk melakukan investasi AI hingga miliaran dolar.
Selain itu, DeepSeek juga dilaporkan berdampak negatif terhadap nilai saham Nvidia, yang mengalami penurunan drastis.
Nvidia mencatat kerugian rekor sebesar USD 593 miliar dalam satu hari pada hari Senin lalu, yang menjadi kerugian terbesar yang pernah dialami oleh perusahaan mana pun di Wall Street.